EPISODE 38

941 58 0
                                    

Cintailah siapa yang engkau suka, karna sesungguhnya engkau akan meninggalkannya. -Malaikat jibril.

***

Alfa pun terbangun saat adzan dzuhur berkumandang dengan merdunya.

Ia kemudian memasukki kamar mandi, membersihkan seluruh tubuhnya.


Alfa menghembuskan nafasnya kasar, kemudian ia menarik selimut dan dilipat nya hingga rapi. sejak dua tahun terakhir ia sendiri lah yang membersihkan kamarnya sendiri.

Yang dulunya ia berdua, kini tinggal ia sendiri.

Mengapa yang membersihkan kamarnya adalah icha dan dirinya? Karena icha tidak suka kamarnya dibersihkan orang lain, selain dirinya dan suaminya.

Seusai membereskan kamar, alfa pun langsung berangkat ke kantor tanpa memakan makan siang nya yang sudah di siapkan oleh shafeera dan kinara.


Sesampainya di kantor, alfa pun langsung memasukki ruang kerjanya sebagai direktur. bahkan sapaan demi sapaan karyawan tak ada yang dihiraukannya satupun.

Sesampai nya di ruang kerjanya, alfa langsung menghempaskan tubuhnya di atas kursi kuasanya.

"Huftttt. hari-hari yang panjang dan melelahkan!"gumamnya. kemudian ia memutar kursi kuasanya, menatap ibu kota yang sangat luas nan padat melalui jendela ruangannya.

Alfa menghembuskan nafasnya pelan, kemudian ia menutup gorden jendelanya.

Kemudian alfa menghidupkan lampu di ruangannya.

Alfa pun memutar kembali kursi kuasanya, matanya tak sengaja menatap sebuah bingkai yang memang di cuci dan di letakkan oleh nya di ruang kerja pribadinya.

Sebuah senyuman pun terpancar dari wajah alfa saat menatap foto tersebut.

"Assalamualaikum umi tersayang. Umi lagi apa disana? Udah makan? Udah shalat? Abi kangen sama umi, begitupun sama si twins, kami semua kangen banget ama umi."ucap alfa lembut tangannya mengusap lembut foto tersebut.

Alfa selalu begitu, sejak 2 tahun terakhir ini, ia selalu berbicara sendiri dengan foto-foto yang terdapat wajah istri tercintanya.

Alfa pun kembali meletakkan foto tersebut di samping iMac pro nya, dan langsung membuka dokumen-dokumen yang diperlukannya.

Ya, alfa memang belum mendapatkan sekretaris pribadi, itu karena ia mengatakan, ia mampu mengerjakan semuanya sendiri, tanpa ada asisten pribadi.




Dilain sisi, wanita dengan khimar panjangnya tengah menyiram tanaman dengan tentram, sesekali ia bersenandung ria.

Tak lama wanita paruh baya memanggilnya.

"Aisyah? Sini."wanita tersebut pun langsung mematikkan air keran dan langsung menghampiri wanita paruh baya tersebut.

"Kenapa bu?"tanya nya sopan.

Wanita paruh baya tersebut kemudian menepuk bangku kosong di samping nya.

Ana Uhibbuka Fillah {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang