Part 12

11 1 0
                                    

Happy reading❤

...

   Aletta menghempaskan badannya di kasur king size nya.Dia mengambil remote AC yang ada diatas nakas kemudian menyalakannya.

Matanya  tertutup menikmati sejuknya AC tersebut. Kemudian dia membuka matanya dan kembali mengingat perkataan mamanya Billy tadi.

"Tante seneng Billy bawa kamu. Tante yakin cepat atau lambat kamu sama Billy pasti ngerasain rasa itu"

"Rasa apa sih yang dimaksud tante Maya?"gumam Aletta.

"Bodo ah, kok gue jadi Mikirin itu sih"

"Tapi pelukan tante Maya tadi bener bener buat gue tenang. Udah lama gue gak ngerasain pelukan sehangat itu kecuali dari Bik Imah. Billy pasti seneng banget, dia punya mama yang perhatian dan baik kek tante Maya"gumam Aletta.

"Gue bisa bayangin, gimana nyamannya Billy waktu dipeluk tante Maya. Gak kayak gue, boro boro dipeluk. Ditanyain kabar aja gak pernah"ujar Aletta.
Tanpa disadarinya setetes buliran hangat keluar dari kelopak matanya.

Aletta melihat foto dia waktu kecil bersama kedua orang tuanya yang diletakkannya diatas nakas.Aletta mengambil foto tersebut dan memeluknya. Cuma itu satu satunya foto keluarga yang dia punya.

"Kenapa gue gak bisa kek anak anak yang lain. Mereka bisa merasakan kehangatan keluarga, perhatiannya ibu, kasih sayang ayah. Tapi gue?Apa cuma gue yang ngerasa seperti gak punya keluarga?"Aletta terus bermonolog dengan dirinya sendiri.
Dan buliran hangat itu terus keluar dari kelopak matanya.

Tiba tiba bunyi notifikasi dari ponselnya menyadarkan Aletta.
Dia menghapus air matanya dan membuka notif tersebut.

Billyadrnsyh add you

Ternyata notif tersebut dari linenya. Tanpa pikir panjang, Aletta men add balik line Billy. Tak lama muncul sebuah chat di room chatnya.

Billyadrnsyh :cepet bngt di add balik. Keliatan yg lagi nunggu chat gue

AlettaAqlh :GR banget lo🙄

Billyadrnsyh :bsk mau tutor dmn?

Aletta mengerutkan keningnya membaca chat Billy.
"Tumben nih anak baik. Pakek nanya nanya begitu lagi. Perasaan besok bisa disekolah"ujar Aletta.

AlettaAqlh :Serah lo, yang penting gue gk mau ada acara mkn mkn lgi

Billyadrnsyh :Lo aja yg nentuin. Tapi jngn di rmh gue soalnya bsk nyokap ngadain arisan di rmh

AlettaAqlh :Yauda di rmh gue aja

Billyadrnsyh :Okok

Aletta hanya men read pesan terakhir dari Billy kemudian hendak kekamar mandi. Namun bunyi notif ponselnya mengurungkannya. Aletta kembali membuka ponselnya.

Billyadrnsyh :Bsk gue jmpt lo, biar bareng aja plngnya. Kalau lo bawa mobil ntar ribet

AlettaAqlh :Gue bwa mobil sendiri

Billyadrnsyh :GK TERIMA PENOLAKAN

AlettaAqlh: 😏

Aletta mencampakkan ponselnya membaca balasan Billy.

"Ihhh, nih cowok kenapa sih? Kok jadi ngatur ngatur gue.Pakek maksa segala lagi, ngeselin banget"kesal Aletta kemudian dia memasuki kamar mandi dengan wajah kesalnya.

Diseberang sana,Billy terkikik melihat jawaban Aletta. Dia yakin pasti cewek itu sedang kesal sekarang.

Entahlah,Billy pun tidak tahu kenapa dia bisa memaksa Aletta untuk pergi dan pulang bersamanya. Tapi Billy merasa mulai nyaman jika ada didekat Aletta.

...

Aletta memoleskan bedak diwajahnya dan sedikit liptint dibibir mungilnya.Setelah dirasa cukup, dia mengambil tas sekolahnya kemudian keluar menuju lantai bawah.

"Bik, aku berangkat ya"ujar Aletta.

"Gak sarapan dulu non?"tanya Bik Imah.

"Gak usah deh. Bye"ucapnya kemudian melangkah keluar rumah.

Aletta terkejut ketika melihat didepan rumahnya ada seorang cowok yang sedang menyandar pada mobil putih sambil memainkan ponselnya.

"Lo ngapain kesini?"tanyanya.

Cowok itu mendongakkan kepalanya lalu memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

"Mau jemput lo lah, kan gue udah bilang semalam"jawab Billy. Ya cowok itu adalah Billy.

"Kan gue gak ada bilang iya"tukas Aletta.

"Lo juga gak ada bilang enggak. Lagian gue bawa mobil, jadi lo gak usah takut rambut lo berantakan"ucapnya.

"Ayo buruan masuk ntar telat. Gak mesti gue bukain kan pintunya"sambung Billy.

Aletta menatap Billy kesal lalu masuk kedalam mobil Billy.

Billy memutari mobilnya dan duduk dikursi pengemudi. Kemudian dia melajukan mobilnya.

Sepanjang perjalan tak ada yang membuka suara. Billy tengah fokus pada jalanan dan Aletta tengah memainkan ponselnya.

Billy melirik Aletta yang asyik dengan ponselnya kemudian kembali fokus ke jalan.

"Selama kita tutor, lo gue antar jemput"ujar Billy tanpa mengalihkan pandangannya.

"Kenapa jadi lo yang ngatur gue"sinis Aletta.

"Gue gak mau aja ribet. Lagian kita pulang juga setujuan kan? Jadi ngapain juga pisah pisah"jawab Billy.

"Serah lo deh"ujar Aletta.

...

See you next chapter
Dont forget vote and komen❤

Devided By LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang