part21 rindu

113 2 0
                                    

"Umi abi, winda pamit sekolah dulu" sambil mencium tangan mereka.

"Iya sayang, belajar yang rajin ya," ucap mereka

"Iya pasti,insyaallah kok mi bi" sambil melambaikan tangan dan tersenyum.
...

"Alhamdulillah akhirnya udah sampai juga," batinku

"Eh,winda akhirnya udah sampe, aku nungguin kamu dari tadi" ucap adel

"Ehhiya, maaf ya, kelamaan nunggunya, karna tubuhku masih ingin istirahat karna acara kemarin"

"Acara apa win, kok nggak bilang bilang sih"

"Itu, mamasku nikah kemarin"

"Iih kok nggak ngundang ngundang sih"

"Eheh lupa del"

"Emm, kamunya kapan win" ucapnya membuatku terkejut

"Iih apaan sih del, aku masih lama tauk, lagian kita sekarang masih kelas 11, masih jauh ni perjalanan kita"

"Iih becandaa win, cuma ditanyain gitu, jawab nya panjang lebar, puyeng ni kepala, panas panas gini, kena ceramah" ejeknya

"Lagiann kamu tuu, nanyainnya gitu,"

"Ehehe maaf win"

"Emm iya iya, udah nyebrang yuk, itu ada angkot noh"

"Iya baiklah"
.

Kami mulai melangkah kan kaki tuk masuk ke angkutan umum dan mulai duduk. Beberapa menit  kami menunduk lalu tak sengaja kami melihat ternyata di dalam angkutan umum yang kami naiki ada seorang pria, dia kak wahyu, entah apa yang ada di pikirannya, karna ku lihat dia hanya melamun diangkutan umum dan begitupun dengan adel, yang kutau hanya dipikiranku, nama itu terngiang ngiang dipikiranku"hamzah" kemana dia, kenapa dia nggak bersama kak wahyu, apa dia nggak sekolah?" pikiranku selalu kenama dia, entah apa yang terjadi dengan diriku, aku tak mengetahuinya, sepanjang perjalanan kami bertiga hanya diam, tak ada satupun yang mau tuk berbicara hingga sampai di arah tujuan, kak wahyu turun di depan sekolah namun kami masih berlanjut diangkutan umum dan berhenti di lorong masjid thoyyibah.

"Nih pak, uangnya"

"Iya makasih neng" sambil tersenyum.

Ku ayunkan kaki ku kembali dan ternyata dimasjid nggak ada dia, dan benar setelah selesai sholat kami segera kesekolah dan nggak ada tanda tanda  disekolah, "emm mungkin dia nggak sekolah" batinku

"Del,duluannya"

"Iya win"

Aku duluan memasuki kelas karna kelasku berada diurutan depan dan kelas adel di urutan belakang. Di belakang kelas adel ada satu kelas dan didepan kelas itu adalah kelasnya dia,

"Mel, kekantin yuk, aku haus ni"

"Yukk dah, tunggu bentar" sambil mengambil uang

"Iya"

Sepanjang koridor aku mencari keberadaannya namun nihil, kulihat kelasnya namun tetap nihil,ingin kutanyakan sama kak wahyu namun aku malu, jadi aku lebih memilih tuk diam.

Tiga hari tlah berlalu, dan tiga  hari pula winda mencari keberadaan hamzah, masjid yang sebelumnya selalu mempertemukan mereka kini tiga hari menjauhkan mereka, rindu memendam, hingga keesokan harinya dia sekolah kembali, ingin kutanyakan rasanya kenapa dia nggak sekolah tiga hari namun aku malu, jadi hanya terukir senyum ketika bertemu dengannya
...
Hari hari berlalu kini kami tlah memasuki semester genap. Dan entahlah di tahun kami, untuk kegiatan magang di doubel kan menjadi dua kali yang berarti  enam bulan tapi tiga bulan tiga bulan. Kini saat itu tlah tiba, untuk kami jauh.

Jika jarak menjadi penghalang maka biarkan doa menjadi jalan, biarkan doa yang berjalan menyamai waktu yang kian berputar.
-SpriaArrhmn-

Seminggu tlah berlalu tuk kami belajar memasuki dunia pekerjaan, hari hari kami lalui dengan penuh kebahagiaan. hingga hari itu pun tiba. Entah karna apa, hamzah chating winda tuk pertama kalinya selama kegiatan magang dan ntahlah winda sangat senang karna hamzah memberi suport kepadanya " yang semangat ya ukhty" ucapnya begitu tulus, " jangan lupa bismilillah nya" kata kata itu selalu berputar putar di fikiranku. Membuatku menjadi tambah semangat tuk memulai hari.
...
Dalam tiga bulan mereka jauh dan dalam tiga bulan pula winda dan adel jauh, karna kantor tempat winda magang berbeda dengan kantor tempat adel magang, dan  hanya di hari sabtu tuk kami dapat bertemu karna hari sabtu kantor libur namun sekolah nggak libur.tidak ada kata libur untuk kami selain hari minggu.

Suasana hari sabtu begitu ramai, baru seminggu aku magang kini aku tlah rindu sama mereka. Kelas yang semula sepi kini menjadi seperti pasar. Dan dia. Yaahh dia.. Aku melihatnya waktu di masjid tadi. Suasana yang tak terlalu ramai membuatku mudah tuk melihatnya,
.
Mulai ku langkah kan kaki bersama langkahan kecil adel. Memasuki masjid dan duduk tuk sementara menunggu adzan setelah selesai berwudhu.

"Allahu akbar allahhuu akbar"

"udah adzan del" ucapku

"Iya win"

"Masyaallah begitu merdu nya panggilanmu yaa rabb" batinku

Aku terbawa suasana sejak awal aku mendengar suara ini. "Suara siapa ini? Apakah dia orang yang sama? Suaranya sama dengan dia yang waktu itu aku cari tau setelah sholat karna bacaannya yang merdu dan masyaallah, air mataku terjatuh ketika menghayati suara panggilanmu ya rabb.

" del?"

"Iya win"

"Siapa yang adzan barusan?"

"Oh itu suara kak hamzah win?"

"Aa... Apaaa? Beneran del? Itu suaranya? Terkejut namun dipendam

" iya win suer, tadi aku nggak sengaja liat"

"Yaallah jadi selama ini dia yang aku cari tau ketika sholat yang menjadi imam waktu itu"

"Ternyata dia, hatiku tak menduga jika itu suaranya namun itulah kenyataannya"

Aku melamun sampai adzan selesai hingga ada tangan yang menempel di bahu ku , membuatku terkejut dan tersadar.

"Ehh win, kok melamun? Udah selesai nih adzannya. Cepetan gih baca doa nya abis tu sholat sunat dan langsung sholat dzuhur berjamaah" ucap adel

"Emm iya iya del,"

"Allahu akbar allahu akbar, ashadu anla ilah ha illallah, ashadu anna muhammadarrosulullah"

Perintah akan segera melakukan sholat berjamaah tlah berkumandang segera aku berdiri dan memulai setelah imam memulai.
-------

Suasana siang kini tidak terlalu panas, membuatku dan adel segera keluar dari masjid dan memakai sepatu untuk segera berangkat ke sekolah.. Tapi disaat aku memakai sepatu ada seorang  pria yang berdiri dipagar masjid sambil menyenderkan tubuhnya dan meratikanku  dan mengamatiku sambil tersenyum dan sambil menunggu temannya datang..

Aku malu melihatnya jadi aku terus memakai sepatu,tapi adel dia tau siapa yang meratikanku tanpa dia ketahui adel mengawasi tatapan matanya tertuju kepadaku..

Nextt chapter ya sayy.. Jangan panjang panjang ntar bosen hhe:v

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang