Pengantar Tidurmu

91 1 0
                                    

Coba rasakan, lewat angin merambat jendelamu, ada beberapa kasih yang kutitip.
Teruntuk wanita yang duduk ditepi jendela saat hujan, ia kesepian, butuh sekali kawan, hanya saja terlalu malu atau takut untuk membuka diri.
Mungkin, ia pernah patah dan sangat remuk hingga luka yang sulit disembuhkan.
Oleh orang yang ia percaya kemudian mengkhianati.
Semoga hadirku adalah hari barumu, saya berusaha mengumpulkan recehan hatimu yang berserakan.
Lelaplah sayang, masih ada esok yang harus kau genggam, tidak melulu resah mesti digelisahkan.
Ada beberapa impian yang harus ditebus,
Ada hati yang harus kau buka,
Ada harap yang harus kau layani,
Begitu juga aku, hadir pada esok harimu, melengkapi mimpimu.

Mencintaimu itu persoalan saya, jawabannya ada padamu. Kita sama sama berkas usang masa lalu, dikumpulkan lalu dibenahi menjadi bait cerita cinta berisi pelangi.

Di kota ini, tepatnya disebuah lorong gelap. Tempat dimana orang orang berjalan bergandeng sunyi.
Disudutnya aku, terdapat kau diujung batas gelap dan cahaya.

Tanpa kenang, kisah ialah bayang yang tak memuai.

Hari ini cerah, mau sekedar singgah ? seteguk kopi boleh juga.

Segera fikirkan, menetap atau pamit.
Agar tidak ada lagi fase perpisahan tanpa persiapan.

"Berbicara cinta berarti membahas pisah atau berjuang"

Kisah Yang Selesai Serta Kenang Menolak UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang