"Jangan pernah menyentuhnya sedikitpun!jika kau tak ingin meninggalkan dunia sekarang juga."
Jonathan Christian____________________________________
"Ternyata, tuhan telah merencanakan kematian mu lebih awal."
[][][][][]
Mereka, semua memarkirkan mobilnya tak jauh dari markas musuh.
"Semuanya, kumpul dengan kelompok masing-masing sekarang!"ucap Leza dengan tegas.
Anggota Leza sudah berada di kelompoknya masing-masing.
"Pakai topeng kalian sekarang!"ucap Leza dan langsung memakai topeng yang khusus untuk dirinya.
"Kau, kenapa kau ada disini?"tanya Leza kepada Jo.
"Karena, tugasku adalah melindungi dan membatumu. maka aku akan ada di kelompokmu dan sebagian anggota ku akan membuat kelompok sendiri"jelas Jo tanpa menatap Leza.
Dan, Leza kembali memutar bola mata jengahnya.
"Dimana, topengmu?atau apapun itu untuk menutupi wajahmu."
"Kami, tidak pernah memakai penutup apapun dalam hal apapun."ucap Jo,
"Terserah kau saja."jawaban dari Leza membuat Jo tersenyum dan bergumam tanpa menatap Leza.
"Good girl,"gumam Jo.
"Apa, kalian siap?"tanya Leza dengan tegas.
"Nous, prête Miss."jawab mereka semua dengan tegas dan yakin.
"Baiklah,"ucap Leza dan berjalan duluan untuk memimpin kelompok, dan tak lupa Jo yang berada di samping Leza.
Dari kejauhan Leza bisa melihat jika banyak penjaga yang menjaga markas itu.No, itu bukan markas melainkan sebuah mansion.
"Ternyata, dia sudah tau kalau aku akan datang."gumam Leza disertai dengan senyum miringnya.
Dorr
Tembakan pertama Leza berhasil mengenai salah satu penjaga di sana.
Dorr
Dorr
Dorr
Dorr
Dan tidak ada yang meleset sama sekali.Hebat,
Dorr
Dan tembakan yang terakhir ini sama sekali tidak meleset.
Benar benar hebat, bahkan tembakan para musuhnya pun tidak ada yang mengenai dirinya sama sekali.
Berjalan, dengan angkuh dan menampilkan senyum yang mematikan membuat semua para musuh bergidik ketakutan melihat aura yang Leza tampilkan.
"Aura dan senyumanmu itu membuat mereka ketakutan Leza."bisik Jo di dekat telinga Leza membuat Leza merinding seketika.
"Biarkan saja, itu salah mereka sendiri karena sudah mengundang Aura mematikanku keluar."ucap Leza yang membuat Jo tersenyum dan geleng geleng kepala.
"Keberanianmu, ini membuat diriku semakin jatuh cinta padamu"batin Jo sambil tersenyum menatap Leza yang sdang fokus pada jalan di depannya dan jangan lupakan senyum mematikan yang selalu hadir di wajah Leza.
Jarak antara gerbang dan pintu mansion, sedikit jauh jadi perlu beberapa menit untuk mereka agar sampai di pintu mansion tersebut.
Brakk

KAMU SEDANG MEMBACA
BR I:the Secret Revealed
Truyện Ngắn(ON GOING) Prolog Kasih sayang yang telah hilang selama bertahun-tahun, membuatnya menjadi kejam dan dingin. Dia di juluki sebagai perempuan 'Berdarah dingin' yang mampu membunuh musuh hanya dengan sebuah tatapan. Dia, ALEZA ALEXANDER SMI...