"Lepasin!"
Jieun memberontak, sayangnya kekuatannya tidak sebesar itu.
Ditambah tangan dan kakinya yang terikat kuat di belakang kursi juga matanya yang tertutup membuatnya semakin tak berdaya.
"Kamu jangan banyak gerak sayang. Nanti tanganmu sakit"
Jieun tidak peduli dengan ucapan pria didepannya yang tidak bisa ia lihat. Ia malah semakin memberontak berharap ikatan bisa sedikit longgar.
Plak!
Satu tamparan keras mendarat dipipi kiri Jieun, membuat wanita itu meringis.
"Dasar brengsek!"
Plak!
Satu tamparan kembali didapatkan Jieun, kini dipipi kanannya. Jieun hanya terdiam dan berdoa seseorang bisa menyelamatkannya.
"Kamu cukup turutin apa yang aku mau. Dengan gitu, Chan dan yang lainnya bakal selamat."
---
"Woojin Hyung, basecamp kita kebakaran. Jeongin juga jadi korban. Udah dibawa ke rumah sakit."
"Kok- kok bisa?"
"Gak tau, yang penting suruh yang lain kumpul ke basecamp."
Woojin menutup sambungan telponnya dengan Hyunjin dan menghela nafasnya.
Masalah apa lagi ini?
Tak ingin membuang waktunya percuma, Woojin menghubungi teman-temannya.
Anak sesat(9)
Ujinayeah:
Semuanya balik ke basecamp.Ujinayeah:
Basecamp kita kebakaran dan Jeongin luka, udah di bawa ke rumah sakit..LixiePixie:
Hyung, nyokap gue nyuruh nganter ke bandara.LixiePixie:
Gimana donk?Ujinayeah:
Yodah gapapa. Yang lain langsung otw ke basecamp ya.Read by 6
Woojin langsung tancap gas, pikirannya benar-benar tidak bisa tenang.Jieun diculik, Basecamp kebakaran dan Jeongin juga terluka.
Sungguh ia benar-benar bingung, masalah datang silih berganti.
Ia pikir masalah Chan adalah yang terakhir kalinya.
Ternyata Woojin salah, sangat amat salah.
"Astaga"
Woojin menutup mulutnya ketika melihat kondisi basecamp yang err... Benar-benar terbakar habis.
"Hyung... Kita harus gimana?"
Hyunjin menghampiri Woojin yang hanya menatap bangunan didepannya tanpa bergerak sedikit pun.
Ia hanya menggelengkan kepalanya lalu jatuh terduduk.
"Woojin Hyung!!"
Terdengar beberapa teriakan yang memanggil namanya, bisa dipastikan semua sudah berkumpul.
"Jieun udah ketemu?"
Tanya Woojin penuh harap.
Tapi semuanya hanya menggeleng lemah.
Membuat harapannya pupus begitu saja.
Ia kembali mendudukan dirinya ditanah, menenggelamkan kepalanya dikedua tangannya yang ia lipat.Woojin tidak dapat menahan cairan yang dari tadi berusaha melesak keluar dari matanya.
Pria yang dikenal paling kuat diantara teman-temannya itu kini menangis.
Sesayang itulah ia dengan Jieun dan juga adik-adiknya itu.
Jieun menghilang—diculik, Jeongin terluka.
Dan... Tunggu.
Kenapa mereka hanya ber-7?
"Chan kemana sih?"
Nada bicara Woojin sudah berubah menjadi nada marah.
Pria bermarga Bang itu penyebab Jieun menghilang.Jika saja Chan tidak menghilang setelah mereka pulang dari Busan. Semuanya tidak akan seperti ini.
Dan Chan belum menampakkan batang hidungnya hingga sekarang.
Drrt~ Drrt~
"Hyung, Chan hyung nelpon"
Seungmin memberikan ponselnya ke Woojin.
"Hei! Lu dima-"
"..."
"Hah?"
"..."
"Oke. Terima kasih atas informasinya"
Woojin menutup sambungan teleponnya.
Ia meremas rambutnya frustasi, air matanya kembali terjatuh.
"Hyung... Kenapa?"
Minho menyentuh bahu pria yang lebih tua setahun darinya itu.
"Chan... Chan sekarat. Ada yang nemuin dia dengan perut yang ketusuk pisau. Dia kehabisan darah. Untungnya dia masuk rumah sakit yang sama kayak Jeongin. Jadi kita bisa langsung jenguk dua-duanya"
Nafas Woojin tersenggal-senggal menahan rasa sakit dikepalanya dan juga detak jantungnya yang berdetak semakin cepat.
Sekarang siapa lagi yang harus terluka?
Siapa dalang dibalik ini semua?
Ini bukan kebetulan.
3 orang penting dihidupnya kini terluka hanya dalam satu waktu.
And
It's getting worse.
..
..
..Maafin aku yang baru apdet.
Aku buntu bgt. Jadi maaf kalo chap ini dan mungkin kedepannya bakal gak sesuai ekspetasi.
Maapin aku yang slow apdet
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother❌Bang Chan✔
FanficGw ade lu kak! Lu gak akuin ade lu sendiri. -Bang Youngie Sorry, tapi lu cuma ade tiri gw dan gw gk akan pernah nganggep lu. -Bang Chan 1st Brother series. Started: 20 December 2017 End : 16 Maret 2018 Season 2: *Bahasa Baku Started: 26 September 20...