part17 selintas doa

62 1 0
                                    

Tap tap  tap tap tangkap tangkap:v

terlihat sesosok pria yang sedang senyum senyum sendiri di pagi hari, bersama dengan rama dan nada  ditemani dengan secangkir kopi dan teh di depan nya.

Aku turun lalu bergabung bersama mereka. "Sayang ntar malem kamu ada acara nggak" tanya nada

"Emm kaya nya nggak ada umi, ada apa?" jawabku

"Emm gini,ntar malem kita sekeluarga mw melamar calonnya mamas kamu, kamu ikut ya?" tanya umi sampai menatapku dengan wajah bahagia

"Em iya baiklah umi, winda ikut,mamas wandi ikut juga kan? Tanyaku.

" iya tentu,mamas mu ikut kok"  jawab umi sambil tersenyum dan aku hanya mengiyakan dan tersenyum memberi tanda aku setuju ikut ntar malam

........

Siang hari terasa panas,membuatku harus berjalan cepat untuk sampai di tempat tujuan, ku langkahkan kakiku dua kali lipat tidak seperti biasanya.

Akhirnya aku pun sampai disuatu tempat dimana biasanya aku menunggu adel keluar dari lorong, sekarang kami hanya berdua, karna sabyan eh maksudnya melani dia sekarang bersama dengan ana teman lamanya, dulu mereka selalu bersama kemana pun mereka pergi , dimana ada ana disitupun ada melani, tapi.. Pada saat itu ada suatu masalah yang menimpa mereka, entah apa masalah mereka berdua, hingga membuat mereka berdua berjauhan, ana sendirian dan melani bersamaku, dan sampai saat ini baru mereka bersama lagi... Jadi sekarang aku sendirian, tapi nggakpapalah, toh masih ada adel juga disampingku hhe:v sosok teman yang masyaallah menurutku karna dari dulu sampai sekarang masih mw bersmaku dalam suka dan duka, dan aku dianggapnya udah seperti saudaranya sendiri begitu pun dengan aku.

Angin deras menguraikan khimarku  kesana dan kemari, kutunggu dengan sabar sosok yang sedari tadi membuatku menunggu, sampai akhirnya dia sampai di tempatku menunggu

"Assalamualaikum win, maaf udah lama membuatmu menunggu" ucap adel

" wa'alaikumussalam, iya nggakpapa kok del, udah biasa gini? Yang perlu kamu tau itu menuggu itu berat del jadi kumohon jangan lama lama datangnya" jawabku asal

"dihh baper ni bocah," ucapnya lebay

"Kalo iya emang kenapa" ucapku singkat sambil cengengesan

"Nggakpapa,mangkanya nikah noh cepat,lamar aja kak hamzanya biar langsung ke KUA" ujar adel dan memberi tau ku kalau Sunah wanita menembak duluan
Dari sahi bin sa'ad ia berkata:
Aku berada di sebuah kaum, lalu seorang wanita berkata kepada rasulullah, ya rasulullah saya bersedia menjadi istri anda (HR.Bukhori no 5087)

"iih adel udah ah, jangan bahas itu, lagian aku kan masih sekolah, kita langsung berangkat aja ya udah mau adzan  dzuhur ni" kataku mengalihkan pembicaraan. Karna aku tau ujung ujungnya pasti panjang candaan ini

"Emm yaudahlah kita berangkat aja,lagian aku udah tau kok kalo kamu mw ngalihke pembicaraan ku" ucapnya lirih jelas namun bercanda

"Hhe nah gitu dong del,udah ya jangan bahas itu lagi"

"Oke okelah win"

Kami mulai menaiki angkutan umum dan stop di depan masjid thoyyibah. Dan langsung memasuki masjid, ku mulai kakiku tuk melangkah masuk namun tak sengaja ku lihat dia, dia yang begitu khusyu dengan sholatnya membuat hatiku kuat ingin memilihnya, mataku  ingin terus melihatnya namun hati menyadarkan ku dan langsung beristighfar memohon ampunan kepada allah, sungguh aku hanyalah mahluk lemah yang sulit mencegah tuk datangnya godaan syaiton , kumohon kuatkan hatiku yaarob dibawah jalan ridohmu..

Ku kuatkan iman tuk sekali lagi.ku ayunkan kakiku tuk memasuki masjid dan menundukkan pandanganku, langsung ku tuju adel yang mw mengambil wudu terlebih dahulu

"Sudah melihatnya?" ujar adel to the poin

"Hhe iya,sudah" jawabku sambil tertawa

"Kirain belum,liat aja terus, ntar lama lama makin cinta loh"

"Iih adel,insyaallah nggak,tapi kalo cinta ya nggakpapa. Cinta Itukan fitrah.dan setiap insan pasti mengalami itu termasuk aku.. Dan jikalau aku boleh berharap, aku ingin dia yang menjadi imamku"

"Aamiin, dah dah ambil wudhu nya dan untuk harapannya.berharap lah hanya kepada allah agar kamu nggak merasakan sakit atas pengharapan itu ketika dia menjauh" ucap adel penuh nasihat

"Insyaallah aku selalu berharap kepada allah del" ucapku dan adel hanya tersenyum lalu mengambil wudhu..

.......

Kumulai sholatku dengan takbir "allahu akbar" dan ku akhiri dengan salam. Begitu pun dengan adel.

Suasana sepi tiada suara pria maupun wanita yang ada  hanyalah doa doa yang mengudara di dalam rumah allah ini, disini lah tempat doa doa kami beradu,  dan disinilah tempat ku mengenal dia, sosok yang selama ini ku kagumi,sedikit demi sedikit yang ingin ku ketahui ku ungkapkan di masjid ini, masjid ini insyaallah adalah bukti dari jalan cerita cintaku dan kau adalah jalan pengujung doa ku... Tolong yaa robb, hamba mu menyukainya, hanya engkau yang paling mengetahui segala isi hatiku. ku ceritakan semua tentang cintaku kepadamu tolong jangan kecewakanku..

Si Pria Ar-RahmanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang