LORRAINE SIDE
Kami bergerak menuju tempat Eren dan Historia berada. Saat ini aku duduk di kereta bersama Hanji, Levi, dan Mikasa. Sementara yang lainnya menunggang kuda.
"Hanji-san. Apa kau benar-benar yakin dengan posisi mereka?" Tanya Mikasa yang duduk disampingku.
"Erwin memberiku laporan investigasi Pasukan Pengintai di daerah kekuasaan Tuan Reiss. Sebagian besar informasinya tentang insiden yang menimpa keluarga Reiss lima tahun lalu. Aku akan meringkas semuanya." Kata si maniak titan itu.
Aku hanya duduk malas. Semua kisah itu sudah kuketahui. Pasalnya, aku ikut andil mencari beberapa informasi yang telah ditulis ulang dalam dokumen itu. Hanji mulai menceritakan kisah dari keluarga Reiss.
"Malam itu, beberapa bandit menjarah dan membakar gereja di daerah sana. Sayangnya, keluarga Reiss sedang berdoa bersama saat itu. Semua keluarga dibantai oleh para bandit itu kecuali Rod Reiss yang berhasil melarikan diri." Semua terkejut mendengar cerita Hanji.
"Informasi mengenai itu tidak akurat. Banyak kejanggalan." Sahutku malas. Mereka menatapku. Begitu juga Hanji.
"Lorraine, jangan-jangan kau.." Hanji menggantung kalimatnya.
"Hm. Aku yang mencari beberapa informasi itu. Sulit sekali mendapat informasi tentang itu. Kalaupun ada, belum tentu akurat. Lagipula itu terjadi lima tahun lalu." kataku pada si maniak Titan itu.
"Tapi, bagaimana kau tahu jika itu tidak akurat, Lorraine-san?" Armin yang duduk di bagian kemudi ikut bersuara.
"Lanjutkan, Hanji" tuturku seraya menatap manik wanita berkacamata itu.
"Baiklah.. Beberapa bagian dari gereja itu hancur, padahal dindingnya terbuat dari batu. Butuh usaha ekstra jika ingin menghancurkannya. Kalau benar bandit, mereka tidak perlu sampai menghancurkan gerejanya. Lagipula, hanya Rod Reiss yang melihat serangan para bandit itu. Lalu membangun ulang gereja itu dengan sisa kekayaannya. Dan lagi, tidak ada tanda-tanda kemunculan titan. Yah, bagaimanapun kita perlu menyelidiki lebih lanjut perihal ini." Hanji mengakhiri penjelasannya. Yang lain hanyut dalam pikiran masing-masing, termasuk aku.
Pasti ada sesuatu yang bisa jadi petunjuk.. aku tidak sempat menyelidiki lebih jauh karena hari-hari sibuk kemarin. Dan lagi itu terjadi lima tahun lalu tepat saat Titan Kolosal menghancurkan dinding Maria.
Tapi daripada itu.. soal Jeager dan kekuatan titannya.. jika semua ini benar, orang yang memakannya akan mendapatkan kekuatan titan sekaligus 'teriakan' Eren.
Itu berarti sebelum itu, Eren pasti juga mengalami hal yang sama. Ia memakan seseorang yang mempunyai 'teriakan' itu dan akhirnya jadi seperti sekarang. Tapi.. siapa? Siapa yang Eren-oh! Mungkinkah?
"Tidak mungkin..." aku bergumam tanpa sadar.
"Lorraine? Ada apa?" Hanji sontak menanyakanku yang tiba-tiba bergumam tidak jelas.
"Kau tahu sesuatu?" Levi yang didepanku pun ikut bertanya.
"Tidak.. tidak ada." Ujarku bohong. Aku tidak yakin dengan semua pemikiran gilaku. Lagipula, itu juga belum tentu benar, jadi aku memutuskan untuk tidak menceritakannya dulu.
Sementara itu, Levi mulai bercerita tentang Kenny. Kekuatannya, kemampuannya, bagaimanapun dia sudah pernah hidup dengan orang itu sewaktu kecil.
"Kekuatannya, bisa dikatakan setara denganku. Tapi.. dengan senjata itu, dia lebih mematikan dariku." Tukasnya dengan suara beratnya itu.
"Erwin dan pasukan mungkin sudah berangkat sekarang. Jika benar, mereka akan sampai saat fajar tiba." Ujarku sambil memandang langit.
"Tapi jika benar yang dikatakan heicho, dia pasti punya kelemahan." Tukas Armin kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Book 1] SHINGEKI NO KYOJIN | [Attack On Titan X OC]✔
Random#SnKSeries Pembasmian Titan terus dilakukan oleh Survey Corps. Berbagai informasi penting untuk langkah mereka kedepan benar-benar sangat dibutuhkan. Erwin Smith, Komandan dari Survey Corps yang diam-diam menyembunyikan identitas seorang informan da...