Bangun pagi dengan segudang aktivitas yang siap menyambut.Kuliah bukan sekedar duduk dua jam lalu main ke mall atau pacaran di caffe. Lebih dari itu... In real life kuliah ternyata lebih sibuk dari apa yang tergambar di FTV.
Tugas menumpuk. Baru dapat satu tugas, tugas lain berdatangan....
Aku menghela nafas panjang. Harusnya Derly yang melakukan ini semua. Ngeprint makalah untuk anak satu kelas....
23:00
Satu anak saja sudah 25 lembar ini ada anak 35. Bayangkan saja sampai kapan selesainya.
Kreeekk...
Aku menoleh ke sumber suara. Mas mas penjaga fotokopian sudah siap siap menutup pintu.
"Mass!! Ini masih ada saya loh!" Protesku
"Oiyaa.. kurang berapa lagi mba? Udah mau tutup nih!?"
"10 orang lagi. Kira kira 250 lembar lah."
"Wah lama ya" mas nya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Yaudah ditinggal disini aja. Besok saya ambil jam 8 pagi bisa?"
"Gabisa mba. Besok mau tutup!?"
Aku mendelik sebal. Mencabut flashdisk tanpa di enjet terlebih dahulu.
"Yaudah bye!! Nih uangnya"
.
"Dasar!! Harusnya Deket kampus tuh fotokopian 24jam. Lemah amat jam 11 udah tutup" demelku sambil menendang botol plastik dijalannan.
Segerombolan anak cewe berbaju minim kurang bahan memandangku sinis dari balik jendela mobil disebrang jalan.
Mataku mengernyit memastikan siapa orang disebrang sana.
"Wooyyy!!" Teriak salah satu wanita berrok jeans mini.
"Apaan??"jawabku tak mau kalah.
Gerombolan itu terlihat tak terima dengan sahutanku tadi. Mereka berjalan menyebrangi jalanan yang ramai lancar di jam 11 lewat.
"Oohh jadi ini yang kemaren jalan sama Ardian??" Salah satu cewe berambut panjang bergelombang bak artis artis yang ada di TV memicingkan matanya melihat ke arahku dengan tatapan jijik.
"Ya Allah.. Mel ?? Ngapain cemburu?? Dia ga level lagi sama Ardian. Gamungkin lah Ardian suka?" Celetuk gadis berrok jeans mini dengan nada mengejek.
Gerombolan yang berjumlah hampir 10 orang itu berputar putar mengelilingi ku. Dengan tatapan mengintimidasi satu-persatu.
"Kalian mau bullying saya?? Ingat ya mbak kalian tuh dah semester tuaa.. banyak banyakin amal.. jangan main bullying ke Adek Maba gini!!"
"Maksud Lo apaa?? Bilang kita tuaa??"teriak salah seorang dari mereka. Menyentak ku keras.
Aku menggenggam setumpuk makalah yang tadi dengan erat. Wah kalau begini caranya nyaliku bisa ciut.
"Dasar gatau Malu!! Ngaca dong!! Punya kaca gasih?? Style begini sok Sokan deketin Ardian!!"
"Come on guys.. kayanya gue salah orang!! Ga level saingan sama dia?!" Ucap cewe yang dipanggil "Mel"
.
Ardian lagi!! Tau aja engga!! Suka aja engga!! Cuma kagum aja! Iyalah sebagai wanita normal liat cowok ganteng masa iya ga kagum. Munafik amat.
Tapi hati hati aja suka sama Ardian banyak ranjaunya.
Ardian like king in university. Siapa yang tak kenal Ardian. Paling ganteng yang terpampang nyata... Anak BEM universitas yang digadang gadang bakal jadi the next Presma. Anak orang kaya yang ke kampus aja ganti ganti kendaraan. Satu aja yang aku gasuka. Jorok!
.
"Der sorry banget ya. Kemaren fotokopian nya tutup cepet! Kurang sepuluh anak lagi yang belum gue print"
"Iya santuyy. Dikumpulkannya maksimal Minggu depan ko"
"Hhaaa??" Wajahku merah padam.
"Katanya hari ini??"protesku, kemarin malam Derly mohon mohon agar cepat selesai karena dikejar deadline."Hehehe... Biar kamu semangat aja.. ssttt kaya gatau anak jaman sekarang.. kalau dikasih tau deadline nya bakal molorr..."bisiknya sambil tertawa busuk. Aarrghh ketua kelas sialan.
.
Kantin
Univ sebesar ini kenapa harus ketemu dia lagi dia lagi.
"Kampus ini kan banyak cewe nih. Gue yakin kalo Lo nyalon Presma pasti bakal banyak yang pilih. Secara Lo lirik sekali aja udah kejang kejang tuh anak cewe"
"Iya sih Ar, gausah ragu ragu lagi. Udah pasti menang ko"
"Iyaa iyaa guys.. gue bakal nyalonin diri jadi Presma tenang aja..." Ucapnya bangga, bersandar di kursi dan tak sengaja menoleh. Mendapati mata yang dari tadi senantiasa melihatnya.
"Aiisshhh" kagetku dan langsung mengelap wajah.
"Kannn... Duduk gini aja ada yang diem diem liatin.. Gila sih pesona Lo bro"
"Haa??" Mulutku terbuka lebar mendengar pernyataan teman sebelah Ardian. Gila gilaaa... Mulutnya gapernah ditampol sendal sewallow kali ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA RAHASIA
Teen Fictionada rasa dibalik hati yang terbenteng kokoh oleh gengsi demi sebuah tahta di sebuah universitas. mana mungkin Ardian bisa menaruh cinta pada Arsy? gadis lugu berparas biasa yang berhasil membuat hatinya bergeter lebih dari biasanya. "hidup saya ad...