Tepat hari Sabtu ini. Aku dan Adrian bertemu...Setelah sekian lama kita bersembunyi, akibat meruaknya kejadian kemarin... Akhirnya tepat malam ini kita bisa bertemu...
Aku dan Adrian duduk berhadapan di taman yang lampunya saja hampir padam... Caffe langganan kita sudah tercium keberadaannya oleh mahasiswa lain. Satu satunya cara kita bertemu yaa ini... Jam 12 malam ditaman.
Aku menatapnya lama dalam keheningan. Begitupun Adrian. Kita seperti sepasang kekasih yang asing satu sama lain...
"Maafin aku" kata itu keluar dari mulut Adrian sambil tertunduk..
"Mungkin benar kata orang aktivis sepertiku tak cocok memikirkan pasangan... Pasangan hanya akan menghambat perjuangan... Aku sudah tau dengan keputusanmu Arsy... Aku trima keputusanmu apapun mengenai hubungan ini..."
Mataku berkaca-kaca seketika. Hening satu lampu taman yang tersisa kini meredup dan mati.
Semua gelap. Ini memang taman yang jauh dari pusat kota..
"Aku bersyukur lampu mati. Setidaknya kamu gabisa liat betapa hancurnya aku karena ulahmu... Se-aktivis apa kamu Adrian? Sampai berani berkata bahwa pasangan hanya menjadi penghalang? Tunjukan padaku orang sukses yang berjuang tanpa wanita dibelakangnya!!! Tunjukan Adrian !!!!"
Suara ranting yang retak membuyarkan keterpakuanku.
"Jika kamu mau pergi! Pergi saja Adrian! Lagipula aku gabisa liat kamu saat ini... Walau ranting sudah memberi pertanda... "
Air mataku menetes... Benar! Adrian bukan lelaki yang baik.. mana yang katanya serius sampai memintaku untuk menikah muda. Semua bullshit Adrian !!!
Satu petikan gitar berbunyi..
"Jadilah pasangan hidupku jadilah ibu dari anak anakku.... membuka mata dan tertidur di sampingku...... Aku tak main main seperti lelaki yang lain... Satu yang ku mau kuingin melamarmu... "
Lampu taman seketika menyala. Ternyata banyak orang di taman ini... Termasuk ibu dan ayah ku... Papa dan mamanya Adrian... Bahkan keluargaku dan keluarga Adrian yang lain.....
Adrian memelukku erat.
Aku sudah tak bisa berkata apa apa lagi... Antara benci juga cinta... Antara bahagia dan marah... Semua ada karena Adrian."Aku nolak kamu Adrian!! " Aku memukul dada bidang nya kesal.
"Aku tau kamu bohong! Kamu pasti senang kan?"
"Aku ga mau!"
"Besok kita nikah!"
"Adrian!!!!"
"Hahahaha" gelak tawa Adrian buyar melihat ekspresi ku yang kesal...
#$
"Ini ide gila!! Aku mau menikah tapi secara terang-terangan!!"
"Ya aku juga tau Ar ! Gamaungkin kita nikah gelap gelapan! Kalo malam pertama ya beda lagi hehehe"
"Adrian aku serius!!"
"Aku duariuss.... Kita cuma ga publish di antara temen temen kampus... Tapi semua keluarga kita tau.. kita bakal nikah di kampung halamanku dan halamanmu.. kalo perlu adain pesta yang mewah.. asal temen kampus jangan ada yang tau!"
"Aku ga mau Ar !"
"Anggaplah dikampus kita Gaada apa apa , sampai kita wisuda"
"Bapak sama ibu pasti ga setuju!!"
"Setuju ko!?"
"Kamu mau ngasih makan aku apa? Kamu aja masih kuliah"
"Aku punya usaha Ar. Caffe pinggir kota itu sebenarnya punyaku"

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA
Dla nastolatkówada rasa dibalik hati yang terbenteng kokoh oleh gengsi demi sebuah tahta di sebuah universitas. mana mungkin Ardian bisa menaruh cinta pada Arsy? gadis lugu berparas biasa yang berhasil membuat hatinya bergeter lebih dari biasanya. "hidup saya ad...