Menangis tiap kali di kontrakan menjadi kebiasaan baru. Apalagi ketika malam hari, suasana sepi yang sangat mendukung untuk merenung. Aku tak tahu sampai kapan akan seperti ini. Aku terus meyakinkan hatiku untuk tetap tenang, semuanya pasti akan baik-baik saja seperti semula. Terus begitu sampai beberapa hari, bahkan mungkin beberapa minggu. Wajar saja, karena kami saling mengisi waktu luang bersama walau terkadang hanya lewat media sosial.
"Hari terus berganti, tapi mengapa suasana hati tak berubah? Mengapa rasa sakit ini semakin bertambah jika mengingatnya? Mengapa ini semua terjadi? Dan mengapa harus terjadi padaku?"
Entah berapa kali kalimat itu muncul di otakku. Lelah aku memikirkannya, alasan dia yang lebih memilih pergi meninggalkanku. Kering sudah air mata ini menangisinya, orang yang tak peduli sama sekali tentang hati dan perasaan ini. Dia yang membuatku terbang tinggi ke langit, dia pula yang langsung menjatuhkanku ke dasar jurang. Untung saja yang menciptakan hati ini ialah Allah, andai hati ini buatan manusia mungkin sudah tak berbentuk.
Aku belum menceritakan hal ini kepada Mama dan Bapak. Aku belum berani menceritakannya sekarang, aku masih berusaha menenangkan diri. Tapi aku tak sanggup menyembunyikan ini lama-lama dari mereka. Hingga suatu pagi hari aku memberanikan diri untuk mengirim SMS kepada Mama dan juga Bapak sebelum berangkat kerja. Berharap semoga mereka tahu maksudnya. Tak tahu mengapa air mata menetes bergantian ketika jari-jariku mengetikkan pesan tersebut. Bahkan untuk menekan tombol kirim saja rasanya susah.
Tangis pun malah makin jadi ketika pesan itu terkirim. Tapi tangan langsung bergerak mengusapnya, air mata ini terlalu berharga untuknya. Harusnya aku tak boleh menangis, karena bukan aku yang rugi. Justru dia yang akan rugi telah menyia-nyiakanku, seseorang yang begitu tulus mencintainya. Dia yang akan merasa kehilangan orang yang selalu ada untuknya. Orang yang selalu setia mendengar keluh kesahnya, menghiburnya, membantunya. Semoga suatu hari nanti dia akan sadar siapa yang pantas diperjuangkan.
🌼🌼🌼
Setangkai bunga butuh waktu untuk mekar.
Begitu pula dengan manusia, dia butuh waktu untuk menjadi lebih baik.🌼🌼🌼
Terima kasih sudah membaca 😍.
Jangan lupa vommentnya, ya! 😉Bagaimana perasaanmu jika menjadi Dinda?
Semoga kamu tidak pernah mengalaminya 😊.
18 Agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Muslimah Is Diamond
Romanzi rosa / ChickLitHijrah itu bukan hanya sekedar mengubah cara berpakaian dari jahiliyah menjadi syar'i. Namun selalu menunjukkan akhlaq yang baik, hati menjadi tawadhu karena ilmu yang didapatkan, bertambahnya rasa syukur dan kesabaran. Hijrahnya setiap orang itu pa...