part18 lamaran

68 2 0
                                    

Suasana disambut dengan sederhana oleh keluarga yuda, sebuah sambutan hangat diberikan  mereka kepada kami.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam" jawab semua.

Mari silakan duduk buat kalian, kami tlah menunggu kalian semua tuk datang kesini," sapa ramah dari seorang wanita paruh baya yang bernama ria.

"Iya baiklah terimakasih, apa kabar yud, udah lama tak jumpa" sapa rama sambil senyum

"Alhamdulillah saya baik ma," kata yuda

Kami semua duduk dan rama tampak akrab sama mereka semua karna mereka adalah teman lamanya nada. Mereka bernama ria dan yuda, mereka hanya memiliki satu putri yang bernama lia.

"Alhamdulillah, bismillah... jadi gini kami kesini ingin melamar anakmu yang bernama lia untuk anak kami yang bernama eko,gimana apa kalian mw memberikan nya kepada kami?" ucap rama to the poin langsung

"Masyaallah, kami menghargai lamaranmu untuk anakmu, tapi maaf saya sebagai ayahnya hanya bisa menyerahkan jawaban setelah bertanya kepada anak saya" jawab yuda

"Iya baiklah silakan tanya terlebih dahulu" ucap rama

"Nak apa kamu menerima lamaran ini? Bersediakah kamu menjadi istri anak teman abi yang bernama eko" ucap yuda

5 menit berlalu

Tidak ada satu kata jawaban dari putri sematawayang nya yang ada hanya anggukan kepala dua kali, dan itu kami anggap sebagai diterima

"Alhamdulillah" ucap mereka semua bersamaaan

Semua gembira tapi mulutku tak bisa  diam disaat hatiku merasa bahagia,  tiga kata yang terucap dari bibirku membuat mereka terdiam.

"Tanggal berapa akad nya?

" eh iya lupa, tanggal berapa yang bagus dan bulan apa yang baik untuk pernikahan" tanya nada dan di balas oleh ria

"Bulan syawal, karna bulan itu adalah bulan dimana rasulullah salallahu alaihi wassalam menikah sama aisyah radiallahu anh."

"Masyaallah,bulan yang bagus" ucap ku dan umi secara bersamaan

" ah iya bulan yang bagus sebulan lagi bulan syawal dan untuk tanggalnya kita ambil di awal saja" jawab rama dan disetujui oleh yuda, sedangkan mas wandi hanya diam dan mas eko hanya senyum senyum sendiri begitupun sama mbak lia.

Maaf ya kalau kata katanya ada yang salah atau merasa dipercepat saat lamaran ,karna autornya belum pernah ngalaminya hhe:v
Jadi dipercepat

......

Acara tadi malam membuatku lelah dan dipagi hari masih mengantuk. Karna semalam kami pulang pukul 9 malam, aku sungguh mengantuk namun kutahan karna itu malam yang bahagia buat mamasku, hingga dalam keadaan pulang aku tertidur di dalam mobil, di bahunya mas wandi, mas wandi mengetahui aku tertidur, namun dia tetap diam tak tega membangunkanku karna pulasnya aku tertidur,hingga sampai dirumah pun aku tak ingat siapa yang memindahkan ku dari mobil menuju kamar, aku tidur dikamar umi semalam, karna kamarku ada diatas dan itu akan membuat orang yang mengangkatku keberatan karna naik tangga jadi aku di tidurkan di kamar bunda dan abi tidur di kamar mamas untuk semalam..

"Abi,umi?" ucapku

"Iya nak ada apa" jawab umi

"Hhe nggakpapa umi, hanya ingin memanggil kalian, karna kalau winda diposisi mbak lia, winda nggak akan bisa seperti ini lagi" ucapku lirih

"Nak kamu tetep bisa kok,seperti itu" jawab rama secara tiba tiba

"Ehh abi, kok nggak bilang bilang kalo ada di belakang winda" ucapku

"Nggak kok, abi baru saja ada disini nak,nak kalau kamu suatu saat seperti itu, jangan sedih ya jika pisah sama abi dan umi, tapi berbahagialah karna kami akan bahagia jika kamu segera mengalaminya." pinta rama

"Emm insyaallah ya bi, insyaallah winda akan berusaha seperti yang abi minta" ucapku sambil tersenyum, dan langsung memeluk abi,umiku tersayang.

..........

Perputaran jarum jam begitu lama, membuat pria ini sudah hampir bosan menunggu teman temanya yang sedari tadi belum datang datang

Dia mulai mengeluarkan handphone nya dan mulai mencari nomor dengan nama yang di tuju.

Ting ting esttt esttt...

Suara handphone hamzah berbunyi berkali kali, dan langsung dia angkat telpon dari salah satu temannya.

"Hallo,Assalamualaikum yu"

"Iya wa'alaikumussalam, dimana kamu zah" ucap wahyu

"Dirumah? Emang ada apa?" tanya nya tanpa merasa bersalah

"Yaallah ya robbi zah, aku nungguin kamu, kamu malah enakan dirumah" ucap wahyu ketus.

"Astaghfirullah yu, aku lupa beneran suerr nggak bohong, yaudah aku sekarang kesana yah tunggu jangan pergi,  karna ditinggal itu nggak enak" ucap hamzah sambil tertawa tawa

"Menunggu itu berat zah, jadi tolong dipercepat datangnya"

"Iih ni anak diajak becanda malah baperan, ginii ni kalo jomblo berkepanjangan hha:v"

" hhe,yaudah cepat datangnya gakpake lama, atw aku pulang ni"

"Eumm iya iya tunggu ya"

"Oke baiklah"

"Dasar tu anak ditunggu tunggu nggak datang taunya kelupaan, untung aku telpon kalo nggak udah lumutan aku disini," batinnya dan langsung meletakkan handphone nya kembali ke dalam tas

Beberapa menit berlalu tak lama dari situ terdengar motor ninja berhenti di parkiran, terlihat sosok yang sedari tadi ditunggu tunggunya,

"Heyy sayang, kemarilah" ucap wahyu sambil bercanda canda

"Sayang ? Haa tak salah kah? Gini ni kalo jomblo hha:v," ucap hamzah santai sambil nyengir

"Ehh kaya kamu udah ada pasangan aja,dari tadi nyindir jomblo terus, hey jomblo itu bukan berati tak laku tapi jomblo itu terlalu mahal tuk dimiliki" ucap wahyu kepanjangan :D

"Eheh iya iya serah kamulah, aku cape dan mw duduk"

"Iya silakan mbak" ucap wahyu sambil nyengir

"Sekali lagi kamu manggil aku aneh aneh ku ruqyah!"

"Ehehee nggak nggak kokk maaf zahh, hanya gurauan tak bertulang:v" jawabnya.

" ahh ginilah kalo punya temen, yang sedikit kurang, tapi tetep aku sayang kokk" iihh cocwithh" timpal wahyu to the poin langsung.

Next lanjut ke sebelah yah😄

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang