PERHATIAN untuk yang belum berumur 17 tahun sebaiknya langkahi cepat jika ada pemberitahuaan LEMON. Apabila masih keras kepala, mari kita tanggung dosa bersama dengan Ary karena Ary juga belum berumur 17 tahun. Hehehe.......
Jadi....
Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Tsunade-san, Apa Sasuke akan baik2 saja" Tanya Mikoto.
"Aku yakin Pangeran akan menyelamatkan Sasuke. Juga kalian harus menerima apa yang akan Pangeran lakukan pada Sasuke. Dia mau Mengambil cara Pertama atau cara kedua. Tapi kuharap apa yang akan dia ambil Tidak akan membuatnya menyesal nanti" Jelas Tsunade.
"Kuharap Naruto mengambil cara Pertama" Batin Fugaku tidak rela. Tentu saja Fugaku tidak rela, baginya Putra keduanya itu masihlah kecil dan polos. Walau Dia tampak dingin di luar tapi Dia selalu memperhatikan Anak Keduanya. Namun sayangnya anak paling di sayang Sudah di tandai. Dan sialnya lagi pelaku yang menandai itu sedang berada di dalam ruangan bersama Putra tersayangnya. Bahkan Fugaku sedang menatap tajam pintu di depannya Seakan bisa saja Pintu itu akan bolong. Fugaku Kemudian mengalihkan tatapannya kearah Minato Raja dari Kerajaan Api. Tajam dan menusuk itulah yang di rasakan Raja minato dari tatapan Sahabat masa kecilnya. Tatapan itu seakan mengatakan" tamatlah riwayatmu Jika Naruto mengambil Cara kedua " Arti itu lah yang di tangkap oleh tatapan Fugaku. Raja minato hanya menghela nafas pasrah dan berharap Semoga dia masih bisa melihat Matahari Siang Esoknya.
"Sebaiknya kita pergi, Karena Proses Metode ini akan Lama. Mungkin besok Kita akan melihat Hasil. Semoga Hasilnya Nanti Sasuke baik2 saja" Jelas Tsunade.
Semua mengangguk dan pergi beranjak dari tempat meraka." Tunggu Nara Shikamaru" Panggil Formal Salah satu anggota Osis yang memiliki rambut hitam panjang dengan mata Lavender memandang datar orang yang di panggil. Di belakangnya ada anggota Osis lengkap (Kecuali Menma). Memandang penuh tanya dan penjelasan tentang kejadian beberapa Menit lalu.
Shikamaru menghela nafas pasrah melihatan tatapan menuntut dari teman-temannya termaksud pemuda manis yang di rindukannya selama dua hari ini.
"Hah...merepotkan, Aku tahu apa yang ada di pikiran kalian, jadi ikuti aku. " Ucap Shikamaru mengerti maksud teman2nya saat di hentikan. Beruntung Anggota kerajaan dan Bangsawan Uchiha Sudah pergi. Shikamaru pun berjalan di ikuti Teman Osisnya di belakang.
Sampailah mereka di belakang AKADEMI KESATRIA. di situlah tempat tujuan Shikamaru untuk menjelaskan apa yang terjadi beberapa waktu lalu.
" Hoam, jadi pertanyaan merepotkan apa yang ingin di jelaskan" Tanya Shikamaru Sambil menguap Bosan dan mengantuk. Padahal dirinya sudah tahu apa yang akan di tanyakan sahabat masa kecilnya itu.
"Kau tau apa yang ingin Kami tanya Shikamaru" Ucap Neji pelaku pemanggilan dan terhentinya langkah Shikamaru.
"Hoam... Tidak!!" Sahut Shikamaru dengan datar.
"Shikamaru Nara____
"Tanyakan Saja pertanyaan merepotkan itu dan akan ku Jawab pertanyaan kalian yang merepotkan, Hahh Ini benar2 merepotkan" Ucap Shikamaru memutuskan Ucapan Neji yang mulai kurang sabar dengan jawabannya.