part 15

989 38 0
                                    


"kematian,mu ada di tanganku setelah ini dendamku akan terbalas sepenuhnya"
-Leza

____________________________________

Dorrr.....

Satu, tembakan peluru berhasil mengenai lengan kanan pria tua itu.

"ARGHHHHHH"teriakkan yang begitu menggelegar diruangan yang tampak temaram hanya ada satu buah lampu yang redup.

"Ini, baru permainan awal belum pada puncaknya. kuharap kau, bersiap-siap untuk yang selanjutnya"bisiknya tajam.

Dorrrr.... 

Kali ini lengan sebelah kirinya yang ditembak Leza.

"AGHHHHH,SIALL!"teriaknya lebih keras dari yang tadi.

"HAHAHAHA,bersiaplah menuju kematianmu fredson "

Dorrrr....

Timah,panas menembus kepala pria tua itu.sekarang,hanya ada darah di mana-mana.

"Inilah,takdirmu.mati ditanganku"ucap Leza sambil memandang jijik pria tua yang sudah berlumuran darah itu.

"Leza"suara itu berasal dari handphone Leza yang masih menyambung dengan panggilan Deswita.

"Sudah"tanya Deswita.

"Hm"jawab Leza

"Meeting akan dimulai 1 jam lagi Leza"

"Baiklah,"

"JOHNN,cepat bersihkan mayat nya dan kirim kerumahnya jangan sampai meninggalkan jejak.kau mengerti!"

"Yeess,miss"jawabnya sambil mengangguk mantap.

Leza, keluar dari bangunan tua itu dengan santainya.

"kurang ajar!kau telah membunuh Daddy ku"ucap seorang wanita muda yang seumuran dengan Leza dibalik semak dengan menangis.

"Daddy,aku berjanji akan membunuhnya.aku akan membalas kematian Daddy hiks....hiks Daddy"ucap wanita itu sambil terisak pelan.

Dari,awal dia keluar dari bangunan itu.dia sudah tau bahwa saat itu ada seseorang, yang tengah mengawasinya tapi dia hanya bersikap santai seolah tidak terjadi apa-apa.

Jangan,salahkan pendengaran dan penglihatannya yang tajam. walaupun,suara itu hanya seperti hembusan angin dia akan tetap mendengarnya inilah salah satu kemampuan yang dimiliki, ALEZA ALEXANDER SMITH putri terakhir dari keluarga Alexander-Smith.


senyum miring,yang mematikan muncul saat dia sudah di dalam mobil.saat, melihat kaca spion dimana ia bisa melihat dengan jelas orang yang selama ini ia cari keberadaannya untuk balas dendam.

"Kau,sudah salah datang kesini"

"Sama,saja kau masuk ke dalam lubang buaya dan menyerahkan dirimu sendiri untuk dimakan".

"Tunggu,saja saatnya dimana kau akan menyusul Daddy mu itu"ucap Leza dingin.

Mobil,yang dikendarai Leza mulai berjalan meninggalkan perkarangan bangunan tua dan wanita muda itu.

CATHERINE KRISTOV anak dari FREDSON KRISTOV.orang yang, selama ini menginginkan harta milik keluarga Alexander dan yang membuat sang Tuan puteri keluarga Alexander diusir dari istananya sendiri.

A'corp

perusahaan,yang sekarang sedang jaya-jayanya karena investasi dan kerja samanya.

Leza,sampai di parkiran khusus miliknya ya terhubung langsung dengan lift ke ruangannya.

Saat, ini dia sedang malas untuk bertemu dengan para pegawainya. apalagi saat dirinya, masih berlumuran darah bekas pembunuhan yang ia lakukan tadi.

untungnya, di dalam ruangannya itu sudah terdapat kamar pribadi dan seluruh kebutuhannya. jika ia sudah terlalu, malas untuk pulang ke mansionnya.

Tinggg....

Pintu, lift terbuka menampilkan wajah Deswita yang saat ini ada di balik komputer.

"Leza"

Panggilan itu membuat Leza menghentikan jalannya dan berbalik menghadap sang pemanggil.

"Apa,kau tau jika Catherine ada disana?"

"Aku tau"

"Apa, kau tau jika nanti ia akan membalas dendamkan kematian Daddy nya?"

"Aku tau"

"Apa,kau tidak takut?"pertanyaan yang spontan keluar dari mukut Deswita membuat Leza menatapnya tajam.

"Apa,yang harus aku takutkan hah?inilah yg kuinginkan dari awal. dia datang kepadaku untuk, balas dendam kematian ayahnya dan aku yang akan membunuhnya untuk semua yang ia lakukan kepadaku dulu"ucapannya yang begitu tajam membuat siapa saja akan merasa merinding.

Merasa, jika ia sudah salah bicara Deswita langsung mengalihkan topik.

"Apa,kau ingat besok ada apa?"tanya Deswita.

"Kenapa,kalian dari tadi bertanya seperti itu?memangnya besok ada apa?"Tanya Leza yang geram dengan pertanyaan yang sama.

"Benar kata Aunty jika ia tidak ingat tentang ulang tahunnya sendiri"batin Deswita.

"Ahhh, iya meeting akan segera dimulai ayo kita kesana"ucap Deswita.

"Setelah, aku mengganti baju kita akan keruang meeting siapkan saja dulu bahan bahan meetingnya".

"Baiklah,"

15 menit kemudian

"Apa,semuanya sudah siap?"tanya Leza.

"Sudah"jawab Deswita.

Mereka,berdua berjalan menuju lift untuk turun ke lantai 33 dimana ruangan rapat ada di sana.

Pintu, terbuka menampilkan beberap orang pemilik perusahaan yang bekerja sama dengan Leza.

"Selamat,pagi miss"

Sangat, banyak ucapan itu yang terus disampaikan kepadanya tapi dia hanya mengangguk untuk menjawabnya.

kringgg....

"Miss"

"Hmm,ada apa?"

"Kami, sudah mengirim mayat orang itu ke rumahnya miss,"

"Bagus,jangan sampai meninggalkan jejak!"

"Aman miss"

"Hmm"panggilan diputus oleh Leza.

Leza kembali duduk dikursinya.

"Selamat pagi,maaf telah menunggu lama"






haiiiiii haiiii guyssss malem banget kan aku update maaf ya soalny siangnya aku capek banget jadi baru selesai jam segini.

part,selanjutnya insyallah akan author buat panjang.kalo author lagi nggak sibuk ya .

part ini gantung jadi harap bersabar yaa......

jangan lupa vote dan commentnya

merciii😊

BR I:the Secret RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang