chapter 4

3.9K 247 3
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari yang sejuk di kerajaan api. Di gerbang istana, Keluarga Namikaze sedang mengantarkan putra keduanya untuk latihan bersama Jiraiya Senju.

" naruto berhati-hatilah, jangan nakal ya, selalu patuhi perintah senseimu dan juga makan dengan teratur, jangan pilih2 makan. " Ucap Ratu Kushina menasehati Pangeran Naruto. " Pangeran Naruto ingat jangan terlalu dekat Jiraiya-sensei, itu berbahaya. " lanjut kushina mendekat berbisik ke telinga putranya. Pangeran Naruto yang mendengar ucapan Ibundanya cengo walaupun di tutupi dengan wajah datar.

" Ibunda? Perkataan yang sama lagi."  batin naruto.

"Ha'i Ibunda...

" Ooh maaf rajaku aku mengambil waktumu bersama Pangeran Naruto. "  Ucap Ratu Kushina menyesal.

"Tidak apa2 Ratuku. " Ucap Raja Minato sambil memeluk Ratu Kushina.

Yang lain melihat hanya Swetdrop ria, mereka bermesraan seakan dunia milik meraka berdua. Lain dengan Pangeran Naruto hanya memandang datar dan melangkahkan kakinya mendekati Kakaknya, Putra Mahkota Kurama.

"Aniki tolong jaga dia untukku saat aku pergi. " Ucap Pangeran Naruto memohon.

" Yaa aku akan menjaganya, tidak akan kubiarkan dia terluka. " Ucap Kurama.

"Ya aku tau itu, aku juga tahu kau akan menjaganya karena kau tidak ingin melihat orang yang kau sukai itu bersedih, iyakan A-ni-ki. " menyeringai Naruto.

"Kalau kau tahu kenapa kau menyuruhku. " ucap Kurama sedikit terkejut dengan perkatan Naruto.

Jiraiya yang merasa di abaikan akhirnya mengeluarkan suara." Naruto! Kita pergi" panggil jiraiya.

Maka dimulailah perjalanan Naruto  yang akan bertemu dengan musuh musuh lama di dunia shinobi.

Sedangkan dilain tempat di sebuah kamar yang bergaya Eropa.
Seorang anak sekitar 10 tahun sedang tertidur dengan berbagai akspresi dimulai dari sedih, marah senang,  dan sakit. Anak tersebut bercirikan kulit putih bagaikan salju yang mulus,  rambut Raven yang berbentuk Unik, bulu mata yang lentik, bibir semerah buah ceri yang manis dan wajah yang sangat tampan saking tampan anak itu jadi terlihat cantik. Sasuke, ya anak tersebut adalah Uchiha Sasuke.

Dasar dobe.

Aku tidak dobe!  Teme!

Sasuke aku akan membawamu pulang, karena kita adalah sahabat.

Sasuke ayo kembali ke konoha

Dobe aishitteru

Sasuke pov

" Hah_hah_haah mimpi itu lagi...

"Kenapa mimpi itu selalu muncul,  dan siapa dia. Kenapa setiap melihatnya aku merasa sangat merindukanya. "

Aku selalu penasaran dengan mimpi yang akhir2 ini selalu datang dalam bunga tidurku. Kenapa mimpinya selalu sama. Apa maksudnya itu dari semua mimpi2 itu.

Tok tok tok...

Suara ketukan pintu meyadarkanku dari rasa penasaranku akan mimpiku.

"Sasuke-sama, Tuan dan Nyonya sudah menunggu anda di meja makan. "

" Ya, aku akan segera Turun"

Aku pun beranjak meninggal ranjang ku untuk mandi. Setalah mandi aku pun turun kebawah untuk sarapan bersama keluargaku.

Kehidupan SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang