Terkadang apa yang orang bilang sempurna. Belum tentu sempurna di mata kita*****
Hari pertama perkuliahan. Semua berjalan lancar seperti biasanya.
Semua terasa lebih baik. Akhirnya masa masa ospek sudah selesai.
"Semua jangan pulang dulu!!"teriak Derly yang sejak 2 jam yang lalu ditujuk menjadi ketua kelas.
Lengosan nafas panjang terdengar. Semua kembali duduk di posisi semula.
"Ada Bem univv yang mau kasih pengumuman. Tadi dia Wa gue!" Jelasnya
Semua tertunduk lesu. Sudah lima menit kita menunggu dan mana? Ga on time.
"2 menit lagi kita pergi ya!"usulku pada Derly yang terlihat sibuk melihat jam dan mondar-mandir ke arah pintu.
"Datang datang.." Derly kembali duduk di posisinya.
Derap langkah sudah mulai terdengar mendekat.
"Selamat siang! Mohon maaf ya kami telat soalnya kaka yang satu ini susah di hubungi" kaka tingkat berbaju pink fanta itu tersenyum ramah lain halnya dengan yang di salahkan. Tak tau sopan santun duduk di kursi dosen sambil mengunyah tusuk gigi.iyuuh
"Ar! Ayoo jelaskan"
Ardian berdiri dan langsung menjelaskan maksud dan tujuannya. Malam minggu akan ada makrab. Dan semua wajib hadir. Sudah begitu saja? Ga efisien kenapa ga wa ketua kelas lalu minta di sebar lewat grup whatsapp atau pengumuman lewat ig Bem gitu.
"Buang buang waktu "grundelku sambil memasukan buku buku ke dalam tas.
Semua keluar kelas satu persatu.
"Ar!!"
Aku menengok ke sumber suara. Dan lagi ternyata itu Ar untuk Ardian.
"Besok besok jangan panggil saya Ar!"
"Terus siapa dian? Hahaaha"
"Ga lucu!"
Dia melewatiku tanpa menoleh. Apa dia marah karna namanya mirip namaku. Ya ampun.
"Mas Ardian! " panggilku sambil mengejarnya.
"Kenapa?"
"Sudah saya jelaskan, makrab malam minggu. gapunya gandengan? Nanti saya jemput. Saya juga sibuk, kalau saya ga di suruh atasan mana mau saya buang buang waktu ngumumin hal itu dikelasmu !" Jelasnya dan berlalu pergi.
.
Derly
Ar, makrabnya bareng aku ya. Nanti aku jemput.Aku mebacanya sekilas. Lalu Ardian bagaimana? Dia juga berjanji untuk menjemputku.
Bagaimana nanti saja lah.
Malamnya ya malam minggu jam 19:00 acara dimulai.
Ardian sama sekali tidak mengabari apapun.
Arsy
Derly? Kamu belum berangkat kan? Jemput aku yaTidak ada kepastian yang jelas. Jadi lebih baik aku berangkat dengan Derly.
Aku sudah menunggu Derly didepan gerbang kos.
"Lama ya maaf" Derly datang dan mempersilahkan aku naik ke atas motornya.
Tak lama suara motor berhenti tepat dibelkang motor Derly. Aku menoleh dan itu Ardian.
"Kenapa Ar?" Tanya Derly saat aku terpaku melihat Ardian datang.
"Gapapa, ayo berangkat."
.
Acaranya sudah hampir di mulai. Susana panggung yang bagus dengan cahaya bulan yang sangat mendukung. Untung cuaca cerah.
"Aku tinggal beli minum dulu ya" izin Derly dan ku jawab dengan anggukan.
"Semuanya stand bye! Iya lighting nya sebelah kanan panggung agak redup dikit"
"Ar!!"
Aku menoleh dan Ardian muncul dari arah samping kananku.
"Iya mbak sebelah kanan lightingnya agak redup, saya sudah hubungi bagian perkap " Jelasnya lalu mereka berbincang serius, sambil berjalan pergi.
Ada rasa menyesal dan tak enak hati, kenapa tadi tidak sabaran sedikit saja sih. Pasti aku sudah bersama Ardian saat ini.
.
"
Saya butuh kamu, sehabis ini ada kumpul anggota Bem untuk pembubaran panitia ospek. Kamu jangan pulang dulu saya tunggu di gazebo FISIP" Ardian menepuk punggungku dan berlalu.
Aku masih mencoba mencerna kata-kata Ardian. Kenapa harus aku?
"Ar, sorry telat. Antri nih" Derly datang dengan dua minuman ditanganya.
"Bosenin acaranya.pulang yuk?" Ajakku pada Derly yang sibuk dengan ponselnya.
"Apaa?? Nanti jam 12 ada kembang api ko" teriak Derly, terhalang suara musik.
Acara yang membosankan.
Hanya DJ daerah yang menghibur. Tau gitu aku pasang musik saja di kamar kos dan dugem sendiri."Der, ayo pulang! " bujukku pada Derly.
"Ar!! Acaranya belum selesai. Kalau mau pulang, pulang sendiri aja!"
.
Sial! Aplikasi ojek online lelet tiba tiba. Aku memutuskan untuk pulang.
Derly menyebalkan. Acara membosankan. Fix acaranya unfaedah.
"Saya bilang kamu jangan pulang dulu!"
Si pendekar 'korlap' datang lagi.
"Saya bosan! Acaranya ga seru!" Ketusku.
"Acara itu Pj-nya saya. Terimakasih masukannya"
Aku tersentak. Jadi acara tadi idenya dia. Astagaa...
"Tunggu di gazebo fisip dan jangan pulang!"
"Apa berhaknya kamu ngatur saya!"
Dia mendelik sebal,ku balas lebih menyebalkan. Kenapa sih manusia aneh ini.
"Seumur hidup saya tidak pernah mendapatkan bantahan!"
"Maaf saya bukan adek maba yang ter-gila gila dengan anda ya!"
Aku berjalan pergi. Tak apalah jalan kaki siapa tau bertemu taksi di jalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA
Teen Fictionada rasa dibalik hati yang terbenteng kokoh oleh gengsi demi sebuah tahta di sebuah universitas. mana mungkin Ardian bisa menaruh cinta pada Arsy? gadis lugu berparas biasa yang berhasil membuat hatinya bergeter lebih dari biasanya. "hidup saya ad...