part 12

1.1K 37 2
                                    

"Api cemburu yang membara akan sulit dipadamkan"
~Author

"Apakah, aku cemburu?"tanya batin ryan frustasi.
______________________________

Ryan, terus menarik deswita pergi meninggalkan marvel.Deswita yang diperlakukan seperti itu hanya pasrah karena dia bingung harus melakukan apa?.

Setiba mereka dilorong sepi rumah sakit.

"BERHENTI!"ucap Deswita kepada Ryan.Ryan membalikkan badannya mengahadap deswita.

"Kenapa, kau membawaku begitu saja?"tanya Deswita kepada ryan.

"Aku tidak tahu"jawab ryan enteng karena sebenarnya dia tidak tahu apa yang baru saja ia lakukan.

"Aghhhhh,Lalu, kenapa kau membawaku kesini?"tanya Deswita yang sangat kesal karena tidak puas dengan jawaban ryan.

"Aku juga tidak tahu"jawab Ryan lagi.

"KAU!"ucap Deswita sambil menunjuk-nunjuk wajah ryan.

"Aku?Aku apa?"tanya ryan sambil menaikkan alisnya.

"Sudahlah, lebih baik aku pergi dari sini daripada kesabaranku habis menghadapimu yang BODOH!"ucap Deswita meninggalkan Ryan yang masih dilorong rumah sakit tersebut.

"AKU JUGA TIDAK TAU KENAPA AKU MELAKUKAN INI TAP- TAP-i aku cemburu"ucap Ryan dengan nada melemah diterakhir kalimat.walau suara yang diucapkan Ryan sangat lirih namun Deswita masih bisa mendengarnya.otomatis Deswita langsung menghentikan langkahnya dan menghampiri Ryan yang sedang menunduk.

"Kau bilang apa tadi?"tanya Deswita yang sudah ada di depan Ryan.

"HAH!sejak kapan kau ada disini?"tanya Ryan terkejut.

"Jangan mengalihkan pembicaraan Mr.Anderson!"ucap Deswita penuh dengan penekanan dan perintah.

"A-apa maksudmu?"tanya ryan gugup.

"Aku ingin kau mengulang ucapan mu yang tadi"tekan Deswita


"Yang mana?"tanya Ryan polos seperti pantat bayi.

"BODOH"sembur Deswita kepada Ryan.

Karena ,bosan menunggu Ryan untuk mengulangi kalimatnya .Deswita pergi meninggalkan Ryan menuju ke ruang rawat Leza.

Setibanya ,Deswita di dalam ruang rawat Leza.dia langsung duduk di dekat brankar Leza memperhatikan wajah Leza yang pucat dan dipenuhi berbagai peralatan medis penyangga hidupnya.

"Wake ,up"

"I miss you so much"

"Apa ,kau tidak kasian kepada bibi Maria? jika dia sangat menghawatirkanmu?"

"Setidaknya bangunlah demi orang yang sangat mencintaimu,kau tidak tahu betapa khawatirnya dia saat melihat kondisimu"

"Sadarlah ,Leza kita akan balas semua yang telah kau rasakan bersama sama"

"Kau ,adalah sosok kakak yang membuat diriku tau akan artinya kerja keras dan usaha untuk bangun .disaat aku sedang terpuruk"

TIT TIT TIT TIT TIT TIT

tubuh Leza kejang kejang.

tit tit tit tit tit tit tit

Bersamaan dengan melemahnya detak jantungnya

BR I:the Secret RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang