Oktober Tahun Ini

51 1 0
                                    

Hari hari selalu diselimuti hujan, dari terbit hingga terbenam nya sang surya. Dingin memang, penghangatku adalah kamu, saya berharap sebaliknya. Lewat embun yang menetes dijendela, sudah cukup berarti bahwa saya merindukanmu, saat ini. Sudah seminggu tidak kulihat wajah cantikmu, sayang.

Sejak pertengkaran kita minggu sore lalu, sedikit kabar pun lupa kita sampaikan, atau malah disengaja, lagi lagi ego, tentang siapa yang paling butuh.
Kita saling melengkapi, kekurangan dan kelebihan adalah satu kesatuan yang melengkapi kita.
Sapa saja saya, mungkinkah saya harus mengunjungimu malam ini ?
Baiklah, rindu tak sebercanda itu, ia harus diobati, kau lah obat dari segala penyakit didada juga kepala.

Saya mencintai kamu, seperti penyair tua dengan karyanya, sederhana namun kaya makna. Namun saya juga lupa memastikan bahwa kau mencintai sekedarnya atau berlebihan seperti saya, entahlah.


"Dulu kita adalah masing masing perahu, enggan berlabuh, enggan singgah. Mungkin kita hanya ada untuk membuat bahagia juga ceria lalu derita"

Kisah Yang Selesai Serta Kenang Menolak UsaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang