Part 16

754 25 2
                                    

"Maafkan aku Tuhan, Karena pernah lupa dengan dirimu."

"Sekarang aku percayakan semuanya pada dirimu Tuhan.Karena, kaulah yang berhak menentukan takdirku sekarang dan nantinya."
____________________________________

Leza hanya diam saat melihat penderitaan Krastov.namun dibalik wajah dinginnya dia menyimpan kesedihan yang dalam.

_______________________________

Detik dan menit terus berlalu, mungkin sudah ada satu jam Leza dan Deswita berada di ruangan itu.Menyaksikan penderitaan Krastov, yang melihatnya pasti akan merasa pilu.

"Deswita,"panggil Leza.

"Ada apa?"

"Urus jasadnya dan pastikan tidak meninggalkan jejak"

"Baiklah, huffftt"

"MARCK!"

"Ya nona,"

"Kuburkan, Jasadnya secara layak dan urus tempat ini!jangan sampai meninggalkan jejak.kau mengerti!"

"I understand Miss,"

Marck adalah tangan kanan Deswita.di setiap negara,tangan kanan Leza akan diberikan satu asisten untuk membantu mereka melakukan tugas yang diberikan Leza.

"Semoga kau di terima di sisinya Krastov,"

"Marck, ayo kita pergi!"

"Baik nona,"

"Marck, kita ke rumah Krastov"

"Baik nona,"

45 minutes later.

Butuh waktu yang cukup lama untuk sampai di rumah Krastov.berhubung letak, rumahnya berada di tengah hutan dan jauh dari perkotaan ataupun desa.

Awalnya, mereka sangat susah untuk bisa masuk kedalam karena penjagaannya  begitu ketat.namun, pada akhirnya mereka bisa masuk.ya dengan sedikit, Mengancam.mungkin.

Tokk tokk tokk

"SIAPA?"teriak seseorang dari dalam.

"Sia-"

"Siapa kalian?"tanya perempuan itu.

"Kami, kesini atas perintag nona kami,"ucap Marck mewakili Deswita.

"Ada masalah apa?Sampai nona kalian menyuruh kalian kesini?jika ingin mencari suami saya, maaf tapi suami saya blm pulang seminggu ini. dan saya tidak tau dimana keberadaannya sekarang, menelfon saja dia jarang kalau ditanya, dia ada dimana tidak pernah dijawabnya."Lirih perempuan itu.

"Mommy,"

"Baby, kenapa kamu belum tidur nak?"

"I miss my father, mother."

Begitu, lirih dan lemah sungguh benar benar menyayat hati."Tuhan, tolong bawa aku pergi dari sini, aku benar-benar tidak kuat melihatnya.Maafkan aku gadis kecil yang manis, karena tidak bisa membantu ayahmu lolos dari kematian akibat kesalahannya sendiri."

"Ekhemm,bisa kita bicara berdua Mrs.Gregor?"tanya Deswita mencoba mengalihkan suasana yang begitu menyakitkan.

Dan perempuan yang dipanggil Mrs.Gregor itu mengangguk tanda menyetujui ucapan Deswita.

"Hey, baby siapa namamu?"

"Elina, aunty"ucapnya riang khas Balita.

"Berapa, umurmu sayang?"

BR I:the Secret RevealedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang