Jaman sekarang sangat berbeda dengan dulu. Salah satunya ialah gaya pakaian yang dikenakan. Di jaman yang modern ini sudah tak bisa membedakan mana yang sudah menikah dan belum, kata Mamaku. Kenapa? Karena sama saja dalam hal berdandan untuk wanita. Yang masih duduk di bangku SD saja sudah pintar berdandan. Aku pernah tak sengaja berjumpa dengan seorang gadis yang masih pakai seragam sekolah tetapi dandanannya ramai banget seperti mau konser. Alisnya begitu tebal dan lebar, di bawah matanya merah seperti habis ditonjok.
Sepertinya sudah tidak asing lagi dengan hal seperti itu. Tetapi aku itu salah satu orang yang jarang banget namanya merias wajah. Hanya acara tertentu saja, terkadang itu pun karena dipaksa. Aku juga hanya sekedar memakai pembersih wajah, pelembab, lipstik. Aku nggak suka pakai bedak, entah bedak padat atau tabur. Karena ketika aku memakai bedak, wajahku justru merasa kepanasan. Makanya sampai sekarang aku nggak suka pakai bedak.
"Din, kenapa kamu jarang dandan sih? Kusam tau mukanya.
"Aku memang nggak terlalu suka dandan. Nggak apa-apa kusam, yang penting wajahku bersih. Itu sudah cukup," balasku seraya tersenyum.
Memang sebenarnya aku tak semahir dandan seperti teman-temanku yang lain. Entah mengapa aku nggak mau berdandan kayak gitu, kecuali ketika ada acara tertentu. Aku lebih suka terlihat natural, lebih percaya diri. Jaman sekarang banyak orang yang perawatan agar wajahnya putih. Tetapi aku sama sekali tidak tertarik. Perawatan yang aku pilih pun tidak merubah warna kulit wajahku menjadi putih, melainkan menjadi bersih serta menghilangkan bekas jerawat. Sehingga membuatnya masih tetap sama. Menurutku sih dandan itu sewajarnya saja, apalagi bagi wanita yang belum menikah. Karena merias diri yang mendapatkan pahala itu hanya untuk suami.
Aku sangat bangga dengan warna kulitku. Selain keturunan dari Bapak, kulitku ini menjadi salah satu ciri khas orang Jawa, menurutku. Dengan memiliki wajah yang natural, bisa untuk menilai seseorang juga. Misalnya, orang itu mendekati kita karena memang tulus atau karena wajahnya yang terlihat cantik. Karena mereka yang tulus tidak akan pernah mempermasalahkan hal itu. Yang mereka lihat itu hati, bukan wajah. Sayang sekali jika mempunyai hati yang tak secantik wajahnya.
Untuk pakaian, aku lebih suka memilih gaya seperti anak remaja. Sering kali aku dibilang culun, bahkan Mamaku sendiri juga pernah bilang. Sebenarnya aku sengaja memilih gaya ini, karena aku tak mau keliatan lebih tua, salah satu alasannya. Ketika aku pergi pun, banyak orang yang mengira kalau aku ini masih sekolah. Mungkin karena wajahku yang awet muda dan ditambah gaya pakaianku ini. Aku ingin terus terlihat masih remaja agar tak cepat disuruh menikah. Pada kenyataannya, orangtuaku tak pernah menuntut agar segera menikah.
🌼🌼🌼
Semua hal itu pasti memiliki tujuan dan alasannya masing-masing.
🌼🌼🌼
Boleh juga tuh triknya Dinda 😅.
Keren sih menurutku 👏👏👏.Bagaimana menurutmu?
Jangan lupa berikan komen dan 🌟 agar aku lebih semangat membuat cerita yang lain 😍.
Terima kasih 🤗.25 Oktober 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Is Diamond
Chick-LitHijrah itu bukan hanya sekedar mengubah cara berpakaian dari jahiliyah menjadi syar'i. Namun selalu menunjukkan akhlaq yang baik, hati menjadi tawadhu karena ilmu yang didapatkan, bertambahnya rasa syukur dan kesabaran. Hijrahnya setiap orang itu pa...