"Jadi... Selama ini elu tau dimana Jieun? IYA?"
Emosi Woojin sudah memuncak. Bahkan tubuh kawan didepannya sudah penuh dengan luka lebam.
"Dan selama ini elu cuma ngumpanin Felix... Buat ngalihin semuanya?"
Bugh!
Jieun yang dari tadi menatap dari jauh, kini menghampiri kakak tertuanya itu.
Tidak. Jieun tidak sejahat itu untuk melihat adiknya diperlakukan seperti itu.
Sekalipun rasa sakit dihatinya masih membekas.
Terutama ketika tau Jeongin bukan hanya terluka, tapi meninggal."Kak. Hyunjin gak bermaksud kayak gitu. Aku tau dia terpaksa. Kakak gak tau Wooseok kayak gimana orangnya. Dan..."
Jieun menarik tubuh Hyunjin yang sudah tak berdaya bahkan hanya untuk berdiri. Jieun mengerahkan seluruh tenaganya untuk membopong tubuh besar Hyunjin.
"Nyawa Jeongin juga gak akan bisa balik, gak akan pernah. Jadi... Marah sama Hyunjin juga gak ada gunanya."
Jieun membawa Hyunjin ke taman belakang basecamp dengan sekotak p3k.
Jieun mengobati luka Hyunjin dengan telaten. Bahkan tak ada rasa benci dimata Jieun.
Jieun sudah ikhlas jika harus kehilangan Jeongin. Ia juga tidak akan menyalahkan Hyunjin tentang semua ini.
Ya... Hyunjin yang selama ini ikut 'menyekap' Jieun.
Sungguh. Hyunjin tidak sejahat itu. Seperti yang sudah Jieun jelaskan, Wooseok memang jahat.
Dan melihat Jieun memperlakukannya seperti tidak terjadi apa-apa membuat mata Hyunjin kini dihiasi bulir-bulir bening.
Pria yang terkenal dengan senyumnya yang manis dan ramah itu kini menangis.
Seandainya Hyunjin bisa memutar waktu. Ia akan memperbaiki semuanya. Sayangnya, itu tidak mungkin.
"Kak... Maafin gue."
Jieun hanya tersenyum miris melihat Hyunjin menangis.
Hyunjin pria yang kuat. Ia tidak semudah itu untuk menangis.
"Gapapa Hyunjin."
Sepertinya pelukan akan membuat Hyunjin merasa lebih baik.
Dengan sedikit usapan yang Jieun berikan malah membuat Hyunjin menangis lebih kencang."Hyunjin... Kamu tau, kakak gak akan pernah marah sama kamu. Walau jujur kakak agak kecewa sama kamu. Tapi semuanya udah terjadi. Gak ada yang bisa balikin waktu yang udah lewat. Mulai hari ini, jalanin sebagaimana mestinya"
Tangan Jieun terulur untuk menghapus airmata Hyunjin lalu sedikit tertawa.
"Udah jangan nangis. Mana Hyunjin gue yang kuat? Jelek tau kalo nangis"
Jieun menarik ujung bibir Hyunjin hingga membentuk sebuah senyuman.
Jieun kini hanya perlu memberi tau ayahnya tentang ini semua..
Terserah mereka peduli atau tidak.Yang penting, ia tidak harus menikah dengan pria bajingan seperti Wooseok.
---
Jieun senang. Kini dia bisa kembali bersatu dengan teman-temannya. Jieun menarik kembali kata-katanya. Jieun tidak menyesal sudah mengenal mereka, tidak akan pernah.
Dan Jieun juga merindukannya.
Bang Chan, pria yang kini tertidur di pahanya.
Jieun bersyukur bisa kembali menatap kedua mata terpejam yang tenang itu, dan Curly hair milik Chan.
Jieun tidak dapat berhenti menatap serta tersenyum.
Chan. Pria yang menjadi candu untuk Jieun.
"Ngeliatinnya gitu banget sih. Kangen?"
Haha. Terciduk.
Tapi Jieun tidak peduli. Dengan beraninya, Jieun menempelkan bibirnya diatas Chan.
Jieun memang menciumnya.
Entah keberanian darimana Jieun berani mencium Chan.
Walau hanya sepersekian detik, tetap membuat wajah keduanya bersemu merah.
"Hmm... Nakal ya."
Yah... Kini Jieun menyesal.
Ia baru saja membangunkan singa yang tengah tertidur.Tapi tak masalah. Selama ia bersama Chan. Semuanya akan terasa indah.
"Kak... Aku gak mau kehilangan kakak. Maaf aku sempet pura-pura lupa."
Chan mendekap Jieun erat. Betapa senangnya pria itu bisa kembali bertemu gadisnya.
Chan dan yang lainnya berjanji akan melindungi Jieun.
Tapi Chan sadar. Jieun belum sepenuhnya aman.
Wooseok pasti mencarinya.
Dan Kini nyawa Hyunjin juga bisa jadi taruhannya.
..
..
..Pendek dan garing wkwk. Gapapa penting udah jelas kan, siapa yang nyulik Jieun.
Next Chap bakal aku jelasin lagi dari awal Jieun diculik. Tapi dari sisi Hyunjinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother❌Bang Chan✔
FanfictionGw ade lu kak! Lu gak akuin ade lu sendiri. -Bang Youngie Sorry, tapi lu cuma ade tiri gw dan gw gk akan pernah nganggep lu. -Bang Chan 1st Brother series. Started: 20 December 2017 End : 16 Maret 2018 Season 2: *Bahasa Baku Started: 26 September 20...