Happy reading ❤
Sepulang dari rumah Aletta, Billy langsung menghantarkan Agatha pulang kerumahnya.
"Makasih ya"ucap Agatha sambil menyerahkan helmnya pada Billy.
"Sama-sama. Yauda kalau gitu aku langsung pulang ya, salam buat bunda"
"Ehhh bil, aku mau ngomong bentar sama kamu"cegah Agatha ketika Billy akan memakai helmnya.
"Mau ngomong apa?"
"Emm aku perhatiin tadi kamu kek perhatian dan khawatir gitu sama Aletta. Apa kamu ada rasa sama dia?"tanya Agatha ragu.
Billy mengerutkan keningnya mendengar ucapan Agatha.
"Tha, kok kamu ngomong gitu sih. Harus berapa kali aku bilang kalau aku gak ada apa apa sama Aletta"ucap Billy.
"Tapi tetap aja bil. Aku ngerasa kalau kamu ada rasa buat Aletta. Apa aku salah kalau aku cemburu sama kamu? Sama pacar aku sendiri. Apa aku salah bil?"ucap Aletta sambil menunduk. Ia tidak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak jatuh.
"Tha, apa apaan sih. Kok jadi kek gini?. Udah mending kamu masuk sekarang,gak usah pikirin hal hal kek gitu lagi"
Agatha tetap diam ditempatnya sambil menunduk dan menghapus air matanya.
"Tha, ayo masuk"ucap Billy merendah.
Agatha mendongakkan kepalanya dan menatap manik mata Billy dalam.
"Apa kamu cinta sama aku?"tanya Agatha pelan.
Billy menghela napasnya mendengar pertanyaan Agatha. Dia turun dari motornya dan menggenggam tangan Agatha.
"Tha, buat apa aku nembak kamu. Kalau aku gak cinta sama kamu. Tanpa aku jawab, kamu udah tahu jawabannya Tha. Aku sayang sama kamu, jadi kamu gak boleh ngomong kek gitu lagi. Aletta cuma sebatas partner aku aja, gak lebih.Ok"jelas Billy.
Agatha menatap mata Billy dalam sebelum kemudian dia memeluk pria itu. Pria yang berstatus sebagai kekasihnya. Billy pun membalas pelukan Agatha memberikan ketenangan untuknya.
"Kamu gak usah mikir yang aneh aneh lagi, ok"ucap Billy sambil mengusap kepala Agatha yang hanya dibalas anggukan oleh gadis itu.
"Yauda,sekarang kamu masuk. Aku pulang dulu ya"ujar Billy menatap Agatha.
"Iyaa. Hati hati ya"
Billy hanya menganggukkan kepalanya kemudian menaiki motornya dan melaju menjauhi rumah Agatha.
"Aku tahu kamu sayang sama aku bil. Tapi aku gak tahu,apa kamu juga CINTA sama aku?"batin Agatha.
~
Tok tok tok
Bik Imah langsung berlari untuk membukakan pintu. Dan setelah dibuka, disana terpampang dua orang gadis remaja dengan raut wajah khawatirnya.
"Non Vanya, non Abel. Silahkan masuk non"ujar bik Imah ramah.
Ya, orang itu adalah Vanya dan Abel yang merupakan sahabat Aletta. Mereka langsung pergi meninggalkan mall dan belanjaan mereka begitu mendapat telfon dari Billy."Bik, Aletta mana?"tanya Vanya.
"Iya bik Aletta mana. Dia gak papa kan?"ujar Abel panik.
"Non Aletta ada dikamarnya non. Dia gak mau bibi temenin, katanya mau sendiri. Tapi coba non Vanya sama non Abel samperin. Siapa tahu non Aletta bisa lebih tenang kalau ada non"ujar bik Imah.
"Yauda kalau gitu kita ke atas ya bik. Yuk bel"ajak Vanya dan langsung menaiki tangga disusul oleh Abel dibelakangnya.
Cekrek, Vanya langsung membuka pintu kamar Aletta dan masuk kedalam.
Disana mereka melihat Aletta yang sedang terduduk menangis sambil memegang foto keluarganya."Alettaa"ujar Vanya parau.
Aletta langsung mendongakkan kepalanya menatap kedua sahabatnya. Tanpa ba bi bu Vanya dan Abel langsung memeluk Aletta dan ikut menangis juga.
See you next chapter guys ❤❤
Jangan lupa vote and komen ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Devided By Love
Teen FictionKetika kamu punya banyak harta dan segala-galanya.Tetapi satu yang tidak ada,BAHAGIA. Sampai suatu saat kamu menemukannya, namun harus berbagi dengan orang lain. Akankah kamu menerimanya? By:Shintya272