17# Jisang-Jimin 2

504 28 4
                                    


#Jisang POV
Aku berjalan entah sudah sejauh apa. Aku capek, tapi aku bingung ingin kemana. Aku mencari-cari cafe yang terdapat Wifi nya sekalian aku ingin menghemat dataku.

I'am so sick of this fake love~
Suara hp ku berdering. Aku ingin mengangkatnya tetapi.....

Bruk

'Oh tidak, kehidupanku, kebahagiaanku'-batinku, aku sangat kesal sekarang.
"Apa kau tidak memiliki mata hum?! Apa kau butuh kaca mata? Kau membuat kehidupanku hancur. Kau haru menggantinya! Dia tidak menyala ya ampun... eotteokhae?"-bentakku kepadanya tanpa menghadap kearahnya.
"Aku bahkan dapat mengganti lebih dari satu"-jawabnya santai.
"Terserah kau tapi aku ingin sekarang"-pinta ku.
"Jisang? Apa yang kau lakukan disini?"-tanyanya kepadaku.
"Aku berada disini juga karena kalian"-jawabku.
"Kar-"-ucapnya tepotong dengan penuturan ku.
"Kau minta cerita? Sebaiknya jangan disini, aku capek"-ucapku memotong pembicaraannya. Aku tidak butuh Wifi sekarang, lagi pula hp ku rusak sekarang.
"Ne, kajja"-ajaknya.

Sampai di cafe, tanpa basa basi ku langsung menceritakan apa yang terjadi.

"Pulang! Kamu harus meminta maaf"-pintanya menunjuk ke arah pintu.
"Hey, aku baru mendudukan tubuhku! Apa kau tega bahkan aku belum memesan apapun"-ujarku menolak apa yang ia pinta.
"Terserah"-ini bukan Jimin yang ku kenal, Jimin yang ku kenal dimedia tidak akan sedingin ini.
"Hey, kau kesal"-tanyaku yang mulai mengubah sikapku.
"Ne, aku kesal dengan sikapmu yang dingin, lagi pula aku akan mengganti hp mu nanti"-pengakunya kepadaku.
"Baiklah mian.... maafkan aku"-aku meminta maaf dengan wajah memelas.
"Ne, aku maafkan"-ujarnya yang membuatku tersenyum puas.
"Gamsahamnida"-aku tersenyum manis.
"Ne, jadi apa yang kau ingin pesan?"-tanyanya mengingat aku yang capek dan haus.
"Ice cappucino"-ucapku.
"Ice cappucino dua"-pesan jimin mengangkat tangannya.
"Ingat, setelah ini kau harus pulang"-tegas jimin, walaupun nadanya masih lembut.
"Ne"-jawabku padat, singkat, jelas.

Pesanan datang, aku meminumnya dengan hati-hati agar memperlambat waktu walaupun aku bosan tanpa hp ku.

"Arra, kajja pulang. Jangan mencoba menghindar"-ujarnya mengajakku pulang.
"Ne"-aku memutar bola mataku.

"Sampai, ingin ku antar?"-tanyanya.
"Terserah"-jawabku singkat.
"Kajja"-ajak jimin yang sudah turun dari mobilnya.

Aku sampai didepan apartement Hwayoung yang sudah terdapat Hyerin dan Taehyung oppa.

















TBC

Sepertinya Hyerin akan lebih pendek dari ini... hehehehe.....

Una sayang kalian...

💜

Lucky Fans || BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang