13# Hwayoung-Namjoon 2

502 28 1
                                    


#Hwayoung POV
"Akh.... apa yang ku lakukan?! Aku mengusir mereka padahal aku juga dekat dengan Namjoon oppa"-teriakku frustasi.

Tok tok tok

"Ne... "-ujarku dan beranjak membuka pintu.
"Annyeong, boleh aku masuk?"-sapa namja dihadapanku, Namjoon.
"Ani, jika kau ingin berbicara lebih baik kita mencari tempat lain, aku takut ada yang salah paham"-jawabku datar, moodku hancur sekarang.
"Arraseo, kajja"-ajaknya dan menungguku yang sedang menutup pintu.
"Kajja"

*

"Sebenarnya aku tidak ingin berbicara apa-apa, tapi aku hanya ingin bercerita"-ujarnya memulai pembicaraan. Kami sekarang berada di bangku taman.
"Silahkan ceritakan"-ujarku mempersilahkan.
"Teman-temanku bercerita, masing-masing dari mereka bertemu dengan yeoja, sepertiku saat bertemu denganmu"-aku menangis mendengar ceritanya, aku teringat akan pertemananku yang hancur karena idolku yang ku bangga-banggakan.
"Mereka semua adalah teman-temanku hiks... hiks... "-aku menjelaskan dengan sesegukan.
"Hey, mengapa menangis?"-tanya namjoon panik.
"Pertemanan kita hancur karena kalian hiks... hiks... aku sekarang gagal menjadi teman yang baik untuk mereka hiks... hiks... "-tanganku terkepal, aku bercerita menghadap yeoja yang ku kenal bersama namja, hyunnie. Dia menangis, itu membuat hatiku sakit dan merasa bersalah.
"Karena kami? Hey, coba ceritakan, mungkin aku bisa membantu"-bujuknya lembut kepadaku yang membuat hatiku tenang.

Aku menceritakan semua kejadian yang kami alami barusan.

"Jinjja? Jadi itu masalahnya? Sebaiknya kalian saling meminta maaf, karena tak baik jika kalian marahan berlama-lama, lagi pula kalian kan sahabat"-tutur namjoon sangat lembut dan sekarang sudah merangkulku.
"A.. a.. aku juga berfikir untuk meminta maaf tapi aku telah mengusir mereka semua hiks... hiks... "-sesalku benar-benar seperti orang frustasi.
"Hey, kau pabo? Kau kan memiliki posel, dan kau bisa menelfon mereka satu-satu "-ejek namjoon kepadaku.
"Pintar, ponselku ada di apartement. Kajja, aku ingin pulang"-ucapku semangat berlari pulang.
"Aku ikut!"-teriak namjoon yang tertinggal.

Cklek

Pintu terbuka, tanpa berfikir panjang aku berlalu kedalam apartement.

"HAHAHAHAHAHA..... Dia melupakan dompetnya lagi"-tawaku pecah saat melihat dompet haneul yang tergeletak di atas meja. Aku menelfon una.

'Maaf nomer yang anda tuju sedang tidak ak-'-aku lupa kalau hp una lowbat.

Aku mencoba menelfon jisang, tapi ia tak membalasnya.

'Bagaimana ini aku khawatir, sudah siang mereka belum pulang'-aku khawatir sekarang.




















TBC

Pendek dan gaje? Mian.... ∩_∩

Una sayang kalian.....

💜

Lucky Fans || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang