EPISODE 10

1.8K 92 0
                                    

Alfa pun menghentikan langkahnya, begitu pula dengan icha, shafeera dan kinara.

Mereka berhenti tepat didepan seorang pria dengan pakaian casualnya.

Alfa pun melepaskan pegangan tangannya di tangan icha.

"Wih, abang ipar! Hai. mana ponakan gue? Kalau dulu ponakannya icha, sekarang ponakan gue juga dong."alfa pun memeluk pria didepannya tersebut.

Tatapan pria tersebut beralih pada icha.
Sedangkan icha menatap kedua sahabatnya.

"Adek? gak kangen sama abang?"suara marathon pria tersebut sontak membuat icha mengalihkan pandangannya dan langsung memeluknya.

"Kangen banget. Abang aja yang gak nemuin icha di pondok!"ucap icha sambil memeluk abang nya, yaitu albert, abang kedua nya.

"Bukan gitu dek! Hanya saja abang sibuk, maaf ya abang udah lama gak jenguk kamu di pondok."ucap albert lembut, albert mengusap-usap kepala sang adik lembut.

"Mana ara sama ira? Dan mana kak calista? Angela kangen banged sama mere-"belum sempat icha menghabiskan perkataanya dua anak kecil menghampiri mereka.

"Bundaaa!"teriakkan kedua gadis itu menggema diruangan tersebut.

"Aduhhh, jangan lari-lari, ara, ira."bahkan panggilan dari mami nya saja tak didengarnya, kedua gadis kecil itu berlari lalu berhambur ke pelukan icha (bundanya).

"Aduhh, ponakan bunda. kok lari-lari sih? Nanti kalau jatuh gimana? Nanti badan kalian luka kan bunda jadi sedih."ucap icha dengan nada yang dibuat-buatnya.

"Enggak bunda, ala sama ila janji gak lali lagi, bunda ala sama ila kangen sama bunda."balas kedua gadis kecil itu dengan khas nya (cadel).

"Iya sayang, bunda juga kangen sama kalian berdua. kangen bangetttt malah, sini bunda cium."icha pun mencium kedua ponakannya.

Setelah selesai mencium ponakannya icha menghampiri kakak iparnya.

"Assalamualaikum, kak."icha pun mencium punggung tangan calista lalu ia memeluk calista.

"Wa'alaikumsalam, apa kabar dek?"tanya calista, ia membalas pelukan icha.

"Alhamdulillah, baik. kakak gimana kabarnya? Aku kangen loh sama kakak."balas icha, mereka berdua pun melepaskan pelukannya, lalu menghampiri albert dan alfa yang tengah berbincang.

"Ini suami kamu dek? Akhi Alfa kan?"tanya calista, alfa pun menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya, begitupun dengan calista.

"Iya, kak. alfa yang ganteng itu."balas alfa sambil cengengesan.

"Wah, udah jadi adik ipar aja, hehe."ucap calista, ia pun tertawa.

Memang istri dari abangnya icha tidak memakai niqab seperti dirinya, namun kalau soal agama gak usah ditanya, bahkan kakak ipar nya itu adalah seniornya dulu saat di pondok.

FLASHBACK   *ICHA*

Gadis yang berusia 16 tahun itu kini tengah berlari, ia sedang berlari menuju ketempat seniornya. memang selalu begitu, kalau icha bosan, pasti ia akan pergi ketempat seniornya.

"Assalamualaikum, kak calista, kak tiara."pekik icha, sudah 1 tahun icha berada didalam pesantren, memang ia baru satu tahun, tapi ia sudah akrab dengan beberapa santri di pondok tersebut.

Tapi dari semua kakak senior, icha lebih dekat dengan kedua senior yang terkenal akan ketegasannya dan kecantikan yang dimilikinya.

Bahkan ketujuh sahabat icha saja sampai bingung.

Ana Uhibbuka Fillah {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang