#Hwayoung POV
"Akh.... apa yang ku lakukan?! Aku mengusir mereka padahal aku juga dekat dengan Namjoon oppa"-teriakku frustasi.Tok tok tok
"Ne... "-ujarku dan beranjak membuka pintu.
"Annyeong, boleh aku masuk?"-sapa namja dihadapanku, Namjoon.
"Ani, jika kau ingin berbicara lebih baik kita mencari tempat lain, aku takut ada yang salah paham"-jawabku datar, moodku hancur sekarang.
"Arraseo, kajja"-ajaknya dan menungguku yang sedang menutup pintu.
"Kajja"*
"Sebenarnya aku tidak ingin berbicara apa-apa, tapi aku hanya ingin bercerita"-ujarnya memulai pembicaraan. Kami sekarang berada di bangku taman.
"Silahkan ceritakan"-ujarku mempersilahkan.
"Teman-temanku bercerita, masing-masing dari mereka bertemu dengan yeoja, sepertiku saat bertemu denganmu"-aku menangis mendengar ceritanya, aku teringat akan pertemananku yang hancur karena idolku yang ku bangga-banggakan.
"Mereka semua adalah teman-temanku hiks... hiks... "-aku menjelaskan dengan sesegukan.
"Hey, mengapa menangis?"-tanya namjoon panik.
"Pertemanan kita hancur karena kalian hiks... hiks... aku sekarang gagal menjadi teman yang baik untuk mereka hiks... hiks... "-tanganku terkepal, aku bercerita menghadap yeoja yang ku kenal bersama namja, hyunnie. Dia menangis, itu membuat hatiku sakit dan merasa bersalah.
"Karena kami? Hey, coba ceritakan, mungkin aku bisa membantu"-bujuknya lembut kepadaku yang membuat hatiku tenang.Aku menceritakan semua kejadian yang kami alami barusan.
"Jinjja? Jadi itu masalahnya? Sebaiknya kalian saling meminta maaf, karena tak baik jika kalian marahan berlama-lama, lagi pula kalian kan sahabat"-tutur namjoon sangat lembut dan sekarang sudah merangkulku.
"A.. a.. aku juga berfikir untuk meminta maaf tapi aku telah mengusir mereka semua hiks... hiks... "-sesalku benar-benar seperti orang frustasi.
"Hey, kau pabo? Kau kan memiliki posel, dan kau bisa menelfon mereka satu-satu "-ejek namjoon kepadaku.
"Pintar, ponselku ada di apartement. Kajja, aku ingin pulang"-ucapku semangat berlari pulang.
"Aku ikut!"-teriak namjoon yang tertinggal.Cklek
Pintu terbuka, tanpa berfikir panjang aku berlalu kedalam apartement.
"HAHAHAHAHAHA..... Dia melupakan dompetnya lagi"-tawaku pecah saat melihat dompet haneul yang tergeletak di atas meja. Aku menelfon una.
'Maaf nomer yang anda tuju sedang tidak ak-'-aku lupa kalau hp una lowbat.
Aku mencoba menelfon jisang, tapi ia tak membalasnya.
'Bagaimana ini aku khawatir, sudah siang mereka belum pulang'-aku khawatir sekarang.
TBC
Pendek dan gaje? Mian.... ∩_∩
Una sayang kalian.....
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans || BTS
RandomImpian para fangirl untuk bertemu para oppa nya . . . . . "Menurutku kalian jangan terlalu dekat dengan mereka, karena jika media tahu itu akan membuat reputasi mereka jelek." . "JIKA KALIAN HANYA MEMBUAT KERIBUTAN DISINI LEBIH BAIK KALIAN KE...