EPISODE 26

1K 61 0
                                    

"Masya allah. kelihatan nya enak nih."ucap shafeera sambil tersenyum, icha pun memotong kedua kue yang di pesannya, menyajikan di atas piring lalu diletakkan nya di tengah-tengah meja.

Kinara dan shafeera pun mendaratkan punggung nya di atas kursi meja makan.

"Bismillah."ucap keduanya dengan senang, setelah itu mereka membaca doa, dan melahap kue mereka.

Icha pun tersenyum melihatnya.

"Loh icha kok ngga ikutan makan? Ini enak lho."tanya shafeera, ia pun menghenghentikan makannya menatap icha yang tengah tersenyum kearah mereka berdua.

"Syukron shafeera, tapi aku gak suka sama cheese cake, dan aku gak terlalu suka cake coklat, karena terlalu manis. lihat kalian berdua makan udah bikin aku senang kok."ucap icha seraya tersenyum. shafeera dan kinara pun menganggukkan kepala mereka, kemudian keduanya kembali melahap cake mereka.



3 bulan berlalu.

Tak terasa 3 bulan berlalu.

Kini kehamilan shafeera sudah 5 bulan, perutnya bertambah besar seiring berjalannya waktu.

Kinara pun begitu, hanya saja kehamilannya baru 4 bulan.

Berbeda dengan alice.

Kehamilannya kini beranjak 7 bulan.

Maisha,a urell, caca dan salsa.
Kehamilan mereka berempat sudah 6 bulan.

ICHA POV.

"Cepetan dong, ayoo."heboh icha. kinara, shafeera, bryan, alfa dan alfi saja heran yang hamil siapa yang keter siapa.

"Sabar ya sayang."ucap kinara, ia pun memakai sepatunya.

"Udah."lanjut kinara lagi.

Icha pun langsung menuntunnya kedalam mobil.


Beberapa menit diperjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah sakit kandungan.

"Gimana dok? Bayi nya sehat kan?"tanya icha antusias. dokter itu pun tersenyum.

Ya, setiap sebulan sekali mereka berenam memang kerumah sakit, untuk kontrol kehamilan kinara dan shafeera.

Alfa, alfi dan bryan pun selama sebulan dua kali harus pulang kerumah, gimana pun caranya.
Takut terjadi sesuatu kepada istri mereka.

"Alhamdulillah, kandungan shafeera dan kinara baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir."ucapan dokter kandungan yang bername tag lisa pun sukses membuat mereka mengucap syukur, terutama icha.

"Alhamdulillah, ya allah."ujar icha.

Icha, kinara dan shafeera yang menyuruh dokter kandungan langganannya itu untuk memanggil mereka dengan nama saja.

"Vitamin nya masih ada kan?"tanya dokter lisa.

"Masih dok "bukannya kinara dan shafeera yang menjawab melainkan icha.

"Kamu sudah menjaga mereka dengan sangat baik icha."ucap dokter itu lagi.

"Sudah seharus nya saya begitu dokter, lagian kan kinara sama shafeera itu iparan saya."balas icha lembut.


Kini mereka berenam tengah berada di dalam rumah, lebih tepatnya di ruang keluarga.

"Gak ada yang lucu deh perasaan?"ujar kinara dan shafeera. mereka berenam tengah menonton film seperti parodi, padahal tidak ada yang lucu dari film itu tapi icha sedari tadi tertawa.

Ana Uhibbuka Fillah {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang