Erwin dan Levi kini masih dalam pengawasan Polisi Militer. Keributan yang terjadi membuat pasukan kepolisian disana dilanda kebingungan. Sebenarnya apa yang terjadi?
"Nile! Kirimkan seluruh pasukan yang kau miliki kesana!" Kata Erwin pada Nile yang berdiri tak jauh dari tempatnya.
"Komandan, izinkan saya pergi kesana!" Jean yang tadinya menyamar menjadi Eren kini mulai bersiap. "Ambil peralatanmu dari pasukan empat." Perintah Erwin. "Siap!" Ujar Jean sembari memakai jubah hijaunya.
"Memiliki semangat tinggi memang bagus, tapi jangan sampai mati." Levi yang berada didekatnya memberi pesan. Kakinya yang terkilir saat melawan Titan Wanita di hutan masih belum pulih jadi, untuk saat ini ia belum bisa ikut bertarung.
"Dimengerti!" Sahut Jean. Kemudian ia segera pergi ke tempat Titan Wanita itu.Peralatan Erwin juga sudah siap. Ia memakai peralatannya dengan lengkap, hendak menuju ke tempat targetnya berada. "Semuanya bersiap untuk bergerak!" Perintah Erwin usai memakai semua peralatannya.
"Erwin, tunggu!" Komandan Nile menodongkan pistolnya pada Erwin diikuti semua bawahannya.
____
.
.Sementara itu, Eren belum juga berubah menjadi Titan saat Jean dan Armin berusaha memancing Annie pada perangkap yang telah disiapkan. Hanji dan pasukannya telah memasang jebakan untuk menangkap Annie.
Casss!!!
Jdeerr jderr!!!!
Bugh!!Titan Annie berhasil jatuh dan tidak bisa bergerak.
"Yosh! Tak kusangka harus mengeluarkan rencana cadangan untuk menangkapnya." Seru Hanji senang dengan pemandangan didepannya. Namun selang berapa menit, Annie berhasil lolos dari jebakan itu. Kemudian ia berlari berusaha menghindar dari para prajurit disana.
Satu persatu prajurit mulai menyerang lagi. Tapi Annie masih sulit sekali dihentikan. Mikasa yang waktu itu ikut menyerang pun, terlempar dan jatuh menghantam tanah akibat lengah. Saat itu juga tiba-tiba terdengar suara keras dan teriakan. Sebuah kilat tanda perubahan titan terlihat,
JDAAARRR!!!
Eren dalam wujud titan berlari kearah Titan Wanita itu dan melayangkan tinjunya. Sepertinya ia sudah siap menghadapi Annie kali ini. Annie terjatuh dengan keras diatas sebuah bangunan. Lantas langsung terbangun dan berlari dari Eren. Terjadilah kejar-kejaran antar kedua titan itu. Penduduk Stohess yang tak pernah melihat titan dibuat panik mengetahui ada titan muncul di dalam dinding terdalam.
Kini kedua titan itu menuju sebuah tempat yang luas. Bersiap melakukan pertarungan disana. Annie sudah memasang kuda-kuda khasnya. Begitu pula Eren yang melihat itu langsung bersiap pada posisinya. Tanpa membuang-buang waktu, Eren melayangkan tinjunya pada Annie. Bersamaan dengan itu, Annie melakukan pengerasan pada kulitnya sehingga yang dilakukan Eren sia-sia saja. Titan Wanita itu balik menyerang dan berhasil di tepis oleh Eren.
Eren terus menyerang Annie dengan membabi buta. Mengakibatkan dampak yang sangat buruk pada kota dimana banyak kerusakan yang terjadi. Selain itu banyak penduduk dan prajurit yang menjadi korban atas kejadian ini.
Annie balas menyerang Eren. Sebelum itu, ia mengeraskan kulit kakinya untuk menyerang Eren. Akibat tindakannya itu, putuslah kaki kanan titan Eren.
Meski begitu, Eren terus menyerang Annie hingga berhasil meninju wajah Titan Wanita itu. Selanjutnya adalah serangan balik dari Annie yang tidak main-main. Ia mengeraskan kulitnya, memukul, menendang titan Eren hingga babak belur. Setelah melukainya, ia berlari kearah dinding.
GGGRRRROOOAAAARRRR!!!!
Teriakan itu sukses membuat Titan Annie mengalihkan atensinya. Terkejut melihat Titan Eren yang telah selesai beregenerasi dan kini tengah mengarah padanya dengan berapi-api. Dengan gerakan cepat, Eren menerjang Annie dan mengunci pergerakannya. Nampaknya Annie cukup terkejut dengan hal ini karena ia hanya diam sambil memegangi tengkuknya. Eren mulai lagi dengan meremat kepala Titan Annie hingga hancur.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 1] SHINGEKI NO KYOJIN | [Attack On Titan X OC]✔
Random#SnKSeries Pembasmian Titan terus dilakukan oleh Survey Corps. Berbagai informasi penting untuk langkah mereka kedepan benar-benar sangat dibutuhkan. Erwin Smith, Komandan dari Survey Corps yang diam-diam menyembunyikan identitas seorang informan da...