Special Chapter!

1.4K 114 0
                                    

Hyunjin's side



Drrt~ Drrt

Wooseok hyung is calling.


Hyunjin sedikit memutar matanya ketika melihat nama si pemanggil di ponselnya. Terlebih lagi Hyunjin tengah berada dikelas.

Dengan kemampuan mengendap-ngendapnya, Hyunjin berhasil keluar kelas tanpa seorangpun tau.

Dengan melihat nama yang terpampang diponselnya saja sudah membuat gairah Hyunjin untuk belajar menjadi hilang.

"Astaga bacot banget sih ni orang."

Tak tahan dengan Hyungnya yang terus menelpon.

Hyunjin menggeser tombol panggilan ke warna hijau-dengan terpaksa tentunya.

"Halo?"

"Gue to the point aja. Do you want to help me?"

Hyunjin menghela nafasnya.

Jika ia bilang tidak. Hidupnya terancam bahaya
Jika ia bilang iya.
Hidupnya juga tak akan baik-baik saja.

"Bantu apa?"

"Bantuin gue buat ketemu sama tunangan gue lagi. Gimanapun caranya. Pokoknya lu harus bantuin gue"

"Iya iya yaudah. Kirimin aja foto tunangan lu. Udah ah. Gue lagi disekolah"

Bip!

Hyunjin mematikan telfonnya secara sepihak.

Selalu seperti ini, Wooseok akan melakukan apapun untuk mendapat apa yang dia mau.

Ya begitulah. Kekuasaan memang memenangkan semuanya,'kan?

"Ah jadi gak mood sekolah."

Bukan Hyunjin namanya jika dia rajin sekolah.

Dengan motor Aprilia RSV 1000R Mille berkecepatan maksimal 281 km/jam milik Hyunjin, tak perlu waktu lama untuk sampai ke basecamp

Line!

Seoki hyung:
Send a photo

Seoki hyung:
Dia tunangan gue.

Hyunjin sedikit terkejut melihat foto yang Wooseok kirim.

Wajahnya nampak tidak asing.

"Youngie?"

Wajahnya mirip sekali dengan adik Chan.

Tidak. Tidak mungkin.

Ini bukan mirip.

Tapi memang sama.

"Bodo ah. Mirip doang kali"

Setelah beberapa menit berkutat dengan ponsel dan pikirannya, Hyunjin akhirnya sadar bahwa ada seseorang dibasecamp.

"Loh Chan hyung? Bukannya ini hari pertama kuliah?"

Hyunjin melemparkan tasnya sembarang arah lalu merebahkan tubuhnya di sofa.

Hyunjin terlalu fokus dengan pikirannya-kembalinya Youngie membuatnya mengantuk.

Tidak butuh waktu lama untuknya terlelap.
Sayangnya Chan tidak tau hal itu.

Benda keras berbentuk persegi-Remote TV mendarat dikepalanya.
Membuat pria berbibir seksi itu terbangun dari tidurnya yang hanya sebentar.

"Apa sih! Ganggu orang mau tidur aja. Iya gw bolos, napa emang?"

Brother❌Bang Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang