7. Introgasi

305 51 5
                                    

Hari ini Amel berniat untuk menemui kak Andra, menggorek informasi yang mungkin saja akan menjadi kunci dari semua permasalahan ini.

Diva sudah kembali kerumahnya pagi tadi, dikarenakan ada janji dengan teman SMPnya.

Amel sudah mempersiapkan apa saja pertanyaan yang akan ia lontarkan, namun yang membuat Amel bingung, bagaimana cara mengajak Andra bertemu dan membicarakan ini semua, pasalnya mereka saja baru saling mengenal.

"Duh, cara ngajak kak Andranya gimana?" Tanya Amel sembari menatap dirinya didepan cermin meja rias yang terdapat dikamarnya.

"Um- Apa gini aja ya Kak, ketemuan yuk. Duh kalo gitu mah terlalu to the point, ntar yang ada dia ngira Amel suka dia lagi, Oh no!" Amel mengusap kasar wajahnya tampak sedikit frustasi.

"Apa Amel bilang gini Kak main yuk, atau Kak bisa ketemu gak?".

Amel masih bingung namun tiba-tiba terselip ide ajaib di dalam otaknya.

"Aha!" Ucap Amel girang saat mengetahui kata apa yang cocok untuk mengajak Andra bertemu.

Ia pun mengambil ponsel dan segera mengetikkan sesuatu didalamnya.

To : Kak Andra

Kak, aku mau bicara hal penting.

-Amel kyutt.

Pesan pun terkirim, Amel merasa gerogi, apakah Andra akan bersedia menemuinya atau malah sebaliknya, bukankah ini semua juga demi kebaikan kak Andra?.

Tak lama ponsel Amel berdeting menandakan terdapat notifikasi pesan masuk, Amel segera menswipe layar kunci dan melihat ternyata ada pesan balasan dari Andra.

From : Kak Andra

Sekarang?

Amel tersenyum simpul, membaca isi teks pesan tersebut, jarinya mulai menari, membalas pesan dari Andra, Ok ternyata mengajak Andra untuk bertemu tak sesulit ekspetasinya.

To : Kak Andra

Sekarang, di Gold cafe.

Amel segera mengganti pakaiannya dengan pakaian casual, tak lupa ia mengepang samping rambut kecokelatannya.

Amel segera mengganti pakaiannya dengan pakaian casual, tak lupa ia mengepang samping rambut kecokelatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini si imut Amel

Amel segera mengambil kunci mobil dan mengendarai mobil vw kodok tercintanya.

Hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk sampai ke cafe tempat Amel dan Andra bertemu.

Saat memasuki cafe, tatapan Amel jatuh pada seorang lelaki yang ia yakini adalah Andra.

"Ekhem..." Amel berdehem sekedar untuk memberitahu bahwa dirinya sudah sampai.

Andra yang mendengarkan deheman seseorang segera mendongak, ternyata gadis itu sudah hadir.

DARKNESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang