Apa cuma aku yang pantas bersabar(?)Sedari tadi Adrian memberondong ku dengan telepon, WhatsApp dan semua yang berhubungan dengan komunikasi. Sedangkan aku masih mengahadapi ka Rudi. mana berani angkat telpon dari Ardian.
"Hp kamu bunyi terus" ucap ka Rudi yang masih sibuk menandatangani beberapa berkas.
"Gapapa ko ka. Ga penting hehe"
"Entar pacarnya ngembek loh itu"
"Eh! Engga aku gapunya ko"
Ka Rudi menaruh bolpoin ya dan beralih menatapku.
"Serius?"
Aku mengangguk ragu.
"Good"
"Hhaa??"
Ka Rudi tersenyum manis, dan meneruskan pekerjaannya.
-&
Setelah selesai. Aku keluar ruangan mati matian aku menolak ajakan ka Rudi yang ingin mengantarku pulang.
"Pulang dulu ka makasih" pamitku. Baru sekitar 5 langkah keluar. Ada tangan yang menarik ku ke sudut tembok dibawah tangga.
Ardian menatapku dengan tatapan marah. Why?
"Kamu tau alasan kita backstreet?"
"Karena kamu mau jadi Presma?"
"Kamu tau alasan aku ingin jadi Presma?"
"Eum.. saran dari teman teman kamu. Untuk memperbaiki birokrasi yang sekarang"
"Dia alasan aku maju di Presma taun depan!! Karena dia!! Dia yang ngacurin birokrasi!! Dan kamu malah deketin dia!! Sok bilang gapunya pacar lah.. ga angkat telepon aku!! Dia itu musuh aku!! Aku sama dia ga sepaham di BEM !"
"Aku ga tau pola pikir kamu gimana?! Aku bilang gapunya pacar dan kamu marah? Sekarang kamu sadar ga?! Kamu didepan banyak orang bahkan seisi kampus taunya kamu jadian sama Melyandra!! Lagipula dia baik! Rapih sopan Ga kaya kamu!"
"Aku pernah bilang kan? Koruptor juga rapih bahkan berdasi!! Sedangkan maling ayam?? Dia kumel, berandal tapi dijudge melakukan dosa besar dipandang sebelah mata.. padahal koruptor jelas jelas lebih berdosa!"
"Ini bukan kongres. Aku ga mau debat. Permisi!"
&-
Aku berjalan cepat meninggalkan Ardian. Hubungan ga akan baik jika terus ditutup tutupi.
"Guys!!! Besok ada acara panggung seni! Pastikan kalian semua datang ya ... Gue bakal unjuk gigi soalnya hehe"seru Derly didepan kelas sebelum pulang.
"Jam berapa der?"tanya salah seorang teman kelas
"Abis isya acaranya mulai. Ar berangkat bareng ya?"
Aku langsung menggeleng. Enak aja. Ujungnya nanti pas diajakin pulang susah kalo sama Derly.
"Engga. Ntar gue pulang sendiri lagi!"
"Yaelah. Engga ko sekarang gue mau nganterin Lo balik deh"
"Gamau!!!"
"Ya udah kita lihat saja nanti malam. Paling ada WhatsApp masuk der tolong jemput gueee dikosan.. hahaha"
Aku mengepalkan tangan kesal didepan wajah Derly.
+-
Grup WhatsApp kelas ramai tiba-tiba. Ada yang kebingungan cari tumpangan ke kampus. Ada yang udah berangkat tapi kepisah. Dan aku(?) Masih diam menyimak grup WhatsApp di kos.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA
Ficção Adolescenteada rasa dibalik hati yang terbenteng kokoh oleh gengsi demi sebuah tahta di sebuah universitas. mana mungkin Ardian bisa menaruh cinta pada Arsy? gadis lugu berparas biasa yang berhasil membuat hatinya bergeter lebih dari biasanya. "hidup saya ad...