Happy reading ❤
Sudah seminggu sejak peristiwa Aletta yang mengakui perasaannya pada dirinya sendiri. Dan sejak saat itu pula hubungan Aletta dan Billy semakin merenggang. Aletta hanya bertemu dengam Billy di kelas dan rumahnya jika sedang tutor. Itu pun tidak banyak yang mereka bicarakan. Selama tutor mereka hanya bicara yang perlu perlu saja, selebihnya mereka seperti tidak mengenal satu sama lain.
Namun bukan hanya hubungannya dengan Aletta saja yang renggang. Billy dan Agatha juga tidak seperti biasa lagi. Billy banyak diam dan menghabiskan waktunya lebih banyak dengan sendiri.
Agatha sudah bisa menebak kenapa Billy bersikap beda pada dirinya. Namun, dia tidak mau mengatakannya pada Billy.
Seperti saat ini, Agatha sedang berada diatas motor Billy yang membelah jalanan menuju sekolah. Tidak ada yang membuka percakapan sepanjang jalan, sampai motor itu memasuki kawasan IHS dan terparkir di tempat biasanya.
Agatha turun dari jok motor disusul oleh Billy yang baru melepas helmnya."Bil, kamu nanti sore ada waktu gak?"tanya Agatha pelan.
Billy yang memdengar itu mengangkat alisnya bingung.
"Emang kenapa?"tanyanya balik.
"Bunda lagi gak enak badan, jadi tadi bunda suruh aku buat belanja keperluan toko.Kamu bisa kan nemenin aku?"tanya Agatha.
"Tha, kamu kan tahu tugas aku setiap hari apa. Aku kan ada tutor sama Aletta"jawab Billy.
"Iya aku tahu kok. Tapi aku minta temeninnya agak sorean kok. Lagian kan kamu tutor cuma sampai jam 4"ujar Agatha.
Billy menghela napasnya "Tha, materi aku masih banyak lagi dan dua minggu lagi uda olim. Aku harus fokus ke olim aku. Kamu ngertiin aku kan?"tanya Billy.
"Kita udah pacaran hampir tiga minggu dan aku belum pernah jalan sama kamu. Apa salahnya sih bil kalau aku minta waktu kamu sebentar buat aku. Dan ini juga karena bunda sakit, kalau gak aku juga gak akan minta bantuan kamu"jelas Agatha.
Ya selama mereka pacaran memang mereka belum pernah kencan bareng. Paling jauh hanya pada saat Billy bertemu orang tua Agatha itu pun tidak lama.
"Tha, kalau aku ada waktu aku pasti luangin buat kamu kok"jelas Billy.
"Tapi hari minggu gak kan. Padahal aku tahu kamu gak ada acara kalau hari minggu tapi kamu gak pernah mau luanhin buat aku. Seminggu semenjak Aletta ngomong sama kamu, kamu berubah bil. Kamu cuma balas chat aku singkat,kalau kita ketemu kamu lebih banyak diam. Apa kamu suka sama Aletta?"tanya Agatha pelan dikalimat terakhir.
"Kok kamu ngomong kek gitu sih Tha. Aku kan pacar kamu,jadi aku suka nya sama kamulah. Kamu keknya lagi kesel ya makanya ngomongnya ngawur kek gitu. Udah kamu gak usah berpikir yang aneh aneh tentang aku"ucap Billy.
Agatha hanya diam mendengar ucapan Billy. Dia juga tidak tahu kenapa pertanyaan itu bisa terlonyar dari bibirnya.
"Udah lah,lupain hal itu. Sekarang kita kekelas aja ya. Aku gak mau kita berantem cuma karena hal sepele kek gini"ujar Billy.
Agatha hanya menganggukan kepalanya dan mereka berjalan menuju kelas mereka dengan Billy yang memegang tangan Agatha.
~
Les kedua dimulai dengan mata pelajaran yang masih sama dengan les pertama,Seni Budaya. Namun buk Rika, yang merupakan guru mata pelajaran tersebut belum menunjukkan dirinya sejak tadi. Hal itu membuat siswa siswi Xl IPA 2 mengisi waktu mereka dengan berbagai macam kegiatan. Ada menggosip, belajar, main handphone bahkan ada yang tidur di jam yang masih pagi ini. Seperti Aletta, Vanya dan Abel yang tengah melihat store online di hp Vanya.
Tak lama, buk Rika masuk ke kelas mereka. Hal itu membuat semua murid kembali kebangkunya masing masing.
"Baik anak anak,sebelumnya saya minta maaf karena keterlambatan saya masuk. Dikarenakan tadi saya ada urusan di ruang guru. Jadi kalian sekarang saya beri tugas untuk membaca bab dua bagian seni musik.Dan minggu depan kalian saya tugaskan untuk bernyanyi didepan kelas dengan menggunakan alat musik secara berkelompok"jelas buk Rika.
"Buk, satu kelompok minimal berapa orang?"tanya Abel sambil mengangkat tangannya.
"Minimal dua orang dan maksimal tiga orang.Ada lagi yang ingin bertanya?"
"Lagunya bebas kan buk?"tanya siswa lain.
"Untuk lagu saya bebaskan asalkan jangan lagu yang aneh aneh. Paham semua?"
"Paham buk"jawab para murid serentak.
"Baiklah sekarang kalian bisa mulai baca babnya"ujar buk Rika.
"Oh ya, untuk Billy dan Aletta tadi buk Luna berpesan nanti waktu istirahat kalian temui dia di kantor"ucap buk Rika.
"Baik buk"ucap Billy. Sementara Aletta dia hanya menganggukan kepalanya.
"Guys,kita satu kelompok kan?"tanya Abel.
"Iya, nanti gue yang main gitar. Lo main kaleng berisi beras. Aletta lo yang nyanyi yaa?"ujar Vanya.
"Aduh kok Aletta sih yang nyanyi. Gue dong van"ucap Abel.
"OMG Abel, yang ada kalau lo yang nyanyi semua orang pada balik"ujar Vanya.
Aletta dan Vanya tertawa melihat wajah Abel yang cemberut.
"Aletta, Vanya kalian saya suruh baca bukan ketawa ketawa"ujar buk Rika.
"Rasain lo pada"ujar Abel sambil menjulurkan lidahnya mengejek kedua sahabatnya yang dibalas juga oleh Vanya.
Aletta tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya yang konyol itu.
"Thanks my best friend, cuma kalian yang buat gue ngerasa bahagia everyday"ucap Aletta dalam hati sambil tersenyum.
Tanpa disadarinya Billy melihat senyum itu dan dia ikut tersenyum juga.
~
See you next part sayang sayang aku 😊Jangan lupa vote dan komen ❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Devided By Love
Teen FictionKetika kamu punya banyak harta dan segala-galanya.Tetapi satu yang tidak ada,BAHAGIA. Sampai suatu saat kamu menemukannya, namun harus berbagi dengan orang lain. Akankah kamu menerimanya? By:Shintya272