Bagian 16 : Dimulainya

3.3K 542 40
                                    

"Ada apa, Lorraine?" Erwin jadi ikut terkejut karena aku yang tiba-tiba menutupi kembali mata kananku dengan poni. "Ada yang datang." Kataku. Tak lama kemudian, pintu ruangan Erwin terbuka lebar menampakkan sesosok wanita berkucir kuda yang tak lain adalah-

"Yo, Erwin! Selamat pagi!"

-si maniak titan, Hanji Zoe.

BACK TO 3rd Person POINT OF VIEW

Si gadis kacamata itu tiba-tiba masuk ke ruangan sang Komandan, Erwin Smith. Lorraine sedikit mengernyit karena suara berisik yang menusuk indra pendengarannya.

"Ketuk dulu sebelum masuk, Hanji." Erwin protes. "Maaf.. maaf.. aku terlalu bersemangat hari ini." Katanya sambil mengusap tengkuknya. Matanya kini teralihkan pada keberadaan gadis berambut hitam yang duduk di depan meja Erwin. "Ho.. Erwin, ini masih pagi dan sudah ada perempuan di ruanganmu?!" Goda gadis yang menjabat sebagai Squad Leader itu. "Jangan bicara yang tidak-tidak, Hanji." Erwin menanggapinya malas. Sudah hafal betul bagaimana sifat 'si kacamata'.

"Bercanda! Haha.. tapi, Erwin. Aku benar-benar penasaran siapa dia? Aku melihatnya sejak misi kemarin tapi belum sempat menanyakannya padamu." Cecar Hanji. Erwin tidak langsung menjawab, keduanya—Erwin dan Lorraine—hanya saling tatap beberapa saat. "Kau akan tahu nanti. Sekarang lebih baik kau antarkan dia ke kamarnya dan beri dia seragam." Hanji yang mendengar itu seketika membuncah.

"Dia akan tinggal disini?? Begitu, Erwin?! Waaa! Ini akan menyenangkan!" Teriaknya tidak jelas. Ia bergerak mendekati Lorraine. "Baiklah, ayo kita pergi ke kamarmu dan memakaikanmu pakaian yang tepat!" Lorraine hanya menatap Hanji dingin.

Ternyata dia jauh lebih gila dari yang aku tahu.. dan berisik sekali. Batin Lorraine.

"Mana tasmu? Aku akan membawakannya untukmu!" Gadis itu tersenyum dengan ekspresinya yang antusias. "Tidak usah, aku bisa membawanya sendiri." Lorraine beranjak dari duduknya, menuju sofa dekat rak buku Erwin tempat ia meletakkan tasnya. "Yosh! Mari pergi!" Pekik Hanji begitu bersemangat. Ketika membuka pintu untuk keluar, nampaklah seseorang dengan wajah datar dan tubuh pendeknya.

"Apa yang membuatmu berisik sekali pagi-pagi, mata empat! Suaramu itu mengganggu sekali." Kedua tangannya disilangkan di depan dada lengkap dengan ekspresi datar juga mata tajamnya. "Oh, Levi! Lihat-lihat, aku membawa sesuatu yang menarik dari Erwin!" Lagi-lagi Hanji teriak-teriak. Levi melirik gadis di belakang Hanji.

"Hanji, waktu sarapan hampir tiba. Sebaiknya kau cepat." ingat Erwin dari kursinya. Hanji tersadar dan langsung menarik lengan Lorraine untuk keluar. "Akh!" Erang Lorraine saat lengannya ditarik Hanji. "Bahunya cedera. Jangan asal menariknya seperti itu." Tanpa disangka-sangka, kalimat barusan berasal dari mulut Levi. Dia sendiri tidak sadar mengapa ia tiba-tiba mengatakan hal itu.

Erwin yang mendengarnya hanya tersenyum tipis—sangat tipis. "Benarkah? Maafkan aku.." Hanji terlihat menyesali perbuatannya barusan. "Hm"

*-*-*

Keduanya sedang berjalan di koridor menuju kamar Lorraine. Awalnya tidak ada percakapan diantara keduanya. Hingga Hanji mulai bertanya-tanya pada Lorraine. "Jadi.. kau sudah lama mengenal Erwin?" Pertanyaan dari Hanji tidak segera dijawab oleh Lorraine.

Apa dia masih marah padaku? Batin Hanji.

"Begitulah" jawab Lorraine seadanya. "Bagaimana kau bertemu dengannya? Dan mengapa baru sekarang kau tinggal disini?" Pertanyaan bertubi-tubi Hanji tidak ada menarik-menariknya bagi gadis yang berjalan disampingnya. Lorraine memilih tetap diam mengikuti Hanji hingga sampai ke kamarnya.

"Nah, mm-" "Lorraine" sahut gadis berambut panjang itu. "Nah, Lorraine-san. Ini kamarmu." Gadis kacamata itu membuka pintu sebuah ruangan. "Kenapa disini?" Sahut Lorraine kemudian. "Eh?" Hanji membelalakkan matanya. "Ini.. bukankah lorong ini hanya berisi kamar para veteran?" Lorraine mengedarkan pandangan pada lorong tempatnya berdiri. "Benar sekali! Disini adalah tempat para veteran. Erwin yang memerintahkanku untuk menempatkanmu di kamar ini." Jelas Hanji.

[Book 1] SHINGEKI NO KYOJIN | [Attack On Titan X OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang