chapter 6

2.8K 217 1
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


7 tahun kemudian

  ...Naruto pov...

Sudah 7 tahun aku mengembara bersama ero sensei.  Banyak yang terjadi selama 7 tahun ini. Di mulai dari organisasi baru yang menamakan diri meraka Akatsuki dan munculnya seorang misterius di beri nama Black Death. Nama kedua itu adalah sangat menggemparkan seluruh kerajaan.

Akatsuki,  nama yang sama dengan nama organisasi di didunia Shinobi. Saat aku mendengar nama itu, aku terkejut. Aku berfikir apakah anggota dari Akatsuki sama dengan di dunia Shinobi. Untuk memenuhi keingin tahuanku. Aku membuat Chi Bunsin untuk menyelidiki organisasi itu. Saat melakukan penyelidikan lumayan menyusahkan untuk mendapatkan informasinya. Namun akhirnya aku mendapatkan juga. Cukup mengejutkan saat aku mengetahui bahwa mereka sama, hanya saja Itachi tidak ada. Selain itu,  ternyata Akatsuki dan Kerajaan Ame bekerja sama. Aku tahu Kerajaan Ame adalah Kerajaan kecil namun Kerajaan itu lumayan kuat. Ternyata di balik semua itu Akatsuki ada di dalamnya.

Dan Black Death adalah nama julukan dari seseorang yang sangat misterius. Julukan itu di berikan karena orang itu berpakaian hitam pekat, memakai topeng hitam, pedang hitan dan aura yang gelap. saat membunuh pun korbanya selalu menjadi berwarna hitam seperti terkena racun yang sangat kuat. Ah satu lagi dia itu selalu membawa pedang hitam dengan ukiran bunga seperti bunga shinju di ujung pedangnya dan dua ekor naga terbalik di kedua sisi pedangnya.

Sebenarnya Aku tidak peduli dengan orang itu. Itu terlalu merepotkan. Haah, kenapa Aku jadi Shikamaru.

Aku masih ingat. Saat Aku dan Ero sensei melawan para bandit waktu perjalanan pertamaku, saat itu Sasuke memanggilku lagi. Aku jadi kesal dengan diriku sendiri. Akupun melampiaskan kekesalanku kepada mereka dan tanpa sengaja aku mengeluarkan kekuatanku di depan Ero sensei. Sebenarnya aku tidak ingin hal ini di ketahui Jiraiya- sensei, tapi apa boleh buat itu sudah terjadi.

Padahal aku hanya ingin pelatihan ini cepat selesai agar aku bisa bertemu dengan Sasuke lebih cepat tanpa mengulurkan waktu yang lama.

Haah, aku sangat merindukannnya. Aku jadi ingin cepat2 pulang. Dia selalu memanggil namaku. Kalau begini terus lama2 aku bisa gila.

   ...Naruto pov end...

Di siang hari yang terik,  di sebuah sungai yang mengalir tenang dan pepohonan yang tinggi menjulang melawan gravitasi.  Seorang pemuda sedang menyandarkan dirinya di antara salah satu pepohonan. Jika di lihat lebih teliti pemuda itu sangat tampan dan rupawan. Coba bayangkan dengan rahang yang tegas, tubuh yang tinggi, hidung mancung, kulit tan eksotis dan dada yang bidang. Bukankah itu sangat perfect.

Selang beberapa detik pemuda itu membuka matanya yang meperlihatkan iris mata berwarna biru yang begitu indah.

"Naruto kita lanjutkan perjalanan kita. " Ucap orang yang  memanggil Naruto yang tak lain adalah Jiraiya.

Naruto yang mendengar itu tidak menjawab hanya memandang datar jiraiya. Naruto berdiri kemudian menghampiri Senseinya.

" Naruto bagaimana dengan sihir baru mu apa kau sudah bisa menguasainya" tanya jiraiya

"Hn. "  Jawab singkat Naruto.

"Naruto jawablah dengan benar.

"Sudah Ero-sensei.

Perjalanan mereka hanya di isi dengan keterdiaman meraka. Selang beberapa lama Naruto angkat bicara.

"Ero-sensei kali kita akan kemana" Tanya Naruto karena merasa tidak asing dengan jalan yang mereka jalani.

Kehidupan SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang