part12 pelajaran dari masalalu

73 5 0
                                    

Insya allah jika yg maha kuasa izinin aku akan menjadi sedikit penyejuk dalam hati mu makmum ku
-hamzah-
.
.
Diperjalan

"Win?" sapa nya

"Iya,ada apa?" jawabku sambil menunduk

"Nggakpapa kok win, cuma ingin bicara langsung aja kaya gini nggak memalui media," ucapnya sambil tersenyum

Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan tak sengaja bilang, apa itu benar? Dan dia pun mendengarnya.

"Iya itu benar, aku nggak bohong kok win, dan aku menyukaimu" ucap hamzah secara tak sengaja dengan suara yang sangat kecil, tapi aku mendengarnya karna aku berada di sampingnya.

Bluss pipiku langsung memerah dan menjadi malu, aku nggak tau mau jawab apa atas pernyataan yang tak sengaja keluar dari mulutnya tadi, hatiku tambah deg deg an, pikiranku tak karuan tertuju padanya, dan jantungku berjalan dua kali lebih cepat dari sebelumnya.

Aku diam tak menjawab,karna allah tau jawabanku ,dan aku tak mau dia mengetahui jawabanku, kisah itu yang terjadi sebelum aku mengenal dia mengajarkan ku tuk mencintai dalam diam, karna sering kali aku merasakan rasa yang tak ingin ku rasakan

Flash back

Satu tahun sebelum aku mengenal dia, aku mengenal sosok laki laki yang bisa dibilang paham agama dan dari dia lah aku hijrah dan belajar agama,namanya muhammad saiful alim,, dia sosok yang berharga bagiku karna setiap pertanyaanku di jawabnya dengan baik dan aku sempat bilang ke abi dan abi menyukainya, tapi sayangnya jauh, dia tinggal di daerah lubuk linggau dan aku di daerah seputar Ampera, cara kami berkomunikasi hanya melalui media, tapi tanpa sadar kami mulai menyukai satu sama lain. dia mengungkapkan rasa itu ke aku dan akupun membalas rasa itu, hari hari kami  berdua begitu bahagia  walaupun kami belum pernah ketemu sampai pada akhirnya dia bicara kepadaku kalo dia mw mondok , jika udah tamat sekolah, jadi dia minta untuk ku belajar tidak memberikan kabar lagi, belajar jauh karna jika dia di pondok dia nggak akan punya handpone lagi dan nggak akan bisa memberi kabar lagi, jika itu yang terbaik, baiklah aku menyetujui hal itu,

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang