EPISODE 30

1.1K 68 2
                                    

AUTHOR POV.

Beberapa jam kemudian.

Suasana ruangan aurell pun menjadi berisik.

Karena terlalu banyak yang datang, baik itu keluarga jauh maupun keluarga dekat.

Kinara berjalan kearah icha yang tengah termenung di meja makan.

"Icha Kamu kenapa?"tanya kinara pelan. ia pun menarik kursi di samping icha.

Kinara mengerutkan keningnya.

"Icha?"panggilnya.

"Astaghfirullah!"sponton icha menoleh kearah orang yang menepuk bahunya.

"Kamu kenapa sih? Ngelamun aja?"tanya kinara. icha pun menggelengkan kepalanya.

"Jangan terlalu setres cha, gak baik buat kesehatan kamu."ucap kinara. icha pun menganggukkan kepalanya.

Tak lama datanglah perempuan yang sama halnya memakai niqab dengan icha dan kinara, hanya saja perempuan itu memakai niqab warna hijau tosca.

Perempuan itu berjalan kearah icha dan kinara.

Ingin keduanya tertawa tapi takut perempuan itu sakit hati.

"Apa!"ketus shafeera. ya, perempuan itu adalah shafeera.

Shafeera pun duduk di samping kinara.

"Udah deh, keliatan dari gerak-gerik kalian kalau kalian itu lagi nahan ketawak."kata shafeera. ia pun memijit pinggangnya yang terasa pegal.

"E-enggak kok."elak kinara dan icha serentak.

"Bohong, lagian aku tahu kalian tertawa karena lihat aku yang makin gendutan kan? Kata mas bryan aku gak gendutan tauk, cuma perut aku aja yang makin gede!!"cibir shafeera.

"Hahaha!"icha dan kinara langsung tertawa, tapi tertawa sewajarnya sebagai seorang wanita.

"Sama aja shafeera, kamu itu gendutan lohhh."

Icha pun langsung menutup mulutnya.

"Upsss, afwan."kata icha sambil menyengir.

Shafeera pun bangkit dari duduknya.

"Eh-eh, jangan pergiii!!"kinara pun langsung menahan pergelangan tangan shafeera.

"Apaan lagi?"ketus nya, ia pun kembali duduk di kursi.

"Jangan marah-marah dong ukhti ku, orang hamil itu gak boleh sensian."kata kinara. shafeera pun menghembuskan nafasnya pelan.

"Iyain deh!"ucap shafeera terdengar ketus.


3 bulan kemudian.

Suasana rumah kediaman 'ALEXANDER' pun menjadi ramai dengan keluarga, sahabat, dan kolega kerja.

"Selamat ya sir, miss."entah yang keberapa kalinya para tamu berkata seperti itu, tapi tidak membuat mereka bosan.

"Iya, thanks ya bro."balas bryan dan alfi sambil berpelukan kepada sahabatnya.

"Iya."balas sahabatnya.

Satu persatu tamu yang hadir mulai meninggalkan rumah mereka.

"Icha, kinara sama shafeera. Kalian istirahat aja, pasti kalian udah lelah."kata umi lembut.

"Enggak umi, insya allah kita masih kuat kok, oh ya mi, sini kita bantu."tolak ketiganya lembut.

"Gak usah sayang, lagian ada ART kok yang ngeberesin, kalian kekamar aja, biar aiden dan alana sama umi aja."ucap umi lagi.

Ana Uhibbuka Fillah {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang