Pisang Dan Anggur

17 1 0
                                    

Fandi dan Adit datang menjengukku pukul 7 malam dengan membawa sekantong plastik pisang. Seperti biasanya, kami mengobrol banyak hal. Mulai dari mereka yang mengintrogasi diriku sampai pindah topik ke curhat. Kami terbiasa saling cerita dari masalah hati sampai kehidupan sehari-hari. Walau kami berbeda jenis kelamin, tapi kami nyaman untuk bertukar cerita.

Tak terasa kini pukul 10 malam, klinik akan segera ditutup. Akhirnya mereka pun pulang karena besok harus kerja. Aku kembali sendiri ditemani kesunyian. Memutuskan untuk tidur adalah pilihan yang tepat.

🌼🌼🌼

Pagi, menjadi bukti bahwa sudah 2 hari aku dirawat dalam ruangan ini. Pukul 6 pagi Jeni menemuiku sebelum berangkat kerja. Dia menjenguk sekaligus aku menitipkan surat izin tidak masuk kerja. Kurang lebih 5 menit dia berbicara, lalu pamit berangkat ke pabrik. Dia bekerja satu pabrik denganku, walau beda line tetapi kita masuk ke shop yang sama.

Menunggu jam berputar menjadi hobiku sekarang. Karena aku sudah tak sabar ingin cepat pulang dari sini. Aku sangat merindukan kasur dan juga bantal di kontrakan. Rumahku di sini semenjak beberapa bulan yang lalu. Tempat singgah, keluh kesah, sekaligus untuk ibadah.

Dokter beserta susternya masuk ke ruang rawatku untuk memeriksa keadaan. Tekanan darahnya masih rendah, badan pun masih lemas, tapi batuknya agak mendingan. Setelah mereka keluar, kembali lagi menatap jam. Tidur, makan, minum obat, usap layar hp, begitu aktivitasku beberapa hari ini.

Hingga tak terasa kini menjelang sore. Ridho datang untuk menjenguk, dia membawa pisang dan anggur merah. Padahal pisang kemaren dari sepupu belum habis. Tak lupa aku ucapkan terima kasih karena telah meluangkan waktunya untuk melihat kondisiku. Padahal cuaca gerimis dan dia baru pulang ngojek. Dia saat ini bekerja sebagai salah satu driver ojek online.

Sebenarnya itu kerja sampingan, karena sampai sekarang belum ada panggilan kerja lagi di pabrik. Awal kami kenal pun juga dari langganan ojek online. Dan sekarang kami berteman baik. Dia sangat baik padaku, menganggapku seperti adiknya. Alhamdulillah, selalu dikelilingi orang-orang yang baik.

🌼🌼🌼

Senantiasa berbuat kebaikan, maka kamu akan dikelilingi orang-orang yang baik pula.

🌼🌼🌼

Semoga suka, ya! 😊
Jangan lupa berikan suara dan komentarmu 😉.

Terima kasih 😍.

29 Juli 2019

Muslimah Is DiamondTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang