3.0

1.4K 157 7
                                    

"Kak Jieun. Ini ada yang naro surat sama bunga didepan pintu. Tapi gak ada nama pengirimnya"

Felix menaruh sebuket bunga mawar dan terdapat surat diatasnya.

Jieun membuka surat itu.

Bisakah kau menyadari kehadiranku?

Bisakah kau menerima kehadiranku?

Bisakah kau selalu ada untukku?

Bisakah kau mengingatku?

-WS

"WS? Siapa?"

"Siapa kak?"

Tanya Felix lalu mendekat kearah Jieun agar bisa ikut membaca surat tersebut.

"Gak tau, Lix. Tapi dia bilang 'Bisakah kau mengingatku', berarti gue kenal dong?"

Felix hanya menggendikan bahunya tanda tak tau.

"Mungkin. Kakak gak punya temen yang inisialnya WS?"

Jieun hanya menggeleng. Wajahnya nampak berpikir keras.

"Eh yang lain pada kemana?"

Tanya Jieun ketika sadar Basecamp benar-benar sepi. Jieun tadi tertidur karna tubuhnya yang masih sedikit tidak enak.

"Minho hyung ada acara makan malam sama pacarnya, kalo Chan hyung gak tau ada dimana"

"Seungmin, Hyunjin, Jisung, Jeongin kemana?"

"Hyunjin sama Jisung, latihan rap buat acara sekolah bareng Changbin Hyung. Jeongin sama Seungmin juga latihan vokal sama Woojin hyung."

Felix kini beralih berbaring dipangkuan Jieun. Tangan Jieun tidak hanya diam, ia mengusap pelan rambut Felix.

Ia benar-benar menyukai rambut Felix, menurut Jieun rambut Felix benar-benar halus. Felix juga tidak pernah marah ketika Jieun mengusap rambutnya.

"Kok lu gak kemana-mana?"

"Gak ada acara apa-apa kak. Pengen jalan tapi gak ada temen."

Jieun yang mendengar itu tertawa.

"Yaudah jalan sama gue yuk"

"Gak mau. Tar yang lainnya marah. Kak Jieun kan belom bener-bener sehat nanti-"

"Tar biar gue yang bilang. Gue bosen nih"

---

"Permisi. Ini ada sesuatu dari seseorang."

Seorang pelayan menaruh kotak kecil dengan pita merah diatasnya.

"Dari siapa?"

"Hm.. Dia gak bilang apa-apa. Dia cuma minta tolong buat kasih ke perempuan dimeja 8."

Jieun kini menatap Felix dengan tatapan penuh tanya.

"Makasih mbak"

Jieun beralih membuka kotak itu. Terdapat kalung dengan bandul berbentuk hati berwarna ungu dan sebuah surat.

Jieun beralih membuka surat itu.

Mata itu. Mata yang sama ketika pertama kali menatapku.

Brother❌Bang Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang