Part 6

14 2 0
                                    

 Happy reading❤

...

  Cahaya mentari yang meneroboa masuk lewat celah udara membuat Aletta tersadar dari tidurnya. Ia menyibakkan selimutnya kemudian langsung masuk kedalam kamar mandi.

   Lima bilas menit kemudian Aletta turun menuju meja makan dimana terdapat bik Imah yang sedang menuangkan susu coklat ke sebuah gelas.

"Pagi bik"sapa Aletta sambil menarik kursi dan mendaratkan bokongnya disana.

"Pagi non, gimana? Uda semangat kan hari ini buat kesekolahnya?"tanyanya.

"Uda dong, kan bibik yang ngasih supportnya"goda Aletta.

Bik imah hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Aletta.

"Yasudah, kalau begitu bibik kebelakang dulu ya non"ucap bik Imah.

"Oke deh, sekalian aku mau berangkat. Bye bik"pamit Aletta.

"Hati-hati non"teriak bik Imah.

Aletta hanya mengacungkan jempolnya sebagai jawaban.

...

   Mobil Aletta memasuki kawasan IHS.Kemudian ia turun dan menyusuri koridor menuju kelasnya. Seperti biasa banyak kaum adam yang memujanya dan para cewek cewek alay yang iri. Namun ada juga yang memuja kecantikannya.

   Aletta hanya menghiraukan itu semua, karena Aletta tau bahwa pujian mereka itu hanya embel embel saja. Istilahnya fake friend.

   Ketika di ambang pintu kelas,Aletta berpapasan dengan Billy dkk dan Agatha dkk yang tengah mengobrol.

Tatapannya sempat bertemu pada mata Billy, namun Aletta langsung memalingkan pandangannya dan memilih masuk kedalam kelas.

"OMG Alettaaaaaa, gue kangen banget tau gak"teriak Abel dan langsung memeluk tubuh Aletta.

"Apaan sih lo, lebay tau gak"sinis Vanya.

"Yeee, bilang aja lo iri sama gue karena gue luan yang dipeluk Aletta"cibirnya.

"What? Please deh Bel, yang ada lo luan yang peluk gue"sanggah Aletta.

"Yauda sih, sama aja. Gak bisa liat sahabatnya seneng apa"ujar Abel.

Aletta dan Vanya hanya geleng geleng kepala melihat tingkah Abel.

...

   Bel masuk sudah berbunyi dan seluruh siswa kelas XI IPA 2 sudah duduk dibangkunya masing masing. Hari ini pelajaran matematika yang dipimpin oleh buk Luna.

   Tak lama kemudian buk Luna memasuki ruangan dengan beberapa buku ditangannya.

"Selamat pagi anak anak"sapanya.

"Pagi buk"sahut seluruh siswa.

"Sebelum memulai pelajaran hari ini, saya akan mengadakan semacam kuis untuk kalian semua.Dan saya tidak mau melihat ada yang berbuat curang"jelas buk Luna.

Devided By LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang