chapter 8

2.6K 212 8
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


  ...Naruto pov...

Saat ini aku sedang menuju kekantin bersama Rock Lee. Banyak yang menatapi kami berdua.

"Wah lihat, pria itu sangat tampan.

"Iya, aku juga baru melihatnya. Apa mungkin dia murid baru.

"Sepertinya iya.  Dia sangat gagah.

"Tapi lihatlah dia kelas C.

"Yaaaah sayang sekali,

Itulah beberapa bisikan2 para Murid Perempuan yang sangat jelas di telinggaku. Aku tidak peduli dengan tatapan kagum atau tidak suka beberapa murid. Itu hak mereka untuk memandang seseorang.
Sampailah aku dan Lee di kantin. Aku berhenti di depan pintu masuk kantin.

"Naruto ayo masuk, aku sudah kelaparan. Ingat!  Kau yang teraktir.

Aku hanya bisa menghela nafas. Aku pun memasuki Kantin, sangat banyak murid disini. Mungkin mereka kelaparan.  Hah aku sama sekali tidak peduli. Di sini sangat berisik.

"Wah siapa dia, sangat tampan.

"Iya, bahkan lebh tampan dari Sasuke-kun dan Kurama-sama.

"Tapi lihat itu, dia kelas C.

"Yah tampan  tapi lemah.

Bisikan lagi. Dan akan kuucap sekali lagi aku tidak peduli. Hah aku kembali memperhatikan seluruh Kantin.

Aku terkejut dia sana ada ketiga Saudaraku dan Sasukeku. Disana aku bisa lihat dia sangat kesal entah apa yang membuat dia begitu. Tapi bagiku di sangat mengemaskan. Sangat indah dan berharga itu lah dia bagiku.

Sasuke, orang yang sangat aku cintai. Aku ingin sekali memeluk,mengatakan cinta berkali-kali dan menciumnya dengan ganas. Ingin sekali aku melakukan itu. Tapi aku tidak bisa.

Aku tidak takut kesepian, aku tidak takut melawan monster kuat aku pun tidak takut dengan namanya kematian.

Tapi,  aku takut! takut dengan tatapan kebencian Sasuke yang di tunjukan kepadaku. Takut saat Sasuke menjauhiku. Itu sama saja aku mati. Maka dari itu,  aku hanya bisa melihatnya dari jauh. Menatap penuh kerinduhan dari sini.

Andai bisa kuhampiri dirinya, menjadikan hanya milikku, takkan kulepaskan dirimu lagi sasuke. Kau hanya milikku, tidak ada yang boleh memisahkan kita, tidak boleh. Bila itu terjadi akn kuhancurkan mereka.

Aku kembali menatapnya sendu, aku sangat ingin melindungnnya. Itulah Tekadku.

"Narutoo!! kau mau pesan apa!!

Lamunanku terhenti saat Rock Lee memanggil namaku dengan berteriak.  Aku sangat ingin mencekiknya sekarang ini, pasti mereka mendengarnya. Hah apa boleh buat itu sudah terjadi. Bisa kulihat meraka atau bisa kubilang ketiga saudaraku, Temanku Shikamaru, orang berhargaku Sasuke, dan kakak Sasuke, Itachi. Mengedarkan pandangan mereka kesekeliling. Dan mereka melihat ku dengan tatapan terkejut. Hah ini akan menjadi hari yang merepotkan.

Naruto pov end

Terkejut! bagaimana tidak. Disana ketiga Namikaze bersaudara  bisa melihat orang yang selama ini meraka rindukan ada disana berdiri dengan datar menatap mereka.

Sedangkan Sasuke dan Itachi terkejut dan bingung mereka berdua seperti pernah mendengar nama yang di teriaki oleh salah satu murid di kantin. Apalagi mereka melihat seseorang yang tidak asing bagi mereka.

Kehidupan SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang