Ayah..Jika kelak takdirku adalah untuk putrimu, maka aku akan datang kembali ke rumah ini tanpa ditemani oleh putrimu namun di temani oleh kedua orang tuaku.
-akbar-
pohon besar yang berada tidak terlalu jauh sekitar 300M di sisi kiri mereka.sedari tadi adel belum sempat brrdiri karna hujan,dia masih tetap duduk di bangku pinggir sungai menikmati tetesan air yang mengalir menelusuri wajahnya, tetapi akbar berdiri dan langsung melepaskan jaket, dan langsung memakaikannya di kepala nya bukan di tubuhnya karna hanya untuk menutupi kepalanya agar tidak terkena air hujan. Dandia harus menahan dingin karna jaket miliknya dipinjamkannya ke adel untuk sementara.Adel terkejut ketika akbar memberikan jaket nya dan langsung memakaikannya dikepalanya agar dia tak kehujanan dan rela menahan dingin hanya karna dia.
"Kenapa kakak lepaskan jaketnya" aku mengambil jaket itu dari kepalaku dan langsung ku kembalikan.
"Nggakpapa,ini pakai saja agar kamu tak kehujanan dan biar nggak jatuh sakit" sambil meletakkan jaket itu kembali di kepalaku.
"Ta,,tapi kakak gimana?ini hujan,ntar kakak yang sakit." aku cemas memikirkan dia.tubuhnya tampak mengigil karna menahan dingin.namun itu semua masih ditahannya.
Karna dia tetap pada pendiriaannya memberikan jaket itu kepadaku,jadi aku berusaha untuk berteduh dan ku ajak dia pergi menuju pohon besar di disisi kiri tepi sungai,..
"Kak,kita berteduh di bawah pohon besar itu saja" ujar ku.
Sejenak dia terdiam karna kedinginan lalu berkata "ya baik lah"
Aku berjalan di depannya dan dia di belakang ku, hujan membuat tanah yang keras menjadi licin dan itu membuatku hampir terpeleset, tapi kak akbar menangkap ku.
"Hati hati kalo berjalan jangan terlalu cepat ntar terpeleset lagi" ujarnya.
Aku hanya mengangguk dan menunduk menahan senyum
"Baiklah, sekarang kamu jalan disampingku saja biar tak terjatuh dan jangan cepat cepat"
" tenang aku masih kuat kok del menahan dinginnya hari ini,aku tau kamu ingin aku segera berteduh,tapi tenang aku nggak akan kenapa napa" batinnya
........
Sekitar 15 menit berlalu kini mereka tlah sampai di bawah pohon besar dan berteduh dibawahnya
Kulepaskan jaket yang sedari tadi menutupi kepalaku, ku peras dengan kuat lalu ku kembalikan jaket itu kepadanya agar tubuhnya tidar terlalu kedinginan karna hujan tadi semakin lama semakin deras.
"Ini pakailah kak, biar kakak tidak terlalu kedinginan" ucapku
"Tidak, bawa pulang saja dan pakailah hujan masih gerimis" balasnya
"Kakak saja yang memakainya,aku nggakpapakok"
"Nggak,kamu saja pakai dan tutupilah tubuhmu, aku nggakpapa"
Aku diam dan berpikir sejenak yang di ucapkan dia ada benarnya juga, bajuku basah dan itu membuat bajuku sedikit bercap.jadi ku turuti saja apa yang dibilangnya.
Kupakai jaket yang sedari tadi masih ditanganku karna pemiliknya tak mau memakainya.
......
Sekitar 15 menit kami berteduh dan tak melakukan obrolan apapun kecuali yang tadi dan sepertinya hujan hampir mereda, aku tak bisa terus terusan melihatnya menahan rasa dingin, jadi aku mengajaknya tuk pulang kerumahku terlebih dulu.
"Kak ayo pulang? Hujan udah sedikit reda"
"Iya baiklah,"
"Kami menuju motor yang sedari tadi setia terparkir di tepi sungai dan mulai mengendarainya, dia menghantarku sampai rumah dan langsung ku persilah kan masuk.
Dirumah hanya ada ayah rama dan bunda nada" Assalamualaikum bun? Adel pulang" ucapnya
"Iya waalaikumussalam sayang ," jawab bundaku, terlihat bunda yang bingung dengan pakaian yang ku gunakan dan kenapa aku bisa sampai basah kuyub, lalu siapa yang bersamaku,. Aku bisa mengerti tatapan tanda tanya dari bunda tapi aku hanya bilang " ntar pasti adel ceritain kok bun, sekarang adel kedinginan dan mw ganti pakaian dulu dan ya kenalin,, ini kakak kelasnya adel bun. Dia basahan juga ada ayah nggak di rumah" tanya ku
"Ada ayah ada di ruang tamu sedang menonton tv" ucap nada
"Oh yaudah sana cepat ganti pakaian, dan temanmu ini ajak masuk dulu dan pinjamkan pakaian ayah aja" tambah nada, karna aku nggak punya kakak.
"Iya bun,kak ayo masuk, mamoir dulu bentar"
"Nggak usalah del,aku langsung pulang aja yah" pintanya
"Nggak kakak harus masuk dulu baru boleh pulang" ucapku
akbar hanya mengiyakan dengan pasrah karna kalo pulang juga rumahnya jauh dari sini, dan pakaiannya basah semua
*
Kami masuk dan bertemu ayah, aku pamit dan langsung masuk kekamar mengganti pakaianku yang basah dan langsung mencarikan baju ayah yang kira kira bisa dipakai sama kak akbar.
Ku temukan baju kaus polos dengan motif sedikit bercat garis garis dan langsung memberikan baju itu ke kak akbarKu temukan dia tampak akrab berbicara sama ayahku, entah apa yang mereka bicarakan, dalam hal kedinginan pun dia masih sempat tertawa dan bercanda sama ayah dan bunda pergi kedapur tuk membuatkan teh dan makanan ringan, aku berjalan mendekatinya dan langsung memberikan pakaian ayahku
"Kak ganti gih pakaiannya, ini punya ayah karna aku nggak punya kakak, nggakpapa kan." ucapku
"Tapi ini punya ayah kamu" ujarnya
"Nggakpapa kok dek pakai aja"ucap rama
" yaudah baiklah ,aku pinjam dulu ya pak pakaiannya"ucapnya sampai memberikan senyum
Iya pakailah.dan kamar mandinya ada di sebelah sana.
Iya baiklah terimakasih pak.
......
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Pria Ar-Rahman
Short StoryIni real cerita nya ya kak, cuma di tambahin bumbu sedikit saja hhe:v biar lebih enak.. "Derap waktu semakin mendekat.membawa anak remaja sekolah SMK ini menuju kedewasaan,sering kali ia melamunkan hal hal aneh yang mungkin bisa saja sedang mengagum...