"Hahaha, masa sih? Terus jatoh gitu?"
Chan tertawa sembari sedikit menepuk tangannya tanda ia benar-benar merasa hal yang ia bicarakan sangat lucu."Gak jatoh sih, cuma gedubrak doang"
Perempuan didepannya menunjukan wajah sedikit kesal karna pertanyaan Chan yang seakan meledeknya.Setelah pertemuan Chan dan Jieun di taman, mereka memutuskan untuk pergi ke kafe terdekat dan bercerita tentang satu sama lain.
Tidak ada kecanggungan diantara mereka, mereka tampak seperti sahabat lama.
Chan berkali-kali tertawa mendengar cerita yang dilontarkan Jieun.
Begitu sebaliknya.
"Malu dong?"
"Gak juga sih kak, habis itu gw pura-pura pingsan biar gak malu banget. Tapi sekarang gw jadi malu kalo inget masa-masa itu"
Jieun sedikit menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya, menunjukan ia tengah malu saat ini."Eh, udah sore nih. Gw mau cabut. Lu gw anter pulang ya?"
Entah keberanian darimana Chan mau mengantar pulang Jieun."Hm... Apa gak ngerepotin? Lagian rumah gw jauh dari sini,kak. Gw naik bus aja"
Chan menggeleng pelan."Gapapa kali, udah ayok. Cewe cantik gak boleh pergi sendirian."
Goda Chan yang membuat pipi Jieun sedikit memerah.Chan menarik tangan Jieun menuju mobilnya yang terparkir tidak jauh dari kafe.
Awkward.
Saat di mobil, tidak ada yang berani membuka suara.
Suasananya sangat berbeda dengan di kafe tadi.
"Ehem"
Chan berdehem untuk mencairkan suasana."Rumah lu dimana?'
Tanyanya lagi sembari sedikit memelankan laju mobilnya."Oh, masih jauh sih sebenarnya. Di Jl.xxx"
Ucap Jieun yang dibales anggukan oleh Chan.Setelah itu kembali hening.
Hanya ada suara Radio dan suara dengkuran halus.Tak lama setelah Jieun memberitahu alamat rumahnya, ia tertidur. Mungkin Jieun terlalu lelah.
Beberapa kali Chan harus membenarkan posisi kepala Jieun yang terus-terusan membentur jendela mobil, hingga ia memutuskan menjadikan tangannya sebagai bantalan.
Entah kenapa, tapi Chan tersenyum ketika melihat Jieun terlelap.
Setelah hampir 30 menit, Chan sudah sampai di alamat yang Jieun bilang tadi.
Perlahan, ia menyingkirkan tangannya yang ia jadikan bantal Jieun dan beralih merapikan surai rambut Jieun yang sedikit menutupi wajahnya.
Chan tidak tega membangunkan perempuan didepannya.
"Jieun, bangun. Udah sampe nih"
Ucap Chan pelan sembari mengusap pucuk kepala Jieun, membangunkan perempuan itu secara perlahan.Jieun membuka matanya, sedikit menggerakkan badannya yang kaku karna tertidur dengan posisi yang sama.
"Makasih ya kak, sorry ngerepotin"
"Iya,sama-sama"
"Mampir dulu kak, perjalanan kan jauh. Gw yakin pasti lu juga capek, kak"
Tawar Jieun dengan tatapan memohon."Gak-"
"Gak ada penolakan! Lu juga tadi maksa buat nganterin gw pulang."
Jieun melepas seatbelt nya dan menunggu Chan juga keluar dari mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother❌Bang Chan✔
FanficGw ade lu kak! Lu gak akuin ade lu sendiri. -Bang Youngie Sorry, tapi lu cuma ade tiri gw dan gw gk akan pernah nganggep lu. -Bang Chan 1st Brother series. Started: 20 December 2017 End : 16 Maret 2018 Season 2: *Bahasa Baku Started: 26 September 20...