Part 11

15 1 0
                                    

Happy reading❤

...

Kini Billy dan Aletta tengah fokus dengan materi pertama mereka untuk persiapan olimpiade. Tidak ada yang membuka suara sampai bunyi dari ponsel Aletta membuat mereka saling tatap.

Aletta melihat ponselnya ternyata vidcall dari Abel. Aletta langsung menerima panggilan tersebut dan tampaklah wajah Abel dan Vanya disana.

"Hy Al.OMG Al lo harus liat ini,Kyutt kan"semangat Abel sambil menunjukkan baju couple yang tengah dikenakannya dan Vanya.

"Aaaaa so kyuuutt, gue juga mau"ujar Aletta.

"Lo tenang aja gue sama Vanya udah beliin buat lo kok"ucap Abel.

"Aaaa kalian pengertian banget deh, thank you my soulmate"ucap Aletta.

Billy yang melihat Aletta sedang melakukan vidcall pun menatap gadis itu. Senyuman tipis tercipta dibibirnya ketika melihat wajah Aletta yang terlihat menggemaskan.

"manis"batin Billy. Namun dengan cepat dia mengalihkan pandangannya dari wajah Aletta.

"Al, lo masih tutor bareng?"tanya Vanya.

"Iya nih, gue masih tutor bareng dirumah Billy"jawab Aletta.

"Cieee, udah main bawa kerumah aja nih Al"goda Abel.

"Apaan sihh, gajelas lo pada"ucap Aletta.

Billy yang merasa sedang dibicarakan pun mengalihkan pandangannya kearah Aletta yang juga menatapnya. Aletta yang ditatap seperti itu oleh Billy pun langsung kembali menatap layar ponselnya.

"Guys, udah dulu ya. Gue mau lanjut belajar nih"kata Aletta.

"Oke deh Al, belajar yang semangat ya. Titip salam buat doi lo. Bye"ucap Abel sambil tertawa.

"Yeee, Bye"balas Aletta dan langsung menutup sambungan panggilannya.

"Jangan geer lo yaa"ucap Aletta sambil melirik Billy.

"Siapa juga yang mau sama lo"balas Billy.

"Terus lo pikir, gue mau gitu sama lo. Ihhh pede gila lo"sinis Aletta.

"Awas aja kemakan omongan sendiri"ucap Billy.

"In your dream"balas Aletta dan kembali memfokuskan pandangannya kebukunya.

Tak lama setelah itu, Maya datang dari dapur sambil membawa nampan yang berisi jus jeruk dan brownis.

"Hayy, serius banget sih belajarnya. Nih,tante bawain minuman sama brownis buatan tante"ujarnya sambil meletakkan nampan tersebut diatas meja.

"Makasih tante"ujar Aletta.

"Sama sama sayang, ayo dong cobain brownisnya. Tante buat sendiri loh"ucap Maya.

Aletta pun mengambil potongan brownis yang ada di atas piring dan memakannya.

"Gimana?"tanya Maya.

"Enak banget tante. Manis banget, aku suka"ujar Aletta.

"Kamu suka manis juga?sama dong kek tante. Tante juga suka banget makanan yang manis manis. Gak seperti Billy tuh"ujarnya.

"Apaan sih ma, makanan yang manis itu memang gak bagus buat kesehatan. Buat gendut tau gak"ucap Billy.

Maya dan Aletta yang mendengar ucapan Billy pun menatapnya tajam.

"Jadi, kamu mau bilang mama gendut gitu?"kesal Maya.

"Ya gak gitu juga kali ma"ucap Billy.

"Cewek memang gitu kali ya?sensitif banget kalau bahas berat badan"lanjutnya Billy.

"Ya iya dong, berat badan tuh suatu hal yang penting buat cewek"tukas Aletta.

"Bener tuh"sahut Maya.

"Lebay banget"ujar Billy santai.
Aletta melirik jam yang melingkar ditangannya.

"Uda sore nih tan, aku pamit balik ya"ujar Aletta.

"Owhh yauda.Billy anter Aletta balik sana"pintah Maya.

"Iya iya"ucap Billy.

Kemudian mereka bertiga melangkah keluar rumah.

"Aletta pamit ya tante, makasih buat brownisnya. Maaf kalau ngerepotin tante"ujar Aletta.

"Sama sama sayang,gak ngerepotin kok. Malah tante seneng kamu kesini.Pokoknya kamu sering main kesini ya, tante seneng kalau ada kamu. Berasa punya anak cewek"ujar Maya.

"Ohhh jadi gak mau punya anak cowok?"Ujar Billy.

Maya dan Aletta hanya tersenyum mendengarnya.

"Yauda, aku pamit tante"ujar Aletta yang dibalas pelukan hangat dari Maya.

"Tante senang Billy bawa kamu. Tante yakin cepat atau lambat kamu sama Billy pasti bisa ngerasain rasa itu"bisik Maya seraya mengusap rambut Aletta.

Aletta tertegun melihat dan mendengar perlakuan dan ucapan Maya. Sudah lama ia tidak merasakan pelukan hangat seperti ini. Maya melepas pelukannya dan menatap Aletta sambil tersenyum.Kemudian dia mengalihkan pandangannya kearah Billy.

"Billy, jangan ngebut ngebut bawa motornya"ucapnya.

"Iya ma, yauda aku antar Aletta dulu. Bye"ucapnya lalu melahukan motornya.

Maya hanya tersenyum melihat kepergian mereka.

...

Billy memberhentikan motornya di depan sebuah rumah yang cukup besar.

"Thanks yaa"ucap Aletta setelah turun dari motor Billy.Kemudian dia melangkahkan kakinya sampai suar Billy membuatnya berbalik badan.

"Aletta"panggil Billy.

Aletta memandang Billy sambil mengangkat alisnya seperti bertanya apa.

"Gue minta id line lo. Buat ngabarin kalau ada sesuatu hal"ucapnya.

Aletta memandang Billy yang tengah menyodorkan ponselnya. Kemudian mengambil ponsel tersebug dan mengetikkan id line nya.

"Nih"ucapnya seraya menyodorkan ponsel Billy kembali.

"Ok, kalau gitu gue balik ya"ujar Billy.

"Emm bil,hati hati ya"ucapnya.

Billy tersenyum tipis, sangat tipis kemudian menganggukan kepalanya. Setelah itu melajukan motornya.

Aletta yang melihat motor Billy mulai menghilang dari hadapannya pun langsung memasuki rumahnya.

...

Aduhh, Aletta sama mama Maya udah deket aja nih. Siapa yang penasaran?

See you next chapter
Don't forget vote and komen❤

Devided By LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang