Bugh!
"Maksud Hyung apaan sih? Jeongin meninggal karna basecampnya Hyung bakar.... Kenapa... Kenapa harus Jeongin?"
Hyunjin jatuh perlahan. Tubuhnya melemah setelah dipaksa mengingat kejadian menyakitkan beberapa hari lalu.
Persetan dengan rasa sakit ditangannya. Setidaknya ia puas telah meninggalkan beberapa lebam diwajah Wooseok.
Tidak masalah. Lagipula luka itu tak sebanding dengan luka di hati Hyunjin.
"Gue udah bilang kan. Gue gak akan nyakitin kalian kalo-"
"KALO APA HAH! NYAWA JEONGIN MELAYANG GITU AJA."
Ck. Wooseok mengeluarkan senyum itu lagi. Senyuman sinis yang dipenuhi rasa kemenangan.
"Hyunjin... Lu tau? Gue gak peduli-"
"Hoseok Hyung... Kira-kira apa yang bakal dia pikirin setelah tau adeknya nurun bakat dia? Jadi seorang pembunuh-"
Bugh
Kini ganti Hyunjin yang merasakan nikmatnya kepalan tangan Wooseok.
"Jangan pernah bahas bajingan itu lagi"
Hyunjin memunculkan smirk andalannya.
Rasanya senang karna telah mengingatkan hal yang satu itu.
Hal yang pastinya sudah Wooseok kubur dalam-dalam.
"Bukannya Hoseok hyung juga yang bunuh Shinwon hyung? Padahal Shinwon hyung gak ada sangkut-pautnya sama-"
Bugh
Wooseok sepertinya sudah sangat kesal. Sayangnya, Hyunjin tidak peduli hal itu.
Bukankah rasa sakit juga harus dibalas rasa sakit?
Bahkan pukulan Wooseok tidak terasa sakit bagi Hyunjin.
"Hoseok hyung... Dia... Pembunuh"
"Hiks Hyunjin stop! Berhenti bahas dia. Gue.. Gue gak tau bakal ada korban... Gue— maaf hiks"
Wooseok menangis.
Sejahat-jahatnya Hyunjin. Tetap saja ia tidak tega melihat Wooseok yang terpaksa mengingat masa lalunya yang kelam.
Mungkin memang ini takdirnya?
Jeongin memang harus pergi.
---
"Wooseok lepasin- akkh"
Brak
"Wooseok.. Stop.."
Hyunjin hanya bisa meringis mendengar teriakan lemah Jieun dari luar kamar tanpa bisa berbuat apapun.
Hyunjin hanya tak ingin ada korban lagi. Lebih baik mengorbankan satu orang daripada harus ada korban lagi. Dan pilihan Hyunjin jatuh pada Jieun.
Dengan berat hati, Hyunjin terpaksa menolong Wooseok. Hanya dengan cara ini ia bisa menyelamatkan teman-temannya.
Kriet
Pintu terbuka dan menampakan sesosok pria jangkung yang tak lain adalah Wooseok.
"Hyunjin. Taruh di bathup kayak kemaren"
"Hyung-"
"Lakuin aja"
Tolong jangan lagi. Hyunjin tidak ingin melakukannya, sungguh. Ditambah wajah Jieun yang lebam dan tubuh penuh luka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother❌Bang Chan✔
FanficGw ade lu kak! Lu gak akuin ade lu sendiri. -Bang Youngie Sorry, tapi lu cuma ade tiri gw dan gw gk akan pernah nganggep lu. -Bang Chan 1st Brother series. Started: 20 December 2017 End : 16 Maret 2018 Season 2: *Bahasa Baku Started: 26 September 20...