EPISODE 33

1.1K 74 11
                                    

Icha berjalan kearah aiden yang tengah tersenyum tipis kearahnya.

"Kenapa sayang?"tanya icha lembut. aiden menunjuk kearah air kolam renang, yang terdapat bryan, alfa dan alfi yang tengah berenang di dalam nya.

"Kenapa?"tanya icha yang mulai kebingungan dengan aiden.

"Bunda, ikutan renang sana!"kata aiden. icha membulatkan kedua matanya.

'Afa-afaan nih? Yang tua sapa yang muda siapa!!!'batin icha.

"Gak ah, kalian aja. bunda mau ngurus al sama sheela, aiden renang aja sama alana, tuh juga ada abba, abi sama papa."tolak icha. aiden dan alana merubah raut wajahnya menjadi sedih.

Tak lama datanglah kinara dan shafeera.

"Tadi kami udah renang bunda, bunda aja yang belum."kata aiden dan alana kompak.

"Sayang, kok kalian ngomong nya gitu? Ga sopan! Lagian juga bunda udah besar."ucap shafeera lembut.

"Umma bohong! Abba, ayah, sama papa aja renang. mereka kan juga udah gede!"celetuk aiden dan alana.

Tak lama tangan icha ditarik oleh dua malaikat kecil nya.

"Umi, kita mau lenang baleng sama umi sama yang lain ugak!"kata al dan sheela bersamaan.

"Tuh kan, adek juga bilang gitu, udah yuk."aiden dan alana pun menarik tangan icha dengan semangat.

"Tap---"

Jburrrr.

(Anggap aja suara orang jatuh ke dalam air)

Bryan,alfa dan alfi membulatkan kedua matanya.

Pasalnya, kinara, icha dan shafeera sudah basah dengan posisi mereka yang berada didalam kolam renang.

"Hahaha!"aiden, alana, al dan sheela sudah tertawa terbahak-bahak melihat raut wajah umma, bunda dan mama nya.

"Ehemm!"deheman ketiga pria tersebut mampu menyihir keempat anak kecil tersebut.

"Kalian kira apa yang kalian lakukan itu pantas sama orang yang lebih tua?"kata bryan dingin.

Ketiga pria tersebut membantu istrinya untuk naik ke daratan.

Memberi handuk yang di sediakan untuk mereka bertiga kepada istrinya.

Baik aiden, alana, al dan sheela menundukkan kepalanya.

Ketiga pria itu mendudukkan tubuh istri mereka di tempat duduk yang tersedia di pinggir kolam.

"Kalian kira kalian pantas kayak gitu?"suara bryan naik satu oktav membuat aiden, alana, al dan sheela tersentak.

"E-enggak abba."bas mereka berempat.

"Tatap mata abi."tegas alfa. keempat anak kecil itu pun menatap mata alfa.

"Siapa yang ngajarin kalian kayak gitu? Hah?!"kata alfa dingin dan tegas.

"A-ampun abi."ucap keempatnya kompak.

"Papa gak mau lagi lihat kalian kurang ajar sama orang yang lebih tua, terutama sama orang tua kalian. papa, abi, abba, mama, bunda sama umma. begitupun dengan nenek, kakek, uncle dan aunty. Dan mau sama siapa pun itu kalian harus sopan dan hormat pada orang yang lebih tua."kata alfi. keempat anak kecil itu pun menganggukkan kepalanya.

Bryan, alfa dan alfi memang mengajarkan anaknya dengan baik. tidak mau anak nya terjerumus saat mereka besar nanti, mereka harus tanamkan sifat anak mereka dengan baik, dengan cara didikan nya sejak kecil.

Bryan, alfa dan alfi memang sangat dingin dan tegas kepada anak mereka.

-seminggu berlalu sejak saat itu-

Ana Uhibbuka Fillah {TAMAT} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang