PERINGATAN KERASSSSS!!!
Untuk yang belum berumur 17/18 tahun sebaiknya langkahi cepat jika ada emoji 🍜 dan 🍅 untuk tidak ada. Apabila masih keras kepala, mari kita tanggung dosa bersama dengan Ary. karena Ary juga belum berumur 17 tahun. Hehehe.......
Jadi....
Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
🍜🍜🍜🍜🍜
"Mph engh aaah" Desah Sasuke.
Naruto mencium Sasuke dalam, mata menatap wajah Sang terkasih yang memejamkan matanya. Wajah putih itu memerah sampai telingga dan Leher. Melihat betapa manisnya Sasuke tangan Naruto tak tahan untuk tak bergerak agar bisa mendengar suara merdu yang keluar dari bibir ceri itu.
"ah Naruu toh"
Setelah puas dengan bibir , Naruto turun kebawah menghirup betapa manis wangi Sasuke membuatnya ingin sekali mencabik2 leher putih Sasuke yang nakal menggodanya. Wangi itu bagai Candu sekaligus kutukan bagi Naruto. Tanpa pikir panjang lagi Naruto mencium leher putih lalu menjilat. jilatan Naruto Semakin turun Namun terganggu dengan pakaian Sasuke. Membuka baju itu dengan pelan karena tak mau merusaki pakaian sang terkasin.
"Naruuu kenapaah berhentiii hah hah panas Naruutooo pah nass " Desah Sasuke di selah2 protesnya. Sasuke memandang Naruto Sayu. Tubuhnya mengeliat kepanasan dan bergerak tak beraturan membuat lutut Sasuke tanpa sengaja menekan privasi Naruto yang sedari tadi tegang dan mengeras.
" Grrr Sasukehh haah...." Geram Nikmat Naruto. Naruto menatap sosok di depan yang semakin menggoda yang terus bergerak membuat hasratnya terpacu cepat.
"Siaal" Naruto frustasi segera membuka pakaian Sasuke dengan cepat. Hingga sekarang penampilan Sasuke tidak tertutupi lagi sehelai benang pun. Melihat Sasuke sudah telanjang bulat, Naruto membuka bajunya menyisakan Celana Kain berwarna Coklat tua.
Naruto mencium bibir Sasuke sebentar lalu mencium dan menjilat leher putih Sasuke hingga ke pundak mulus Sasuke. Kemudian mengigitnya karena merasa kenikmatan saat tangan Sasuke tak berhenti memijat miliknya yang masih tertutup kain.
"haah Sasuke grrr"
"Aaakh Narutoooh nghhaaa" teriak Sasuke bercampur desahan membuat tangan Sasuke berpindah pungung Naruto dan mencakarnya.
"Kau sangat nakal Sasukee"
"Aaah haah N Narutooo, terlalu kuaat ahk" Desah Sasuke Tak karuan saat dua titik sensitifnya di sentuh bersamaan.
Saat ini Naruto tengan menghisap kuat puting susu Sasuke dan memijat Kejantanan Sasuke. Sasuke terus mendesah tak karuan membuat akal sehat Naruto di permainkan oleh desahan mengairahkan Sasuke.
"Ah ah sssst ah ah ah ssst, kelu ah ar AAAAAH KHH" desah Sasuke keluar sembari mengejang kenikmatan.
" Hah hah hah" Sasuke terengah engah sehabis keluar. Sasuke menatap kedepan sayu, jejak air liurnya masih terlihat dalam penglihatan Naruto.
Naruto memandang Sasuke datar sambil turun dari ranjang dengan pelan. "Ini salah, aku seharusnya tidak melakukan ini saat Sasuke dalam pengaruh Kutukan. Bukan ini yang ku inginkan.Bukan! Aku ingin saat Sasuke Sadar, bukannya begini.
"Batin Naruto.
Grep
"Naruu hah kau mau kehmanah. Tubuhku masih panas dan Di sini ahk sangat gatal" Ucap Sasuke dengan tatapan sayu sambil menunjukan area Pantatnya yang gatal.
"Grrr Sasuke aku takkan menyentuhmu saat dalam keadaan tidak sadar. " Ucap Datar Naruto. Namun tidak Dingin karena Setiap ucapan yang di keluarkan untuk Sasuke selalu mengandung Kehangatan.
