EPISODE 31

1K 73 6
                                    

"Ganteng nya anak bunda."icha pun mengambil alih aiden.

"Aduh, pipinya gemesin banget deh. lihat nih, ada lesung pipinya di kiri. aduh cute nya."kata icha gemas. ia pun berjalan menghampiri kinara yabg tengah sibuk menyuapi alana.

"Udah siap makannya?"tanya icha, kinara pun mendongakkan kepalanya.

"Udah, tinggal di bersihin aja badannya."balas kinara. icha pun menganggukkan kepalanya sembari menunggu alana ia pun berjalan menuju balkon kamar.

Setelah lama disana tiba-tiba.
I

cha berlari kearah shafeera sambil menggendong aiden.


"Sebentar."kata icha sambil menyodorkan aiden pada shafeera.

Dengan cepat shafeera mengambil aiden dari gendongan icha.

Icha pun segera berlari kekamar mandi yang tersedia di kamar.

KINARA POV.

Aku khawatir lihat icha yang lari ke kamar mandi.

"Kenapa icha?"tanya shafeera. aku pun menggelengkan kepala ya karena memang aku gak tau apa yang terjadi pada icha.

Merasa khawatir kami berdua pun berjalan kekamar mandi, tapi sebelum itu kami meletakkan alana dan aiden ke atas tempat tidur baby.

Saat kita berdua udah di depan pintu kamar mandi kita mendengar kalau ada suara orang lagi muntah.

"Ichaaa?"panggil ku. suara ku pun naik satu oktaf.

"Hoeekkkk hoeekkk."

Dengan cepat shafeera membuka knop pintu, dan alhamdulillah pintu tidak dikunci oleh icha.

Kami dapat melihat icha yang tengah berdiri di depan westafel sambil memuntahkan semua isi perutnya. wajahnya terlihat pucat, kenapa kami bisa tau? Karena icha membuka niqabnya.

"Icha kamu kenapa?"tanya

"E-enggak, hoeekkkk."icha pun kembali memuntahkan isi perutnya.

Karena khawatir aku pun segera menelfon suamiku.

"Hallo assalamualaikum? Kenapa sayang?"

"Wa'alaikumussalam, mas. ada A' alfa ga disitu?"

"Oh, ada ni, kenapa yang?"

"Bisa tolong kasiin telfonnya gak?"

"Hallo? Assalamualaikum? Ada apa nar?"tak lama muncullah suara A' alfa..

"Wa'alaikumussalam, A'. Udah di mana? Sampai nya masih lama?"ucap ku was-was.

"Kenapa? Semua baik-baik aja kan?"tanya A' khawatir.

"Icha muka nya pucet banget, muntah-muntah dari tadi."ujar ku.

"Okey, 30 menit."sambungan telfon pun langsung terputus setelah A' alfa mengucap salam.

Ana Uhibbuka Fillah {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang