Bagian 24 : Rasa Sakit

3K 415 21
                                    

Lorraine hendak menghampiri Levi yang tengah bersama Nifa disana ketika tiba-tiba..

"Nifaa!!" // "Nifaaa!!" Teriak Levi dan Lorraine bersamaan. Detik itu juga Lorraine melesat ke tempat Nifa dan Levi.

DOOOOOORRRRRRR!!!!!

"Hhpmt!" Lorraine yang bermaksud menangkis tembakan itu dengan pedangnya, berakhir dengan luka di tangan kanannya. Tembakan tadi berhasil mengenai tangan Lorraine dan menembus kepala Nifa. Bahu kiri Lorraine yang belum pulih membuat gerakannya kurang cepat.

Lorraine segera berlari ke balik pilar. Levi yang berada di pilar sebelahnya hanya menatap Lorraine dan Nifa dengan tatapan terkejut. Lorraine melirik Nifa yang sudah tak bernyawa di sampingnya.

Sial! Aku terlambat.

"Yo, Levi. Kau sudah besar, ya?" Terdengar suara Kenny yang mulai mendekat.

Lorraine buru-buru merobek jubah miliknya, mengikatkan pada luka di tangannya agar pendarahannya berhenti. Setelah itu, ia memasukkan pedangnya, mengambil pistolnya yang sudah ia persiapkan sebelumnya. Tangan kirinya tetap memegang pedang untuk menangkis tembakan, sedang tangan kanannya memegang pistol untuk menyerang.

Aku tak menyangka harus pakai cara ini setelah sekian lama. Batinnya.

Saat bertarung dengan titan, Lorraine hanya memakai pedang cutter Manuver 3D. Tapi jika musuhnya adalah manusia, ia akan pakai teknik kombinasi karena dinilai cukup efektif.

Levi dan Lorraine saling tatap, lalu keduanya mengangguk seakan telah sepakat akan suatu hal. Levi mulai menyerang, ia melemparkan pedangnya kearah Kenny. Si lawan pun menyerang balik. Kenny mengarahkan tembakannya pada Levi. Beruntung manusia terkuat itu mampu menghindar tepat waktu.

Lorraine melesat dengan manuvernya, mengikuti kereta Eren dan Historia. Ia dihadang beberapa anak buah Kenny yang telah berjaga. Awalnya gadis itu hanya menghindar, ia tak punya banyak waktu dan harus segera menyusul kereta Eren sebelum didahului oleh anak buah Kenny. Namun, orang-orang itu makin banyak dan bersikeras membuat Lorraine akhirnya menyerang dengan menembak dan menghunuskan pedangnya.

Levi berhasil mengikuti kereta Eren yang telah diambil alih oleh salah satu anak buah Kenny. Lorraine menyusul di belakang Levi. Di tengah jalan, keduanya lagi-lagi dihadang oleh Kenny beserta anak buahnya.

Sial! Mereka telah memprediksi semua pergerakan! Umpat Levi dalam hati sembari menghindari serangan.

"Aku akan urus mereka. Kau fokus saja pada Kenny!" Tukas Lorraine pada Levi. Tanpa menunggu jawaban dari Levi, gadis itu lantas memisahkan diri dari manusia terkuat sekaligus kapten skuadnya itu.

Lorraine menghunuskan pedangnya pada salah satu yang menyerang dari kiri, lalu melemparnya kearah komplotannya yang akan menyerang. Bersamaan dengan itu, si kilat hitam itu menembakkan pistolnya dengan cepat pada tiga orang dari arah kanan.

Serangan terus datang. Orang-orang itu seperti tidak ada habisnya. Lorraine disibukkan dengan serangan bertubi-tubi dari mereka. Dengan pergerakan dan perhitungannya yang cepat, Lorraine berhasil membuat bawahan Kenny disana sedikit kelimpungan. Lorraine menghindar dengan cepat, juga menyerang dengan sempurna. Bahkan orang-orang dari Pasukan Interior Pertama itu tidak menyadari pergerakan Lorraine sehingga mereka tidak sempat menghindar.

"Apa-apaan wanita itu?!" Pekik salah satu diantaranya. Lorraine terus menyerang tanpa ampun. Pedang yang digunakannya cocok untuk serangan jarak dekat, sedang pistolnya cocok untuk serangan jarak jauh. Satu-persatu dari mereka akhirnya berhasil dikalahkan oleh Lorraine. Gadis itu lantas menuju tempat Levi.

Levi berhasil keluar dari bar itu. Tapi diluar sudah banyak pasukan yang mengepungnya. Saat akan kabur pun, mereka menembakkan mesiunya pada Levi yang beruntung saat itu menggunakan tubuh salah satu bawahan Kenny untuk berlindung.

[Book 1] SHINGEKI NO KYOJIN | [Attack On Titan X OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang