Kepunahan Semakin Terbiasa

23 0 0
                                    

Kenang lalu melarut, kebiasaan hadirmu mulai lenyap. Saya perlahan lupa, tapi tidak dengan rumah baru. Ada saja kesibukan yang wajib dilaksanakan. Waktu melaju cepat, pulih satu satunya jawaban, kondisi saya sekarang. Saya mulai lupa wanita itu tapi menolak lupa kesalahan dulu.

Semoga kau sudah memaafkan, tapi saya tidak akan lupa bahwa kesalahan ada untuk kebenaran dimasa mendatang. Kamu kujadikan cahaya, dimasa lalu yang tiada cahaya. Lentera kuberi nama, akan kugantung dikamar, teman tidurku, tidak lupa ucapan selamat tidur. Juga sebagai pengingat, lentera itu adalah kau, wanita yang sudah pergi.

Hilang memberi pelajaran, menghargai suatu keharusan, termasuk menjaga perasaan untuk tidak mengkhianati.

Yang hilang biarlah terbang, jangan ditangkap, wanita itu sekarang punya sayap, sedangkan aku ? Berjalan saya masih memapah.

Berbicara tentang ikhlas, merelakan dengan sedikit mengenang tanpa mengingat. Saya sudah ikhlas, tapi sesekali kuluangkan waktu untuk mengenang, pernah terjadi masa bahagia kala itu.


"Kebiasaan karena terbiasa. Terbiasa timbul niat untuk melangkah. Terserah, apa itu lebih baik atau makin buruk."

Kisah Yang Selesai Serta Kenang Menolak UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang