2.2

2.4K 244 8
                                    

Chan melangkahkan kakinya gontai menuju ke arah kelasnya.

Bahkan setelah beberapa hari, perempuan itu masih menghantui pikirannya.

Seperti saat ini, Chan nampak tidak fokus dengan apa yang diajarkan dosennya di depan. Dipikirannya hanya ada satu, perempuan yang beberapa hari lalu bertemu dengannya.

Bahkan hingga kelas berakhir, Chan tetap saja terlihat lesu dan tidak fokus.

Beberapa kali ia menabrak orang disekitarnya dan tentu saja itu membuat marah orang-orang yang ia tabrak dan lagi-lagi Chan tetap tidak peduli.

Chan merogoh kantongnya dan membuka salah satu aplikasi Chat

Anak sesat(9)

Chan97:
Tar malem ngumpul di basecamp.
Ada yang mau gw omongin.

BinnieChang: Kalo mau ngomong sayang sama aku.
BinnieChang: Mending jangan deh.
BinnieChang: Tar bebeb Felix cemburu

LixiePixie: Apaan bawa-bawa nama gw say!
LixiePixie: *sat
LixiePixie: Pake acara typo lagi.

BinnieChang: Duh jangan diumbar-umbar gitu donk beb.
BinnieChang: Aku jadi malu ihh.

Ujinayeah: Atas gw najisin banget etdah

Minhondakblur: Bilang aja atas gw cemburu

Hyun👖: Padahal atas gue juga lagi cemburu, soalnya kemaren dia liat Jisung jalan sama Hyebin.

Minhondakblur : Enak aja, gw bukan maho, anjir. Ya wajarlah gw cemburu. Hyebin pacar gw, anjing!

Read by 8

Chan cuma geleng-geleng liat kelakuan temen-temennya yang malah ngerusuh di grup Chat.

"Apaan sih. Gajelas banget"
Monolog Chan sembari memasukkan kembali Ponselnya ke dalam kantong.

Tiba-tiba ada sebuah tangan yang menepuk bahunya pelan.

"Kak, ini kemaren jatoh dari kantong jaket kakak"
Ucap orang tadi sembari memberi sebuah surat berwarna pink.

Tapi Chan tidak menjawab apa-apa, Chan hanya menatap perempuan didepannya.

Entah mengapa, tapi penglihatan Chan berubah menjadi buram karena genangan air mata dipelupuk matanya.

Chan ingin sekali memeluk perempuan didepannya.
Tapi ia sadar, ia bisa saja dicap mesum karna memeluk seorang perempuan yang tidak dikenalnya.

"Kak??"
Perempuan tadi mengibaskan tangannya ke depan wajah Chan, membuat Chan tersadar dari lamunannya.

"E-eh, maaf. Makasih ya"
Chan menghapus sedikit airmatanya sebelum mengambil benda di tangan perempuan tadi.

"Lah kok nangis? Muka gw serem ya, kak?"
Ekspresi perempuan tadi berubah dan menunjukan ekspresi bersalah. Mungkin ia benar-benar berpikir dialah penyebab keluarnya air mata seorang Chan.

Tapi dengan cepat, Chan menggelengkan kepalanya sambil tertawa pelan.

"Gak kok. Sekali lagi makasih ya"
Ucap Chan sembari membungkukkan badan dan beranjak pergi.

Tapi lengannya ditahan oleh perempuan tadi.

"Kita belom kenalan. Nama gw Kim Jieun"
Perempuan tadi mengulurkan tangannya dan dibalas oleh uluran tangan Chan.

"Bang Chan"
Chan terlihat sedikit gugup.
Bukan karena ia takut salah bicara, hanya saja berlama-lama di depan perempuan ini membuatnya semakin rindu dengan seseorang.

Brother❌Bang Chan✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang