Bagian 19 : Berkunjung

3.3K 490 38
                                    

Gadis tinggi bersurai hitam panjang sepunggung itu kini selesai mandi. Ia bersiap untuk pergi ke tempat masa kecilnya dulu, Kota Bawah Tanah. Hatinya sedikit senang kali ini jika boleh jujur. Hal itu dikarenakan dua hal, ia yang akhirnya bisa pergi dan ia yang tidak harus pakai seragam barunya yang tidak ia sukai itu. Sore itu ia sudah siap dengan perlengkapannya. Dengan baju hitam turtle-neck nya, celana hitam panjang, jubah serta boots hitam kesayangannya, ia pun keluar dari kamar. Peralatan manuver sudah terpasang, senjata dan bumerangnya juga sudah dibawa.

"Kau sudah mau pergi?" Levi, yang ternyata menempati kamar yang berhadapan dengan kamar Lorraine melihat gadis itu yang akan berangkat.

"Ya" jawab gadis itu singkat. Setelah itu hening. Dua orang itu tidak ada yang bersuara. Hanya suara langkah kaki mereka yang bergema di lorong yang mulai gelap. "-kau ingin bertemu Erwin juga?" Tanya Lorraine akhirnya setelah beberapa menit tidak ada percakapan. "Begitulah." Levi menanggapi.

Perempuan yang lebih tinggi dari si Kapten itu kembali diam. "Apa yang biasanya kau lakukan?" Ganti Levi yang mengajukan pertanyaan. "Hanya jalan-jalan, itupun jika tidak bertemu tikus-tikus jelek sok jagoan." Kata gadis itu masih menatap kedepan. Ia menoleh pada Levi, "kau tidak ingin kesana?" Levi ikut menoleh pada Lorraine, "Lain kali" singkat, padat, dan datar.

Mereka telah sampai depan ruangan Erwin. Setelah mengetuk dan dapat ijin, keduanya masuk. "Erwin, apa aku harus hormat juga jika bertemu denganmu dan Levi?" Celetuk Lorraine tiba-tiba. Erwin mendengus lucu, "Terserah kau saja, Lorraine. Aku tidak masalah." Ujarnya. Lalu gadis itu menoleh pada Levi yang ada di samping kanannya. "Apa? Terserah kau saja." Kata Levi datar. "Aku akan mencobanya lain kali" gumam Lorraine lirih.

"Kau sudah mau pergi?" Erwin bertanya, Lorraine hanya mengangguk. "Kau, Levi?" Kapten itu bergerak ke meja Erwin meletakkan sesuatu disana. "Baiklah. Terima kasih, Levi." Sementara Lorraine hendak pamit untuk pergi. "Aku pergi." Katanya datar. "Ya, berhati-hatilah." Lorraine pun keluar ruangan Erwin. "Apa yang kau lakukan setelah ini?" Erwin bertanya pada Levi. "Aku akan menemui Hanji." "Begitu" setelah itu Levi keluar.

Saat melewati lorong, tak sengaja matanya menangkap sosok Lorraine yang tengah bercakap dengan trio Shiganshina.

"Dia belum pergi?" Levi semakin dekat dengan keempatnya. Sayup-sayup ia mendengar percakapan diantara mereka.

"Maafkan saya waktu itu karena belum sempat berterima kasih kepada Anda. Lorraine-san, terima kasih atas pertolongan Anda waktu itu." Kalimat barusan berasal dari Mikasa. "Bagaimana badanmu?" Lorraine pada Mikasa. "Saya baik-baik saja." Perempuan ber-syal merah itu menjawab dengan sedikit senyum. Sedikit sekali.

"Saya juga ingin mengatakan terima kasih karena telah membantu untuk merebut Eren kembali." Ganti Armin yang berbicara. "Kau yang melakukannya, bukan aku." Lorraine menanggapinya datar. "T-tapi jika saat itu Anda tidak berbicara dengan saya-" "-Sudahlah. Sekarang dia sudah disini."

Lorraine sebenarnya sedang tidak ingin terlibat percakapan ini. Ia sedang terburu-buru. "Lorraine-san, terima kasih atas pertolongan Anda. Maafkan saya yang selalu merepotkan." Eren berbicara sambil menunduk. "Eren.." Mikasa mengelus pundak bocah titan itu. "Kalau begitu buktikan jika kau pantas untuk diselamatkan." Hanya satu kalimat itu berhasil membuat Eren kembali mendongak, menatap manik hitam milik Lorraine, "Baiklah, saya akan berusaha!" Tekad Eren.

"Oi..oi.. apa yang kalian lakukan disana?" Suara berat Levi dari belakang Lorraine mengintrupsi percakapan keempatnya. Ketiga kadet 104 itu sontak melakukan hormat pada sang Kapten. "Cepat kembali, sebentar lagi makan malam." perintahnya. "Dimengerti!" Ketiganya kemudian pergi setelah melakukan hormat.

"Kemana?" Lorraine sedikit merapikan pakaian dan rambutnya. "Menemui Hanji." Tukas Levi datar. Selesai merapikan bajunya, Lorraine hendak pergi. Sebelum itu, "Aku pergi" katanya pada Levi yang masih disana. "Berhati-hatilah..

[Book 1] SHINGEKI NO KYOJIN | [Attack On Titan X OC]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang